Mate 10

2.1K 200 48
                                    

"Btw dia ganteng ya, pas perhatiin lama - lama!" Pekik taehyung heboh membuat Dio tertawa.

"Emang cakep kali, kemana aja lo, sibuk melukin dia terus sih!" Ucap Dio membuat Taehyung makin malu.

"Tapi gue kan aneh Yo, gue aneh dan bisa lihat sesuatu yang ga bisa dilihat orang lain, semua menjauh ketika tau, kecuali lo sih, gue yakin dia akan menjauh setelah dia melihat keanehan gue!" Ucap Taehyung pelan membuat Dio menoleh dan menggenggam tangan sahabatnya.

"You have to see and feel!" Ucap Dio membuat Taehyung diam.

"Lo yang bilangkan dia baik walau galak, jadi deketin aja kalau memang lo beneran suka sama dia, urusan ditolak ya urusan belakangan!" Ucap Dio santai membuat Taehyung tertawa.

"Deketin!? Enak aja lo, gue aja ga kenal dia siapa, hanya terbiasa aja, mungkin keseringan ketemu!" Ucap Taehyung pelan menolak perasaannya yang masih berdebar jika mengingat Jimin.

"Oke, gue kenalin lo sama dia, dia itu cowo galak dan dingin, dia terkenal kaya dan cakep + anak konglomerat, milyader, sama dengan lo yang dulu!" Pekik Dio heboh.

"O, iya?" Tanya Taehyung kaget sambil mendorong kepala Dio kesal.

"Lo pernah naik mobilnya kan, masa lo ga sadar seberapa mulus dan mahal tuh mobil!" Ucap Dio bingung melihat sahabatnya yg heboh.

"Kan gue pingsan, mana gue sadar itu mobil mahal!" Pekik Taehyung balik.

"Oh, satu lagi, katanya dia punya trauma berat dengan kebakaran, dia pernah diculik dan pas penculikan tersebut mengalami kebakaran, makanya dia ga suka bergaul dan menjaga jarak dengan orang - orang!" Ucap Dio santai.

"Di culik, masa udah gede diculik?" Tanya Taehyung tak percaya.

"Mana gue tau, katanya kenalan bisnis keluarganya, ternyata nusuk mereka dari belakang, jadi segitu doang gue tau!" Ucap Dio lagi.

Taehyung mengangguk paham. Pantas saja pria itu menjadi sangat keras dan kasar. Ia tak mau membuat dirinya dekat dengan orang lain. Taehyung sedikit bersimpati dengan pria tersebut.

"Kasihan ya?" Tanya Taehyung seperti pada dirinya.

"Kasihanilah diri lo sendiri, kalau lo suka sama dia boleh sih tet, lo deketin aja, tapi gue ga yakin, kelihatannya orangnya keras, lo kuat denger teriakkan dia, telinga gue aja langsung berdengung loh!" Seru Dio membuat Taehyung terkekeh. Ia memegang dadanya, perasaan apa ini?

~~~~

Taehyung kembali ke rumah masuk bertemu kakeknya. Ia tinggak bertiga biasanya sang kakek dan ayahnya sibuk bekerja. Jarang dirumah membuat taehyung kadang merasa dirinya sendirian.

"Taehyung kamu sudah pulang nak, gimana keadaan kamu, sehat?" Tanya sang kakek pada Taehyung yang berjalan perlahan setelah menaruh tas nya dikursi.

"Kakek, Taehyung baik - baik aja kok, tumben kek, ga ada kerjaaan!" Seru Taehyung senang.

"Kamu ga diganggu hal aneh aneh kan? Tanya Kakeknya khawatir.

"Nggak kok kek, sekarang sudah berkurang, ga seekstrim dulu, Taehyung udah mampu mengendalikannya!" Ucap Taehyung bohong, ia tak mungkin mengatakan ia selalu ketakutan ketika mereka muncul dengan wajah menyeramkan mereka.

"Kamu yakin ga mau menutup kemampuan kamu?"

"Ehm, kata eomma kemampuan Taehyung anugerah, walaupun Taehyung selalu ketakutan tapi tak akan Taehyung tutup sampai Taehyung bisa mencari tahu semua, apa yang terjadi dulu yang membuat kita seperti ini!" Ucap Taehyung pelan.

MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang