.04

3.3K 263 12
                                    

Gadis itu tak berkutik sedikit pun Dari laptop dihadapannya. Sambil sesekali membenarkan letak kacamata bulatnya yang sesekali turun dari atas hidungnya.
Ia sibuk mengetikkan sesuatu pada pencarian laptop untuk mengetahui sesuatu.

Tapi justru yang sejak tadi dicari tidak ada. Dapet informasi, enggak. Dapet capek, iya.
Tzuyu mengacak ngacak rambutnya sendiri frustasi, namun secara kebetulan ia melihat Vernon lewat didepan pintunya.

Ia bergegas turun dariasur untuk menanyakan sesuatu pada vernon.
Gadis itu berlari kecil untuk mendekati vernon, saat berdiri dibelakang pria itu, tzuyu segera menepuk bahu vernon hingga laki laki itu menoleh.

"Oh? Nona muda?"

"Bisa aku menanyakan sesuatu padamu?" Tanya gadis itu sambil masih terengah Engah karena berlari.

"Tentang apa?"

"Kim mingyu,"

Vernon melirik ke kanan dan kekiri sebelum akhirnya berbicara pelan pada tzuyu.

"Sebaiknya jangan disini, ikuti saya," Vernon berjalan lebih dahulu diikuti tzuyu yang masih memakai pakaian tidur dan Kacamata yang bertengger di atas hidungnya.

Vernon ingin membawanya kemana? Oh seperti nya menuju lantai atas, loteng yang atap nya berbentuk kubah.

"Nona ingin menanyakan apa?" Tanya pria itu setelah mereka berdua sampai diruangan kosong tersebut.

"Sebenarnya dia itu punya penyakit atau apa? Kenapa dia selalu marah marah seperti itu? Kenapa yang jadi pelampiasan aku? Aku tidak salah apa apa, lalu apa kau bisa memberitahu alasannya menikahiku? Dia gila," Gadis itu bertanya cepat, membuat Vernon menggaruk belakang kepalanya khawatir.

"Begini, aku tidak tau banyak tentang tuan, dia itu lumayan punya banyak penyakit, tapi satu satunya hal yang kutahu hanyalah penyakit prekognisi. Kemampuan melihat masa depan dalam mimpi, entahlah, aku tidak tahu bagaimana merasakan nya, saat itu tuan pernah memimpikan kejadian bahwa bibi Han jatuh dari tangga, dua hari setelahnya, bibi Han benar benar jatuh dari tangga, apa kau tahu itu?"

Tzuyu melebarkan mata, merasa terkejut akan pernyataan yang diberikan Vernon. "Prekognisi?!" Pekiknya agak keras. Gadis itu kemudian berpikir.

Apa laki laki itu melihatnya dalam mimpinya lalu memutuskan menikahinya?

"Ah, ada satu lagi," Ujar Vernon seraya menjentikkan jarinya.
Tzuyu sangat antusias hingga fokus menatap Vernon.

"Dokter kang pernah berkata, bahwa tuan kim Mingyu mengidap paranoid,"

Tzuyu mengangkat alis, pantas saja. Laki laki itu sangat kejam, ternyata jiwa nya mengalami gangguan.

Hey, Tzuyu memukul kepalanya yang bodoh sampai mengolok suaminya sendiri mengalami gangguan jiwa. Astaga apa yang ia ucapkan?

"Nona, saya pergi," Vernon berlalu turun dari tangga. Tzuyu masih terdiam sebentar. Ia masih harus berpikir.

Kira kira siapa orang yang kenal dengan kim Mingyu begitu dekat? Apa saat Mingyu menjadi Idol ada seseorang yang selalu menempel pada laki laki itu? Ah itu sudah lama, tzuyu sudah lumayan lupa.

Ia kemudian turun dari loteng untuk menuju kamar dan bersiap pergi kuliah.

•'•

Tak!

Tzuyu menoleh ke asal suara saat ia mendengar sesuatu yang ditaruh keatas meja dengan kasar. Rupanya kim Mingyu.

"Bawalah, kamu membutuhkannya nanti." Laki laki itu langsung berbalik, keluar dari kamar meninggalkan tzuyu yang masih berkutat dengan make-up nya.

My Tsundere Husband [Mintzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang