.03

3.3K 264 27
                                    

PRANG!!

Bahkan Tzuyu yang ingin menuju ke kamar pun kaget bukan main dengan suara pecahan piring dan bantingan sendok sendok ke lantai yang berasal dari dapur.

Gadis itu mencari tahu masih sambil membawa piring berisi nasi goreng dan telur mata sapi ditangannya.

"AKU MEMPEKERJAKAN KALIAN MEMANGNYA UNTUK MEMBUAT MAKANAN MENJIJIKAN SEPERTI INI?!  PERGI! AMBIL GAJI KALIAN DAN KU PECAT KALIAN SEMUA!" Teriak laki laki itu dengan amarah yang memuncak, para Koki pun sangat ketakutan hingga bersembunyi di koki yang badannya paling besar.

"Anu tuan—itu..

"Ada apa ini?" Tanya Tzuyu seraya mendekat kearah dapur, mendekat dari arah belakang kim Mingyu.

Laki laki itu mendelik,kemudian menatap tajam Tzuyu yang sudah berdiri disamping para koki, tepat dihadapannya.

"Mau apa kamu kesini? Bukannya sudah ku suruh untuk pergi ke kamar hah?!" Mingyu menunjukkan wajah seramnya, tapi Tzuyu tidak takut.

Gadis itu mengepalkan tangannya kemudian menyodorkan sepiring nasi goreng yang ia buat pada mingyu.

"Makanlah, setidaknya hanya ini yang tersisa," Suruh gadis itu sambil menatap nasi gorengnya, takut mingyu buang seperti mie carbonara yang sudah tak berbentuk dan berceceran di lantai dapur.

"Kamu gila ya? Koki yang ku pekerjakan sekelas internasional, masakan mereka saja aku tidak suka, apalagi punyamu?!" Laki laki itu mengomel, tanpa menyentuh piring yang disodorkan Tzuyu.

'Kamu yang gila, marah marah terus, nanti cepat tua baru tau rasa, huh!' batin tzuyu seraya menarik kembali nasi gorengnya mendekat, ia berinisiatif membuangnya, tapi tiba tiba tangan mingyu menghentikannya saat nasi goreng itu hampir tumpah masuk kedalam tong sampah.

"Berikan itu," Mingyu merebut piring nasi goreng miliknya, kemudian mengambil sepiring kecil untuk dibagi sedikit kepada perempuan itu.

Ia duduk di meja makan dan mulai memakan nasi goreng buatan tzuyu. 'Sial, kenapa bisa masakan perempuan biasa ini lebih enak,' batin mingyu sambil melahap nasi goreng.

Tzuyu melongo, para koki bahkan ingin pingsan saja rasanya.
Nasi goreng yang berisi nasi,telur,dan beberapa sayuran dengan sedikit cabai saja dia makan. Masa mie carbonara sekelas dunia tidak mau ia makan?

Gadis itu berdiri setelah membantu para pelayan membersihkan mie yang tumpah dilantai, kemudian duduk dikursi dihadapan mingyu dan mulai memakan nasi gorengnya.

Baru sendok ketiga ia masukkan ke mulut, piring itu ditarik oleh mingyu menjauh dari hadapannya.

"Kau buat lagi saja sendiri, ini punyaku, siapa suruh sih kau buat sesedikit ini, porsi makan mu tuh seberapa?" Tak seperti bertanya, laki laki itu terlihat seperti mendumel sambil memasukkan nasi goreng kedalam mulutnya dengan satu tangan memegang handphone yang sejak tadi menyala.

Tzuyu ingin menghentakkan sendok, tapi takut membuat laki laki ini tambah marah, maka ia putuskan untuk meminum airnya saja ketimbang harus masak kembali, lagipula jam sudah menunjukkan pukul 8, bisa bisa ia gemuk kalau makan terlalu malam.

Ia berdiri, berniat kembali kekamar, tapi saat melewati mingyu, tangannya di pegang kemudian langkahnya menjadi mundur kembali.

"Mau kemana? Urusanku dan kamu belum selesai," Ucapnya penuh penekanan masih dengan wajah kesal dan alisnya yang bertautan.
Mingyu kemudian menarik lebih kencang pegelangan tangan milik Tzuyu sehingga perempuan tersebut duduk dipangkuan mingyu.

"APA YANG KAMU LAKUKAN?!" Bentak Tzuyu karena terkejut akan perlakuan mingyu yang membuat jantungnya hampir copot.

"Berani membentak? Mau ku hukum disini Ha?" Ancam mingyu dengan smirk nya yang menakutkan, gadis itu menggeleng kuat dan akhirnya pasrah saja duduk dipangkuan mingyu.

My Tsundere Husband [Mintzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang