17

3.1K 175 0
                                    


Happy reading.

Vote

Comment


Setelah mabuk semalam taehyung akhirnya bangun.
Kepalanya pusing namun tak sepusing seperti semalam, untuk hoseok memberinya lemon hangat.

Taehyung sadar jika dia berada di kamar jungkook, namun namja itu tidak ada disana.

Taehyung berpikir sejenak apa yang harus ia lakukan sekarang.
Taehyung bangkit dari tidurnya dan mengambil jaketnya, ia segera keluar dari kamar itu.

"Tae mau kemana." tanya jungkook yang berada di meja makan menyiapkan makanan disana.

"Bisa bicara sebentar." ucap taehyung, Jungkook mrngangguk kemudian membuntui taehyung.

Taehyung menuju kamar jungkook.

"Kook aku bertanya sekali lagi kepadamu.
Apakah kau mencintaiku?"

"tentu saja tae, apa apaan kau ini."jawab jungkook.

"kau ingin menikah denganku atau tidak?"

"Tentu saja, tapi tidak-"

"Hem baiklah, aku tau apa jawaban mu, kau tidak akan menikah denganku jika aku menyuruhmu untuk berhentikan? Jadi aku sudah mengambil keputuskan aku mengakhiri hubungan ini,aku tak ingin memaksamu lagi, aku melepaskanmu, aku tak ingin menghancurkan cita citamu." ucap taehyung yang meninggalkan Jungkook.

"Tae apa maksudmu?" kata Jungkook yang menghentikan langkah taehyung. Taehyung membalikan badannya kemudian mengelus pipi Jungkook dengan lembut.

"Kau tidak mungkin meninggalkan cita cita mu kan? Kau egois Aku tau itu, dan aku tak ingin meninggalkan cita cita ku mempuyai istri yang hanya berada dirumah untukku dan anak anakku kelak,aku egois yaah aku tau itu, Jadi aku mengakhiri hubungan kita sampai disini, aku tau salah tau dari kita tidak akan ada yang mengalah. Aku berhubung denganmu dengan serius aku ingin menikahimu, namun sepertinya itu tidak akan terkabulkan." taehyung tersenyum pahit kejungkook."Kau bebas mulai sekarang, aku melepaskanmu, jaga dirimu baik baik. "lanjut taehyung dan kemudian pergi meninggalkan jungkook, taehyung sungguh sakit mengatakan itu namun itu harus ia katakan agar jungkook sadar bahwa cinta segala galanya dari pada pekerjaan.

Jungkook menangis mendengar semuanya itu,dia tak menyangkah jika taehyung akan mengakhiri hubungannya yang sudah lama mereka bina.

"Aku titip jungkook ya hyung, mungkin aku tidak akan bertemu dengannya lagi." hoseok terkejut akan itu, namun ia sadar ia menghormati keputusan taehyung.

"Aku akan menjaganya tae." jawab hoseok,taehyung pergi meninggalkan hotel itu.

"Tae mau kemana hyung?" tanya jimin yang baru keluar dari kamarnya bersama yoongi.

"Dia ada urusa" jawan hoseok sedangkan jimin mengangguk.


"Jungkook ayo buruan, kita akan terlambat." panggil jimin dari ruang tamu.

Jungkook keluar dari kamarnya dengan mata yang sembab.

"Aku siap." Jimin menoleh melihat Jungkook.

"Kau kenapa kook."tanya khawatir jimin sedangkan jungkook menggelengkan kepalanya.

"Yasudah kita berangkat." semua pergi meninggalkan hotel dan menuju tempat pemotret.

Taehyung sampai di seoul. Dia sekarang sedang berada di apartemen nya dan jungkook.

Taehyung mengemasi semua barang barangnya yang berada disana.

Taehyung membawanya ke tempat barunya, taehyung menepati rumah yang telah ia beli. Rumah yang bergaya klasik seperti keinginan jungkook dan dirinya.

"Hyung, aku dan tae berpisah." ucap jungkook saat jin menelepon nya.
Jin shock akan itu.

"aku akan menceritakannya nanti hyung."

"Nee, bye." jungkook mengakhiri teleponnya.

"Jangan menagis lagi kook." ucap hoseok yang mengelus bahu Jungkook.

"Mungkin taehyung memiliki alasan kenapa dia seperti itu."

"Hyung aku harus bagaimana, taehyung memberikanku pilihan berat, mustahil jika aku berhenti dari dunia modeling, karena ini adalah cita cita ku."

"Kook dengarkan hyung baik baik. Mungkin hyung tidak tau apa yang ada di pikiran mu, tapi jika hyung menjadi kekasihmu, hyung akan melakukan hal yang sama, hyung akan menyuruhmu berhenti."

"Yasudah hyung antar ke apartemen, kau pikir pikir dulu, jika sudah mantap dengan keputusan mu, lanjutkan jangan berhenti." jungkook mengangguk.

Setelah beberapa menit kemudian jungkook sampai di apartemen nya.

"Gomawo hyung."

"Bisa bawahnya, hyung bawah kan ya." Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Aku bisa hyung."

"Baiklah hyung pamit." jungkook mengangguk tersenyum.

Jungkook berjalan menuju apartemen nya dengan menggeret kopernya.

Jumgkook membuka apatermennya.
Dia melihat kanan dan kiri namun tidak ada siapa siapa disana.

Jungkook berjalan menuju kamarnya, ia membuka lemari namun baju taehyung tak ada lagi disana.

Ia melihat keruang kerja taehyung, namun disana juga bersih tidak ada buku buku dan berkas berkas seperti biasanya.

"Taehyung apa kau pergi?"gumam lirih Jungkook.
Jungkook mengambil ponselnya kemudian menelepon taehyung namun nihil telepon taehyung tak aktif.

"Kemana kamu tae, kenapa kamu yang pergi harusnyakan aku." ucap Jungkook.

Gomawoyo yg udah baca

My bunny (taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang