Appa

293 30 2
                                    

.

"apa yang kau lakukan Koman.. "

"Ini "

Suga memberikan Kartu prabayar milikknya untuk membayar belanjaan he soo. He soo kaget, ia tidak meminta suga untuk di bantu malahan juga tidak meminta suga ke sini.

"tidak... tidak.. biar aku saj.."

"terima kasih, selamat datang kembali" he soo terlambat, semua nya sudah selesai. Ia tidak percaya atas tindakan suga ini. Dan sekarang, suga pergi begitu saja tanpa melihat ke arah he soo.

Dengan cepat, he soo menyusul suga. Ia perlu penjelasan atas perlakuan suga barusan.

He soo sedikit kesulitan saat berlari karna bayi yang ia gendong, di tambah bayi itu menangis karna terguncang-guncang saat berlari.

"Komando, berhentilah!"

he soo sudah lelah, bahkan jaraknya dengan suga hanya 5 kaki lagi, tapi ia mulai melambatkan jalannya dan memperbaiki posisi bayi itu tanpa niatan menenangkan nya.

Saat he soo sedang fokus memperbaiki nya, tiba-tiba bayi itu di tarik dari tangannya. Sontak membuat he soo gelagapan karna bayi itu terlepas dari genggaman nya.

"HE.."

Niatan he soo untuk memukul dan mencaci orang tersebut menciut saat melihat siapa yang mengambil bayi Taehyung itu.

Lelaki pucat itu meletakkan bayi tersebut di bahu kanannya dengan kepala menghadap belakang dan menepuk-nepuk kecil punggung bayi nya untuk berhenti menangis.

"buat malu saja" suga membalikkan badannya dan berjalan kembali. He soo hanya diam dengan perlakuan suga hari ini. Kenapa harinya belakngan ini aneh sekali.

Mulai dari Taehyung memiliki anak dan mempertanggung jawabkannya pada he soo, Taehyung adalah kakak kandung he soo, dan sekarang, laki-laki pucat yang mengganggu.

Ia berpikir apakah orang di sekitar nya mulai tak waras karna berteman dengan Taehyung atau apa? Menurutnya ini konyol.

He soo sadar dari lamunannya dan melihat ke arah sekitar. Ia tidak menemukan Laki-laki pucat dan bayi itu. Matanya menangkap kedua sosok itu sedang berjalan mengarah tempat ke butuhan sehari-hari. Tanpa pikir panjang, he soo berjalan ke arah mereka.

"komando, apa yang kau lakukan? Biar aku saja" he soo heran dengan suga. Dari tadi suga menyuruh he soo mengikutinya dan membeli beberapa peralatan mandi dan kebutuhan sehari-hari . Tidak ada kaitannya hidup he soo dan suga, tapi kenapa lelaki itu yang susah?.

He soo terus saja membujuk suga agar membiarkan he soo sendiri saja yang melakukan perintah nya.

"Komando berhenti, biar aku saja"

Tapi, hasilnya nihil. Suga mengaggap perkataan he soo angin lalu saja. Ia tidak menghiraukan cicauan he soo dari tadi dan tetap memilih dan memasukkannya ke dalam keranjang yang di dorong he soo.

"berhentilah"

"hei!"

"komando aku bilang berhen.. auh"

He soo tanpa sadar menubruk punggung suga yang berhenti mendadak.

"kenapa kau berhenti mendadak hah?"

suga membalikkan badannya menghadap he soo dengan tatapan datarnya.

"cepat berbalik, ini sudah penuh"

He soo melihat keranjang tersebut. benar saja, keranjang itu sudah penuh.dan melihat ke arah suga kembali.

"Ja.. jadi, ini b belanjaan mu?"

PSYCHOPATH, [mafia and hacker] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang