Hari ini adalah hari senin, hari yang paling di benci oleh sebagian manusia.Karena jauh dari hari minggu,baru sebentar merasakan weekend mereka sudah memulai aktivitasnya kembali seperti bekerja, kuliah, maupun sekolah.
Selesai upacara, semua siswa SMA Laskar Permata memasuki kelasnya masing-masing.Tetapi ada juga yang menuju ke kantin untuk melepas penat karena upacara tadi.
Bel masuk sudah berbunyi sedari tadi, namun suasana ramai masih terdengar dengan jelas di kelas XII Bahasa 1.
"Eh kelas kita kosong nih,Bu Rini ngga bisa masuk,ada kepentingan katanya" Rida memberikan pengumuman bahwa kelas XII Bahasa 1, jam pertama tidak ada guru yang mengajar.
"Yeayyy Horeee!!" Sorak soranda memenuhi seisi kelas.
Karena mungkin merasa bosan di kelas, sebagian siswa kelas XII Bahasa 1 pergi meuju kantin karena perkiraan jam pelajaran selanjutnya pun akan kosong dan memang benar ternyata kelas XII Bahasa 1 kosong sampai istirahat.
****
Jam istirahat mulai terdengar,Zahra tidak seperti baisanya yang langsung kekantin dengan para sahabatnya dia pun lebih memilih tetap berada di kelas.
"Ra, yuk otw kantin." Ajak Rida.
"Kagak ah gue di kelas ajah."
"Lu kenapa ra?" Tanya Mey.
"Ngga papa, gue cuman lagi males aja ke kantin." Jawabnya.
"Ya udah kita mau ke kantin dulu yah."kata Indy lalu menggandeng Rida dan Mey meninggalkan Zahra.
****
"Eh itu Zahra kenapa yak?" Tanya Mey yang sedang mengaduk-aduk minumannya kepada Rida dan Indy.
"Ngga tau tuh," ujar Rida.
"Ye kenapa si, udah biarin ajah emang suka gitu kan orangnya." Sahut Indy dengan nada tidak suka.
"Lah kok lu kaya sewot gitu si ndy?" Tanya Mey.
"Yaelah daia tuh jealous sama Zahra,iya kan ndi?"Kata Rida melirik Indy, sambil menaikan satu alisnya.
"Apa-apaan si lu." Jawab Indy kesal lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"Emangnya ada apaan si da? Kok Indy jealous sama Zahra?" Tanya Mey Kepo.
"Kepo luh."
"Ngga boleh ada privasi yah di antara kita."
"Udah makan aja dulu gue udah laper tau."
"Hmm"
****
Ketika Indy sedang berjalan dengan perasaannya yang sedang kesal itu karena Rida tiba-tiba ada seorang cowo yang memanggilnya dari belakang.
"Indy!"
Sontak Indy langsung berhenti dan membalikan tubuhnya dan mencari sumber suara dan ternyata yang memanggilnya tadi adalah Devit.
Setelah mengetahui siapa yang menggilnya,ia pun langsung menghampiri Devit.
"Iya ada apa?" Jawabnya.
"Kok lu sendirian."
"Eh iya ini lagi sendiri, hehe."
"Tumben, yang lain dimana?"
"Kantin."
"Zahra?"
"Di it..itu..emmm..itu..gue ngga tau." Jawabnya dengan gagap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Betrayal Of Love (SlowUp)
Teen FictionJatuh cintalah sewajarnya, perjuangkan yang patut di perjuangkan,karna sia sia saja jika kau berjuang sendirian dan sama sekali tak dihargai sebuah perjuangan itu. Dan Jangan sampai persahabatan hancur karena cinta, cinta memang indah tapi akan menj...