10

3.4K 191 4
                                    

Vote and comment.

"Argh ini  jam berapa." ucap Jungkook yang terbangun dari tidurnya.

Tidak ada jawaban disana, karena kekasihnya masih terlelap nyenyak dengan posisi yang masih sama.

Jungkook mengangkat kepalanya untuk melihat wajah kekasihnya itu.
Jungkook sangat mengagumi wajah tegas itu, wajah yang sempurna.

Jungkook menyentuh wajah itu dengan telunjuknya, menyentuh surai, mata, hidung,dan bibir taehyung, bibir yang sangat dia sukai, kecanduannya selama ini.

Cup

Benda kenyal itu menepel di bibir cherry jungkook.

Jungkook melototkan matanya, ia terkejut jika kekasihnya ini sudah bangun ternyata.

"Kau sudah bangun."kata Jungkook yang hendak bangkit dari badan taehyung, namun dengan cepat taehyung menghentikan itu dan menariknya lagi dalam pelukannya.

"Tae aku ada pemotret lagi sore ini, kau tidak ada pekerjaan?"tanya Jungkook yang ingin bangkit namun taehyung terlalu kuat jungkook tidak bisa melawan.

"Aku free baby, Tidak bisakah kau bersamaku saja sore ini."jawab taehyung.

Jungkook mendagakkan wajahnya.

"Baby ini pemotret penting, aku tidak bisa membatalkannya begitu saja."bujuk Jungkook.

Taehyung sudah mendesuh kesal, karena tidak bisa bersama kekasihnya. Namun tiba tiba ide muncul dari otaknya.

"Oke, tapi aku ikut."jawab taehyung.

Jungkook menatap wajah kekasihnya itu. Kemudian menolaknya untuk ikut.

"Anniya kau tidak boleh ikut."tolak Jungkook.

Sedangkan taehyung sudah merajuk mendengar itu.

"yasudah kau tidak boleh pergi."jawab taehyung yang memeluk erat Jungkook.

"Ish tae, kau menyebalkan, ya sudah ayo."ucap jungkook frustasi, bagaimana bisa dia tidak datang ke pemotretan, itu sungguh tidak profesional baginya namun bagaimana jika taehyung ikut, itu akan membuat taehyung bertemu dengan irene lagi, dan Jungkook tidak ingin itu terjadi.

Namun Jungkook tidak bisa menolak taehyung jika sudah begini.
.
.
.

Mereka semua sudah berada di tempat lokasi pemotret jungkook, bukan hanya Jungkook namun juga ada sehun dan irene disana.

Membuat jungkook sebal karena sedari tadi irene mencuri padang kepada taehyung, yah walaupun taehyung tidak meresponnya.
Namun jungkook tau bagaimana liciknya irene itu.

Taehyung menatap tajam sehun yang sedari tadi mencari perhatian kepada jungkook, taehyung masih bisa mengotrol emosinya hanya karena kekasihnya yang memintanya, jika tidak sudah di habisi oleh taehyung.

Giliran jungkook,jungkook berpose susai dengan yang keinginan perusahaan yang menyewa jungkook.

Ketika jungkook lengah irene datang mendekati taehyung yang sedari tadi duduk bermain game di ponsel nya yang di temani oleh jhope dan jimin.

Irene seperti tidak punya urat malu, dia mencoba menggoda taehyung dengan kata kata manisnya.
Namun taehyung tidak tergoda sama sekali.

"Irene kau sudah pemotretannya?"tanya jimin.

"Sudah." Jawab irene yang masih setia melihat taehyung.

"Tae kau masih sama seperti dulu sangat tampan."ucap irene yang menyentuh wajah taehyung.

"Dan kau masih sama saja, centil kepada kekasih orang."ucap Jungkook yang menghampiri mereka.
Dan menepis tangan itu.

Taehyung tak mengubris semua itu, dia tau jika irene dan Jungkook selalu seperti itu.

Irene terlalu liar sedangkan jungkook jijik melihatnya.

"Kenapa kau diam ketika jalang ini menyentuhmu tae?" taehyung menatap kekasihnya itu kemudian mengerjitkan dahunya.

"Dia merasa nyaman dengan sentuhan ku kook."ucap irene yang membuat jungkook gerah.

Irene pergi menuju toilet sedangkan Jungkook yang sudah gerah menghampiri irene ingin mengancam nya.

"Dasar jalang, berhentilah mengganggu hubungan ku."kata kasar Jungkook.

"Hey siapa yang jalang disini ah?  Lihatlah wujudmu kau hanyalah namja yang gay sedangkan taehyung dulu tidak gay sepertimu, kemungkinan besar dia akan berubah menjadi normal kembali."jawab irene yang seperti mengejek.

"Huh kita lihat saja nanti, bahkan setelah kau telanjang di hadapannya dia tidak akan merangsang melihatmu."ucap Jungkook yang kemudian pergi meninggalkan irene disana.

Irene sungguh marah akan ucapan Jungkook, dia tidak bisa terima akan itu semua.

"Kita lihat saja nanti, aku akan membuatnya normal dan menjadi milikku."pikir irene.

Jungkook berjalan menuju tempatNya, dia menyenderkan kepala dan badannya di sofa yang sudah tersedia,pikiranya masih memperoses semua ucapan irene.
Memang benar dulu taehyung itu tidak belok dia namja normal, namun setelah bertemu dengan Jungkook taehyung berubah menjadi sepertinya.

"Aish ini mengganggu pikiranku."lirih Jungkook yang mengacak rambutnya.

Jhope yang berada di samping jungkook hanya bisa diam melihat sahabatnya yang seperti itu.

Jhope tau apa yang Jungkook pikirkan, jelas jelas tadi jungkook cekcok dengan irene.

"aku harus waspada,dia akan berbuat licik."batin Jungkook

Taehyung menghampirinya.
"Sudahlah jgn memikirkan irene, kau tau sendirikan dia seperti apa."ucap taehyung yang duduk disamping jungkook.

Jungkook menatap taehyung lama.

"Apa kau akan selalu mencintaiku tae? Kata Jungkook.

"Kau meragukanku?bahkan aku rela mengorbankan segalanya demi bersamamu kookie."jawab taehyung.

Gomowo yang nungguin ff ini..

Mianhaeyo udah lama gak up..

Gomowo

My bunny (taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang