Komando

339 24 3
                                    

Seperti biasa. Pagi hari, he soo sudah berangkat ke sekolah menggunakan motor ninja kesayangan nya.

Tomboy

Itu julukannya di sekolah. Memiliki tubuh molek bak model papan atas, kulit putih, rambut indah, kaki jenjang, dan tak lupa otak jeniusnya adalah kesan yang melebihi batas wanita wanita lainnya.

Dan tidak di ragu kan Lagi jika ia disukai banya namja tampan d sekolahnya. Tapi, tidak satupun yang berani menembak nya.satu sekolah tau jika ia adalah wanita galak dan menyeramkan. Bahkan ia tidak segan-segan menyakiti lawan sejenisnya maupun tidak.

Pernah saat he soo masih kelas X, ada seorang senior yang menyukai nya, ia selalu mengejar he soo kemanapun he soo pergi dan mengusiknya dengan melontarkan pertanyaan pertanyaan konyolnya.

"he soo, apa kau mau berkencan dengan ku? Ayo kita kencan di roftoop"

"he soo, Ada namja yang mengusikku"

"he soo, temui aku di toilet laki-laki"

"he soo, aku jomblo. Apa perasaan mu?"

"he soo.."

"He soo..."

"he soo..."

Dan lain sebagainya. Saat itu he soo terpilih menjadi Quen sekolahnya. Makanya banyak namja yang selalu kekelasnya untuk sekedar melihat atau menyapanya.

Saat itu he soo masih sangat Polos.ia tidak tau semua kode-kode yang diberikan Oleh namja yang slalu mengusiknya. Ia hanya merasa risih dengan semua itu. Ia menganggap mereka semua mengusili nya.

Dan he soo pernah menangis karna di bully oleh kakel yeojanya. Mereka mengatakan kalau he soo memakai pelet dan mengambil namja chingu mereka.

Mereka menyiram he soo dengan tepung, telur, Dan garam. Sebelumnya mereka memukul dan melukai he soo dengan kuku setan mereka. Menginjak dan menjambak tangan he soo sampai berdarah. Bahkan saat itu he soo hampir mati karena di siksa mati matian oleh  lisa, tzuyu, jihyo, dan jaena.

Tapi saat itu ada pahlawan yang menyelamatkan he soo dari mautnya. Namja itu berteriak keras pada yeoja yeoja tersebut.dan setelah itu ia menghampiri he soo yang penuh dengan lebam.

"gwenncana?"

itu yang dikatakan oleh namja itu, tapi he soo tidak bisa membalasnya karena ia hampir kehilangan kesadaran nya. Tanpa pkir panjang, namja itu langsung menggendong he soo ala bridal style menuju UKS.

He soo merasa berhutang budi padanya.dari saat itu, he soo menjadi dekat dengan nya. Mereka slalu bersama setiap waktu. Jujur, saat itu he soo merasa nyaman jika berada di dekat namja itu. Beberapa bulan setelah itu, namja tersebut mengungkapkan isi hati pada pada he soo.

"he soo ya, aku ingin berbicara" namja itu menemui he soo di kantin sekolah.

"eoh, katakanlah" ucap he soo melirik namja itu dan tersenyum manis.

"bukan di sini" ucapnya dan menarik he soo dengan lembut. Sampailah mereka di roftoop.namja itu masih belum melepas genggaman nya pada tangan he soo.

" aku menyukai mu he soo ya"

Sontak he soo kaget mendengar ucapan namja tersebut.

"Yae chan, ap.. apa yang kau bicarakan?"

"Menurut ku selama kita dekat, aku merasa nyaman denganmu. Aku slalu tersenyum jika kau tertawa. Kau membuat hidupku lebih berwarna. Jadi,.."

Yae chan mengambil sebelah tangan he soo yang belum ia genggam

"kau mau kan, jadi kekasih ku?"

PSYCHOPATH, [mafia and hacker] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang