16

3.3K 227 10
                                    

Vote sebelum baca dan koment sesudahnya!
Tolong hargai penulis :)
Selamat membaca.
___

Vallen sungguh bahagia hari ini, setelah mengantar Rafael ke rumahnya, Vallen mendapatkan kabar dari orangtuanya bahwa keluarga Rafael mengundang keluarganya untuk makan malam bersama di salah satu hotel mewah berbintang lima.

Yang lebih mengejutkannya lagi, acara makan malam ini bukan sembarang makan malam tapi ada maksud tertentu ya tentu aja bisnis yang terselubung dibalik itu.

Ibunda Vallen mengatakan malam ini kedua keluarga akan berkumpul dan membicarakan perjodohan salah satu putra Anton dengan dirinya - Vallen

Malam hari ini Vallen akan berdandan cantik, untuk menyambut Rafael, Vallen sangat yakin bahwa perjodohan itu antara dirinya dan Rafael.

Tanpa Vallen tau bahwa apa yang diharapkan tidak sesuai dengan keinginannya.

Sungguh menyedihkan.

Vallen telah siap dengan gaun selutut tanpa lengan berwarna baby blue, dengan sedikit riasan di wajah serta pernak pernik di sekitar rambutnya yang menjuntai lurus dan sedikit bergelombang dibawahnya.

Penampilan Vallen malam ini sungguh perfect, Vallen melakukan ini semua semata mata untuk Rafael seorang. Vallen ingin tampil istimewa diacarannya nanti dan ingin memberikan kesan yang terbaik.

Seruan dari bawah membuat Vallen segera mengambil dompet dan handphone dan memasukan ke dalam tas.

"Vallen. Buruan nak kita telat nih!" teriak ibunda Vallen.

"iya bun, ini juga udah siap" balas Vallen dengan tergesa gesa turun kelantai bawah.

"wah! Anaknya siapa ini cantik banget" puji sang Ibunda

Vallen tersipu malu, pipinya merona dengan segera Vallen menutup wajahnya.

"apaan si bun, biasa aja kok" elak Vallen.

"ini si bukan biasa, tapi luar biasa" jawab sang Ibunda

"ayo bun, jangan ngejekin Vallen mulu. Katanya tadi suruh cepetan"

"oh iya, kasihan tuh ayah kamu udah tungguin di mobil"

Sedangkan di keluarga Rafael, semua orang telah bersiap untuk berangkat.

Anton dan Faranisa telah siap dan mereka tinggal menunggu Farrel yang masih dikamarnya.

Rafael mengintip di balik pintu kamar, hari ini Rafael tidak diijinkan untuk keluar rumah setelah beberapa hari tidak berada di rumah.

Setelah sampai di rumah tadi siang Rafael mendapat omelan dari Faranisa dan juga Anton, yang mengatakan dirinya keluyuran tidak jelas beberapa hari ini. Sehingga tidak pulang ke rumah.

Padahal jelas jelas Faranisa tau bahwa Rafael berada di rumah sakit, tapi Faranisa masih menyalahkan dirinya.

Untung saja Anton tidak ada di rumah, jika ada Rafael yakin ayahnya akan memukulnya.

Tapi sebagai hukuman Rafael malam ini harus menjaga rumah karena mereka akan ada acara penting.

Yang setahu Rafael tentang perjodohan Farrel dengan anak rekan kerja ayahnya.

Rafael tidak bisa mendengar jelas siapa perempuan itu. Tadi dia hanya sekilas menguping sebelum masuk ke kamar.

Rafael merebahkan tubuhnya ke tempat tidur, di hati kecil Rafael ia ingin sekali ikut pergi bersama keluarganya.

Sudah lama sekali mereka tidak jalan bersama layaknya keluarga.

Rafael menghela napas lelah jika selalu seperti ini.

Rafael membuka laci nakas, di sana ada beberapa foto keluarga yang ia ambil diam diam.

Dalam foto itu mereka bertiga tampak bahagia, liburan di pantai, kebun binatang, bahkan bermain salju.

Rafael pun membuka setiap lembar dalam foto itu hingga akhirnya ia menangis melihat sebuah foto.

Di sebuah taman saat Rafael belum memasuki sekolah dasar, mereka berfoto berempat bercanda tawa.

Akankah Rafael merasakan kehangatan keluarga kembali.

Tbc.

13 Februari 2020

Sesal (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang