PSYCHOPATH, [mafia and hacker]

???

Hari ini adalah hari terakhir bertugas di jepang. Semua pekerjaan he soo telah selesai lusa, karna dorongan dari sindiran Min suga lah ia dapat begerak cepat untuk semua itu. Bahkan saking kesalnya ia juga membunuh orang yang bukan sasarannya, 456 mati di tangan he soo, 48 di antaranya tidak ada di dalam daftar. Tentu saja itu juga tidak di bayar oleh suga karna bukan target.

Tapi, 1 target ia sisakan untuk taehyung. Ia ingin memberi kejutan untuk teman alien nya tersebut. Tapi sampai sekarang, Taehyung tidak kunjung tiba di jepang. Jika Taehyung tidak datang hari ini maka, he soo benar-benar akan menghabisi nya.

Sekarang, he soo sedang berada di  taman. Ia di perbolehkan untuk pergi menikmati kota jepang sebelum kembali esok hari ke Korea.

Penampilan He soo hari ini cukup berbeda dari biasanya. Pakaiannya lebih feminim dan elegan. Ia memakai drees ping tanpa pengan siple selutut. Rambut coklatnya ia biarkan tergerai. Kaki jenjang nya yang putih dan mulus memakai spansus transparan .

He soo duduk di salah satu bamgku taman yang cukup ramai dengan anak-anak yang berlarian bermain ke sana kemari.he soo tersenyum kecil melihat pemandangan tersebut, jujur, ia sangat menyukai anak kecil.

Flashback

Seorang anak laki-laki berlari masuk ke dalam suatu rumah besar. Ia berlari menaiki tangga menuju lantai 2. Ia mengetuk pintu berwarna hitam tersebut dengan buru buru. Pintu itu terbuka dan memperlihatkan Seorang gadis kecil yang manis.

"he-ya, aku mempunyai adik"

"benarkah?" he soo sumringah mendengar perkataan laki-laki

"iya, eomma ku meminjamnya di rumah sakit. Ayo, kau pasti ngin melihatnya kan?" " ucap anak laki-laki tersebut.

.

.

He soo berada di dalam kamar kecil penuh dengan boneka bernuansa pink tersebut, ia mengintip ke arah box kayu yang lebih tinggi dari diri nya. Ia di gendong oleh anak laki-laki tersebut untuk bisa melihat ke dalam.

"oppa, dia sangat imut"

"tentu saja, dia adikku"

He soo turun dan berdiri di samping anak laki-laki tersebut dengan mengerucutkan bibirnya.

"dia adikku juga" ucapnya lucu

"tidak, eomma ku yang meminjamkan untuk ku"

He soo sedikit marah dan wajahnya mulai memerah. Ia berjalan ke arah belakang laki-laki tersebut dan menuju kursi panjang yang di mana ada 2 orang dewasa sedang berbicara.

"eommanim, oppa tidak membiarkanku untuk menjadi eonnie dari adik kecil itu" he soo mengadu kepada wanita tersebut dengan wajah sedih.

Wanita itu tersenyum dan mengelus pipi he soo.