Vote sebelum baca dan koment sesudahnya!
Tolong hargai penulis :)
Selamat membaca.
---Hari ini merupakan hari pertama Farrel dan Rafael masuk Sekolah Menengah Atas. Farrel yang seharusnya kakak tingkat Rafael terpaksa home schooling beberapa waktu, karena fokus terhadap pengobatan yang ada sehingga ia terlambat masuk sekolah dan pada akhirnya adik kakak itu harus sekolah bersama dengan tingkatan yang sama.
Farrel dan Rafael satu kelas tetapi banyak orang yang tidak mengetahui bahwa mereka kakak beradik, liat dari penampilan saja sudah berbeda. Farrel yang rapi dan gaya maskulin berbeda denga Rafael yang pakaian tidak rapih dan terkesan kumal seperti tidak terurus.
Perbandingan mereka bagaikan langit dan bumi Farrel si perfect sedangkan Rafael anak kumal dan kusam, tidak jarang teman temannya menjauhi Rafael karena penampilannya yang tidak mencerminkan sebagai anak sekolahan elit. Tapi Rafael cocok dengan pengamen di jalanan sana.
Tidak jarang juga selama beberapa minggu mereka masuk banyak yang mengatakan jika kebersamaan Farrel dan Rafael karena Majikan dan anak pembantu, miris memang tapi itulah kenyataannya.
Rafael selalu menguatkan hati dengan semua cemooh dari teman teman sebayanya ini sudah biasa bahkan orangtuanya saja mengatakan lebih menyakitkan dari mereka meski terasa sakit Rafael melalui semuanya dengan senyuman, padahal ia tidak sekuat yang terlihat tubuh ringkihnya butuh penompang, butuh penguat agar ia bisa menjalani hari hari dengan sabar dan tabah.
Hari senin sudah tradisi kita melakukan upacara bendera, Rafael dengan tergesa gesa segera masuk ke ruangan guru piket untuk meminta surat ijin. Setelah itu ia menuliskan nama lengkap Farrel dan kelas serta alasannya untuk tidak mengikuti upacara bendera.
Setelah selesai surat itu di simpan ke meja guru dan yang satu lembarnya ia bawa untuk di berikan kepada sang kakak.
Rafael mengatur napasnya setelah berlari dari kantor segera ia menghampiri Farrel yang sedang duduk bersama teman temannya
“ini surat ijin mu, jangan ikut upacara! Aku takut terjadi sesuatu sama mu” ujar RafaelFarrel menatap Rafael, sungguh selama ia masuk sekolah Rafael selalu menjaga dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang selalu diberikan kepadanya.
Farrel entah harus bersyukur ataupun kasihan melihat semua itu.
Harusnya ia yang menjaga adik kecilnya, badan kurus dan tatapan sayu seolah tidak bersemangat menjalani hidup, ia tau Rafael sangat tersiksa dengan semua ini. Tapi apapun yang ia lakukan tidak berbuah hasil, dan ujung ujungnya Rafael akan terkena siksa dan hukuman dari Anton maupun Faranisa.“aku udah baikan, lagian aku tidak selemah itu. Upacara kali ini akan ada sedikit pengumuman karena akan ada seseorang yang datang ke sekolah kita untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba dan sejenisnya, aku harus mengikuti semua itu. Jadi tenanglah jangan mengkhawatirkan aku”
Rafael menghembuskan napas “aku tidak mengkhawatirkan dirimu, aku hanya mengkhawatirkan diriku jika terjadi apa apa terhadapmu. Jadi jangan terlalu percaya diri. Dan aku harap kamu mau melakukannya untuk ku” ucap Rafael dan berbalik pergi
Rafael tidak sanggup lagi dengan cibiran teman teman Farrel yang menatapnya jijik bahkan ada yang menutup hidungnya seolah ia sampah.
sepengetahuan Rafael, Farrel berjalan ke arah lapangan untuk mengikuti kegiatan upacara. Ia tidak mau ketinggalan informasi apalagi guru bahasa indonesianya memberikan tugas tentang kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba.
Sehingga panas terik matahari tidak bisa ia halau dan badannya mulai bergetar tangan dan pelipisnya mengeluarkan keringat dingin.
Brukk
Badan Farrel terjatuh kelapangan membuat jerit dan teriakan teman teman sekelasnya.
Maafkan aku lagi lagi aku menyusahkan mu batin Farrel dan sebelum kesadarannya terenggut dan semua menjadi gelap.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesal (Selesai)
Teen FictionRafael yang hidup dan matinya hanya untuk sang Kakak-Farrel Karena Orang tuanya telah memanfaatkan hidupnya untuk keperluan donor. Seumur hidupnya, Rafael tak punya kesempatan untuk hidup sebagai dirinya sendiri. Stars : 8 Juni 2019 End : 13 Juni 2...