Murid Baru

1.1K 35 6
                                    

DI Sekolah🏫

*kelas

Bu Apriani- Guru kimia sekaligus wali kelas XII IPA 1 masuk di kelas diikuti dengan seorang perempuan, memakai baju seragam putih abu-abu.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh". Sapa bu Apriani setelah berada di kursi dan mejanya.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabaraktuh bu" semua murid menjawab

"anak-anak kita kedatangan murid baru, namanya Alila. "ucap bu Apriani

Semua murid nampak antusias melihat murid baru tersebut.

"Alila, sekarang perkenalkan dirimu kepada teman-temanmu." lanjut bu apriani sambil menatap alila

"baik bu."

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Sapa Alila

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." semua murid menjawab dengan sangat antusias

"Teman-teman perkenalkan namaku Zakiya Alila Alfatih, panggilan sehari-hari Alila, aku pindahan dari SMAN 8 jakarta, salam perkenalan buat kalian semua, aku harap kita semua bisa akrab seperti siswa siswi pada umumnya." Lanjut Alila malu-malu

Tiba-tiba dari arah belakang Rayan berteriak "eh murid baru, ntar bersihin laci gue ya" Rayan menunjuk ke arah alila membuat seisi kelas kaget.

"Rayan! Apa-apaan kamu!  Kebiasan kamu selalu buat onat, selalu buat ulah sama murid baru, itu nggak sopan Rayan, ayo cepat minta maaf."  tegas bu apriani melotot

"iyaa buu iya, murid baru maaf ya, gue bercanda tadi. " Lanjut Rayan santai dengan rasa tak  bersalahnya

"iya nggak apa-apa kok" Alila tersenyum tulus

Bu Apriani hanya menggeleng kepala melihat tingkah anak muridnya itu "jangan di ulangi lagi ya" ucapnya kemudian.

"iya ibu guruku yang cantik"balas Rayan lalu mengangkat jari tengah dan jari telunjuknya membentuk huruf ✌ sambil tersenyum lebar tanpa salah, membuat semua murid tertawa melihatnya.

"Sudah-sudah, berhenti ketawa!.  Alila ayo kemari dulu ada yang mau ibu bicarakan sama kamu sebentar" lanjut bu Apriani yang tengah duduk di kursi guru sambil mengarahkan Alila agar segera ke hadapannya.

Di tengah perbincangan ibu Apriani dan Alila. Salma dan Wanti ternyata sedang membicarakan Alila.

"Eh Ti, lo liat deh murid baru itu, pakaiannya gaya-gayaan, pasti orangnya centilan,kalem tapi munafik tuh. " Salma mengawali pembicaraan sambil menatap alila sinis.

"Maksud kamu? astagfirullah Salma, nggak baik ngomong gitu. " Kaget Wanti dengan pikiran sahabatnya itu.

"Dari tadi gue perhatiin gerak geriknya, gue nggak suka, sok polos gitu, pasti yah di luarnya aja yang polos gitu, liat aja dalamnya pasti jelek, sudah banyak gue temuin orang seperti itu. " Sindir Salma

"Astagfirullah Salma, istigfar! nggak baik ngomong seperti itu, nggak baik su'udzon sama orang.  Hm kalau kamu ngomongin dia seperti itu, berarti kamu berpikiran gitu juga sama aku?  Kamu nggak lihat? Aku juga pakai Khimar panjang kayak dia, dan kamu tau aku juga orangya polos. Berarti kamu berpikiran gitu sama aku?. "Wanti tidak menyangka sahabatnya berfikiran seperti itu.

"Yaaah, nggak lah ti, kalau lo tuh beda, lo kan udah gue tau lo orangnya baik, gue nggak berpikiran macem-macem ama lo. "

"Jangan gitu sal,  belum tentu sifat dia jelek seperti yang kamu pikirin, jangan su'udzon. " Wanti menatap Salma

PERSAHABATAN TAK TERDUGA | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang