Tulisan ini buat kamu yang sedang dipatahkan sayapnya.
Mungkin saat ini ribuan tanda tanya merajalela dipikiranmu.
Mengapa dia mengabaikan notifikasimu? Untuk siapa sebenarnya prioritasnya? Apa maunya? Kemana dia yang kamu kenal kala itu? Dimana dirinya yang kamu kagumi? Sejak kapan semuanya berubah? Inikah dirinya yang sesungguhnya? Atau.. apakah ada orang lain yang telah mengisi kekosongan dirinya dengan kenyamanan?
Berbagai macam pertanyaan menyerang.
Kamu sadar sepenuhnya, bahwa karena dirinya, telah banyak hati yang kamu patahkan, sudah banyak kasih yang kamu abaikan, sudah banyak perhatian yang kamu acuhkan, dan berapa banyak cinta yang tidak terbalas.
Namun ketika dirinya telah mendapatkan dirimu, ia mengacuhkanmu. Kepuasan tersendiri karena inginnya tercapai.
Cinta? Atau ambisi?
Dan kini, kamu jadi terbiasa akan hadir atau tanpa hadirnya.
Jangan salahkan dirimu jika kamu jatuh pada hangatnya kenyamanan orang lain, atau jangan salahkan dirinya yang kini justru selalu ada menemani dan memberimu perhatian lebih; DIA yang bukan kekasihmu.
Kamu terlatih karena sikapnya yang tak pernah menganggapmu ada. Karena, rupa selalu kalah dengan yang selalu ada.
Hey, ini bukan tentang siapa yang datang duluan atau belakangan. Ini tentang sebuah rasa yang diremehkan.
Pertahankan bila layak, lepaskan jika koyak.
Perihal hati, siapa yang tahu? Ia bisa berubah sepersekian detik. Hari ini dibikin melayang, esoknya dibikin kepayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalimat Hati
ŞiirTerdiri dari barisan kata yang terungkap dari hati untuk sebuah hati yang membutuhkan pengungkapan tak terkata.