Japan

293 22 2
                                    


.

.

.

.

Sekarang he soo dan suga sudah berada di jepang.Setelah pesawat lepas landas, nereka segera menuju markasnya di jepang.

45 menit menempuh perjalanan dengan helikopter, mereka sampai di markas mereka. Letak nya berada di dalam hutan, supaya musuh tidak dengan mudah mengetahui lokasi mereka walau sudah di lacak oleh alat-alat canggih.

Helikopter pergi setelah mereka turun. Alis he soo bertautan melihat sekeliling nya yang dipenuhi pohon pohon besar.

'dimana markas nya?-batin he soo

Ia tidak melihat rumah yang di sebut markas atau gubuk pun. Di sekitar nya hanya pohon besar yang menjulang tinggi nan rimbun.

He soo masih berdiri diam melihat sekeliling berulang kali mencek apakah ada markas nya di sekitar ini.

"ckk, cepatlah"

Suga berdecak kesal, karena Dari tadi ia melihat he soo berputar putar di tempat. Ia pikir he soo hanya menyesuaikan diri di sini, tapi lama kelamaan itu pun tidak berhenti. Suga beranggapan bahwa he soo mulai tak waras.

Setelah mendengar suga bedecak he soo lalu menghentikan kegiatannya. Ia melihat suga sudah berjalan jauh masuk ke dalam hutan dan menghilang di balik pohon besar. Sesegera mungkin he soo mengejar suga yang terus menjauh. Ia mengambil ransel dan menyandangnya cepat lalu berlari mengejar suga.

Tidak lama suga berhenti di depan pohon yang sangat besar. Ia berbalik dan melihat he soo yang sedikit berkeringat tapi nafasnya tetap stabil. He soo menatap suga bingung dengan ekspresi lucunya.

Yang melihat nyapun mati matian menahan senyumnya. Walau itu berhasil tapi hatinya tidak bisa berbohong.

"masuklah" ucap suga dan memalingkan wajahnya pada pohon tersebut lagi. He soo makin bingung dibuat nya. Ia mencari pintu kesana ke mari tapi hasilnya nihil.

Merasa tidak ada respon, suga berbalik menggenggam tangan he soo dan berjalan masuk ke dalam batang pohon besar tersebut.

Seketika mata he soo di terangi oleh sinar lampu yang membuat mata he soo terpejam.

Saat membuka matanya dengan susah payah untuk mengimbangi cahaya lampu yang masuk ke retina nya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Seorang  paruh baya tengah duduk di kursi kerjanya sambil memegangi nakas yang menampili beberapa foto gadis remaja serta indentas lengkapnya.

Orang tersebut meletakkan tangannya di atas dagunya seraya mengangguk kan kepalanya kecil.

"kim he soo"



"jung syera"

"kim jisoo"




"wendy?"

pria paruh baya tersebut mengerutkan dahinya ketika melihat foto gadis tersebut.

Ia membaca artikel mengenai gadis cantik tersebut.

PSYCHOPATH, [mafia and hacker] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang