Seminggu kemudian.
Semua telah berbeda, tidak ada lagi rasa kebahagian yang jungkook rasakan, taehyung tak bisa di hubungi dan namjoon juga tak tau kemana taehyung pergi, taehyung menyerahkan perusahaan kepada namjoon, alhasil namjoon harus extra sibuk.
Jungkook menyesal, ia sadar jika cinta lebih dari segalanya, beberapa dari yang lalu jungkook di ceramahi oleh jin habis habisan, ia sadar jika taehyung yang terbaik untuknya.
"Hyung dimana tae, aku merindukan nya." ucap Jungkook kepada Jin.
"Aku juga tidak tau kook, aku bahkan sudah mengirimkan email namun taehyung tak membalasnya."
"Tae pulanglah, aku merindukan mu." batinnya
Namjoon sudah mencari taehyung, hoseok, yoongi dan jimin pun sudah mencarinya, namun mereka tak menemukan keberadaan taehyung.
Taehyung seperti di telan bumi.
"apa kau baik baik saja tae?" batin Jungkook.
Tiga bulan kemudian.
"Kook jadwal mu hari ini, jangan lupa." peringat jimin. Yah Jungkook masih jadi model, itu keinginan jin ia ingin jungkook mempunyai kesibukan agar tak terlalu setres memikirkan taehyung.
"Baiklah."
Setelah siap siap jungkook jimin dan hoseok pergi ke tempat pemotret.
"Wao irene kekasihmu sangat tampan sekali." ucap salah satu staf disana.
Jungkook yang mendengarkan nya tak tertarik akan itu, ia segera pergi ke tempatnya.
"Hyung aku ke toilet dulu." jimin mengangguk memberikan izin.
Jungkook berjalan menuju toilet.
Saat sedang asik kencing, mata jungkook tak segaja melihat seseorang yang berada di sampingnya."Taehyung." yang di panggil tak menolehkan kepalanya. Jungkook sangat gembira bisa melihat taehyung lagi.
Kemudian namja itu hendak pergi setelah mencuci tangannya. Dengar segera jungkook menahan tangan namja itu.
"Taehyung." namja itu bingung.
"Taehyung? Maaf mungkin anda salah orang." jungkook menggelengkan kepalanya.
"Tidak walaupun penampilanmu berbeda aku bisa mengenalimu tae, kau taehyungku." ucap Jungkook.
"Maaf tapi aku bukan orang itu, namaku V mungkin aku hanya persis, maaf tolong lepaskan."
"Tidak tidak, kau taehyung."
"Maaf kau menyakiti lenganku." jungkook melihat kearah tangannya.
Kemudian melepaskan tangannya.
"Maafkan aku." ucap Jungkook.
Kemudian V meninggalkan jungkook yang masih terdiam di toilet.
"Sayang kenapa lama."tanya irene.
"Oh itu ada namja aneh memanggilku taehyung."irene sungguh geram akan itu, ia tau jika itu adalah jungkook.
"Mungkin dia sudah tak waras, biarkan saja." V menggangukan kepalanya ,kemudian mereka berdua pergi meninggalkan lokasi pemotretan, karena giliran irene sudah selesai.
Saat pergi meninggalkan lokasi pemotretan.
Jimin tak segaja menabrak seseorang."Eoh maafkan aku." ucap jimin.
"Tidak apa apa."
"Lain kali lihat pakai mata." ucap judes irene, jimin mengenal suara itu kemudian melihat kearah suara tersebut.
"Sayang dia kan sudah maaf, kenapa kau tidak sopan seperti itu." jimin melongoh melihat seseorang yang di hadapannya.
"Tae."gumam lirih jimin namun masih bisa di dengar oleh irene dan V.
"Maaf anda salah orang."
"Irene dia tae kan?"tanya jimin yang mentap irene meminta penjelasan.
"Kau gila ya jim, tae dari mana, dia tak sama seperti tae, kau ngaco."ucap irene.
"Tidak dia tae, aku yakin itu."
"Tapi aku bukan tae,maaf." jawab V
"Lets go sayang." V mengangguk. Kemudian pergi meninggalkan jimin disana.
Jimin sungguh yakin jika itu adalah taehyung. Jimin berlari mencari jungkook.
"Kook." jungkook yang terpanggil menolehkan kepalanya.
"Ada apa hyung."
" ha ha ha." jimin mengatur nafasnya.
"Kook aku barusan melihat taehyung bersama irene.""Apa dengan irene?." jimin menganguk.
"Aku juga bertemu tae di toilet tadi hyung, namun namanya bukan taehyung melainkan V. "
"Tapi dia taehyung, aku yakin itu kook."
"Begitupun denganku hyung, aku tau dia kekasihku, apa ini ada hubungannya dengan irene?"
Comment dong gimana ff ku ini.