Tzuyu menepuk nepuk dadanya karena tersedak nasi goreng.
Terkejut ditambah rasa asin yang luar biasa mengenai lidahnya, gadis itu cepat cepat meminum air putih dihadapannya."KAPAN KALIAN MENIKAH? KENAPA KAKAK TIDAK MEMBERITAHUKU? INI BOHONG KAN?!" Tzuyu dapat melihat dengan jelas kemarahan pada mata gadis itu, Tzuyu mengelap sudut bibirnya kemudian beralih menatap mingyu yang sedang menghela nafas.
"Kamu tidak perlu tahu," Jawab mingyu ketus kemudian memakan Omurice yang ia buat sendiri bersama dengan nasi goreng yang ia buat untuk Tzuyu tadi.
"Kamu! Memang se-special apa kamu sampai kakak ku bisa menikahimu?!" Tzuyu mendongak, menatap gadis itu yang masih tersulut emosi.
Tzuyu menghela nafasnya perlahan."Aku juga tidak tahu, kakakmu ini yang gila tiba tiba mengajakku menikah, dengan paksaan tentu saja." Jawab Tzuyu jujur tanpa dosa hingga akhirnya mingyu menyentak kan sendok kemeja membuat kedua wanita itu menoleh.
"Aku punya alasan menikahimu, jangan sembarangan menjawab, kim tzuyu."balas mingyu dingin, kemudian memasukkan Omurice nya lagi kedalam mulut.
"Kalau begitu, sekarang akan ku tanyakan, apa alasanmu menikahiku?"
Mingyu mendongak, mengulum bibir nya untuk tidak berteriak pagi ini, "Ada waktunya kamu tahu tentang hal itu, jadi untuk sekarang diam dan nikmati saja hidup mu,"Tzuyu memutar bola matanya malas, sedangkan Eunsoo sedang terdiam, masih shock dengan berita ini. Walau bagaimanapun cerita yang membuat ia menjadi adik tiri kim mingyu, tak pernah pudar perasaan tulus di hati Eunsoo.
Gadis itu jatuh cinta pada pandangan pertama pada calon kakaknya sendiri, saat sang ibu memutuskan menikah lagi setelah ayahnya meninggal dunia.
Melihat wajah murung eunsoo, mingyu mengerutkan alis.
"Jangan menekuk wajahmu, aku tidak ingin dimarahi nenek tua pemarah itu karena aku membuatmu cemberut, minta Kakak iparmu untuk menemanimu jalan jalan hari ini, aku ada urusan." Ujar mingyu cepat kemudian meneguk air putihnya.Tzuyu yang merasa tersindir dengan panggilan 'Kakak ipar' kembali tersedak saat memakan nasi dan telur yang disiapkan pelayan untuk mengganti nasi goreng asin tadi.
"Ya! Aku tidak mau keluar, bagaimana kalau banyak wartawan yang membuntuti ku?!"
Bukannya menjawab, mingyu hanya menunjukkan tampang malas, ia mendesah kecil mengetahui wanitanya ini sangat bodoh dan tak pernah berpikir panjang.
•'•
Tzuyu menatap aneh dirinya dipantulan kaca. Setelan yang menutupi seluruh tubuhnya disarankan oleh mingyu yang menjawab pertanyaannya tentang menghindari wartawan tadi.
Kalau memang sudah gila ya gila.
Tzuyu memutar bola matanya malas kemudian melepas syal yang menutupi leher hingga hidungnya, melepas topi dan sarung tangan nya."Dasar gila, ini berlebihan," Tzuyu mencibir mingyu yang menganggapnya bodoh padahal dia sendiri juga bodoh.
Tzuyu keluar kamar dengan hoodie abu abu yang dibalut jaket denim dan celana jeans bermotif robek di bagian dengkul, tak lupa kacamata hitam untuk menyembunyikan dirinya dari awak media yang kapan saja akan menghampirinya nantinya. Ini lebih baik daripada dress panjang, coat, syal, sarung tangan, topi dan kacamata yang diberikan mingyu tadi.
Eunsoo mengernyit. "Pakaian seperti apa ini? Kamu preman?" Tanya gadis itu tanpa dosa, Tzuyu menghela nafas malas.
"Ini style, kamu gak pernah liat selebriti kalau lagi di bandara? Mereka pakai baju santai seperti ini kok," Jawab Tzuyu menarik tangan eunsoo menuju keluar dan memasuki mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Husband [Mintzu]
FanfictionTsundere dikenal sebagai sosok yang akan menunjukkan kemarahan dan sikap kasarnya pada seseorang yang disukai daripada menunjukkan sosok yang lembut untuk orang yang disukainya. Bagaimana jadinya jika kim Mingyu yang ceria dan periang menjadi tsunde...