Taehyung terdiam didalam pelukan jimin, sudah hampir satu jam ia dalam posisi demikian, tangannya kram karena terlalu lama tertimpa punggung jimin. karena bersandar didada jimin, taehyung dapat mendengar nafas jimin yang teratur dan merasakan dengkuran halus jimin. Monster ini tertidur lelap sambil memeluknya. salah, dia yang memeluknya.
Taehyung bergerak menjauh sambil meringis memegang tangannya yang kram. Taehyung menatap wajah jimin yang begitu damai saat tertidur. Ia terlihat jauh berbeda ketika tertidur pulas. Terlihat sangar kalem dan ramah, tapi ketika ia bangun ia akan kembali menjadi monster.
Kalo aja dia kayak gini, cakepnya nambah berkali kali lipat...
Taehyung bergerak tanpa sadar mengelus pipi jimin membuat jimin semakin terlelap. Jimin bergerak menariknya mendekat.
"Untung tidur, kalau ga udah disemprot dulu!" Seru taehyung sambil melepas tangan jimin dari lengannya.
"Kalian pacaran ya, tadi kalian berantem ya, jadi pura pura ga kenal?" Tanya sang supir membuat taehyung malu ketahuan memandang jimin begitu lama.
"Hah, ga kok, kita teman sekampus aja!" Jawab taehyung cepat membuat sang supir tersenyum.
"Masa sih, wajah kalian mirip lo dek, masnya tadi juga khawatir banget adek tiba - tiba meluk sambil nangis" ucap sang supir membuat taehyung merona.
"Ih, bapak apa sih, kok jadi godain saya, saya malu pak, dia serem banget!" Seru taehyung terkekeh pelan.
"Cocok kok dek, walau masnya tadi kayak kesel sama adek, pas dipeluk langsung diam gitu, lucu, mana sekarang pules banget tidurnya" sahut sang supir membuat taehyung makin kikuk.
"Bapak ada ada aja, ehm pak ini kok macet banget yaa, biasanya jam 9an jalan ini kan sepi?" Tanya taehyung bingung.
"Iya dek, ada beberapa bagian jalan banjir dek, jadi banyak yang lewat sini. Kalau adek mau nanti saya lewat jalan lain, agak muter tapi ga macet kok dek" ucap sang supir cepat membuat taehyung mengangguk.
"Nggak apa apa sih pak, yang penting sampai" ucap taehyung lagi tersenyum manis pada sang supir.
Taehyung duduk bersandar ditepi pintu menjauh dari jimin, ia tak siap ketika bangun nanti monster itu menghujani dia dengan lahar panasnya. Ia mengeluarkan handphone dan mulai bermain game disana.
~~~
Jimin terbangun sedikit karena merasa goncangan didalam mobil. Ia merasa jauh lebih segar dari sebelumnya. Dilihatnya jam tangan yang melekat ditangan kirinya dan sudah dua jam lebih ia tidur, rekor terpanjang ia tidur tanpa minum obat penenang.
Apakah ini karena kentang kecil, ia tenang ketika wangi tubuh itu melekat dibadannya. Jimin menoleh mendapati taehyung tertidur bersandar dipintu mobil. Guncangan didalam mobil membuat taehyung hampir tersantuk jika jimin tak menahannya, ia memindahkan kepala namja tersebut kekursi tapi melihat sang supir meliriknya jimin memindahkan ke bahunya. Suasana yang gelap membuat jimin bingung. Bukankah seharusnya mereka melewati jalan tol.
"Udah bangun mas, sekarang giliran adeknya tidur, kalian berdua lucu mas" ucap sang supir membuat jimin bingung dan hanya tersenyum.
Jimin mengingat ia mau menanyakan mengapa mereka melewati jalanan sepi. "Pak kita lewat mana, kok kayaknya sepi banget?"
"Iya mas ini jalan alternatif" seru sang supir menjelaskan.
"Ehm, kok lewat sini pak, bukannya lewat jalan biasa juga bisa?" Tanya jimin bingung.
"Tadi mas, disana macet, adeknya bilang ga apa apa lewat jalan lain yang penting sampai duluan, soalnya tadi macetnya ga gerak gerak mas" ucap sang supir membuat jimin menghela nafas. Mengapa namja disebelahnya mengambil keputusan asal tanpa bertanya padanya bukankah ia juga penumpang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mate
HorrorBaca cerita ini harus sabar, slow update kawan, tancu vomentnya:* kemampuanku mempertemukanku padanya. namja ketus, kasar dan dingin yang menyebalkan. #Start: 20 Mei 2019 #Warning: BOY X BOY, BL, YAOI. Top!jimin Bott!taehyung