0.8 kebahagian dibalik hujan

69 16 14
                                    

'sendiri memang menenangkan,
Tapi tidak menyenangkan.'
.....

Seperti hari - hari pada biasanya murid - murid sedang belajar di kelasnya masing masing sambil nunggu bell istirahat bunyi.

"Ya Allah nya gua laper banget ini."kata prisila sambil menaruh kepalanya di atas meja dan menghadapkan mukanya ke arah Anya.

"Sabar dikit lagi juga istirahat."

"Tapi gua dah la__

Kring...kring...kring.
Bell istirahat dah berbunyi anak anak langsung berlarian menuju kantin.

"AKHIRNYA!!."

"Bocah gila mati aja Sono lu,berisik tau. Untuk dah pada keluar bisa bisa di amuk masal lu sama anak anak."

"Hehehe ya maap kan gua seneng gitu."

"Bodo jir,yaudah ayo nyet."

.....

Setelah ke kantin tadi mereka langsung kembali ke kelas lagi.
Di perjalanan menuju kelas perisila tiba tiba berkata.

"Anya liat lapangan dah. Ada Devin sama jodoh gua afriel,kenapa si mereka ga pernah jelek gitu."

"Lebaynya muncul dah,dah ah ayo."

"Iiih tapi gua mau liatin mereka maen basket nya,aduh itu afriel keringatnya bercucuran gitu masa sini masnya aku elapin."

"Udah dah udah,halunya mulai di ambang batas jir."kata Anya sambil ikut melihat lapangan.

Entah kebetulan apa tidak tapi pas Anya mengarahkan matanya menuju Devin,Anya tidak sengaja melihat Lia di pinggir lapangan sambil membawa air minum yang masih setia di tangannya.

'semoga aja tuh minum bukan buat devin.'kata anya dalam hati.

Tiba tiba saja Cowo cowo yang sedang bermain basket itu mulai berjalan meninggalkan lapangan dan mulai menuju pinggir lapangan untuk istirahat sebentar.

Dan Lia yang berada disana langsung saja menuju parah laki laki itu tapi lebih tepatnya menuju ke arah Devin dan langsung memberi air minum yang sejak tadi ia pegang.

Anya yang melihat itu hanya bisa tersenyum berusaha untuk tegar dan menganggap itu biasa - biasa saja.

"Nya samp__
Belum sempat prisila menyelesaikan ucapannya dia yang melihat raut wajah Anya yang terbilang berbeda dan langsung saja ia mengikuti arah tuju mata Anya,dan setelah ia tau apa yang membuat Anya seperti itu,ia lebih baik membawa Anya kembali ke kelas.

"Balik aja Yo nya,dah mau masuk dikit lagi."

"Ayo."

.....

  Saat pelajaran kembali di mulai,Anya tidak merhatiin apa yang di terangkan orang gurunya dan malah sibuk dengan pikirannya sendiri.

'semua cowo itu ternyata sama aja ya.suka ngasih harapan di sana sini tapi ujungnya cuman di php-in.lagian Lo nya juga si nya terlalu berharap... hahahaha.kemaren baru aja di bikin baper terus sekarang di bikin sakit lagi.emang ya semesta sebercanda itu.'

"Anya."

"Hah apa?"sadar Anya dari lamunannya.

l know it's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang