PSYCHOPATH, [mafia and hacker]

Home

04.35..

He soo  baru saja tiba di depan rumah tua yang di sebutnya markas tersebut. Ia membuka helm nya dan meletakkannya di atas teng motornya. Ia membuka ke dua sarung tangan nya dan menyimpannya ke dalam jaket kulitnya yang sedikit basah. Ia menyibak sedikit anak rambut dan membenarkan rambut bagian belakang.Setelah itu baru ia turun dari motor nya dan berjalan masuk ke dalam rumah tua tersebut.

Saat berjalan di koridor, beberapa staf penolong memberi salam padanya.

He soo tidak memiliki pangkat tinggi dimarkasnya.karna keahlian membunuhnyalah he soo di segani di markas.

Ralat, semalam he soo naik pangkat.saat dimana ia di panggil oleh suga menghadapnya. He soo diberi kepercayaan oleh suga. Awal nya he soo tidak menerima nya. Tapi beberapa alasan membuat he soo terdorong untuk menerima ajak kan tersebut.

Si  psyco pembunuh bayaran sadis mendapar gelar 'tangan kanan nya CEO MIN ' dan itu he soo.

.

.

.

.

.

Tujuan he soo saat ini adalah ke ruangan suga room. Ia diminta suga menemui nya Setelah kerjaan nya selesai.

Tanpa mengetuk pintu, he soo membuka pintu ruangan tersebut dengan cepat.

Kosong

Ruangan tempat yang ia janjikan bersama suga kosong. Kemana dia?.

He soo berbalik menuju ruangan kontrolling the computer. Berencana menanyakan nya pada namjoon.

Ckleek

Saat membuka pintu he soo kenemukan 7 pasang mata melihatnya. Bangtan sedang berkumpul.

"oh, soo-ya, dari mana saja kau?" tanya taehyung padanya.

"Apa kau habis bermain?"-Jungkook

"eoh. Apa yang kalian lakukan pagi pagi buta seperti ini?" tanya he so tanpa memperdulikan pertanyaan taehyung. Ia rasa jawabannya sudah memjawab ke dua pertanyaan tersebut.

"tidak ada. Hanya berbicara layaknya lelaki"-seokjin

Hening.

sampai suara deheman keluar dari mulut seseorang.

"kalau begitu aku pergi" ucap he soo dan akan menutup pintu nya.

"kata siapa kau boleh pergi" ucap suga cepat. Suga berdiri dan menatap he soo datar seperti biasa.
"kita masih punya urusan"

Setelah itu suga berjalan melalui he soo yang ada di pintu tanpa pamit pada anggota bangtan yang kebingungan dengan sikap suga.

he soo hanya mengangkat bahunya acuh, Setelah itu ia menutup pintu dan mengikuti suga dari belakang.

Suga room

Suga masuk di iringi he soo dibelakang nya. Suga menuju mejanya dan mengambil sebuah nakas yang tidak terlalu tebal.

Ia berbalik dan memberikan nakat tersebut kepada he soo.

Kening he soo mengerut sambil menatap nakas yang ada di tangan suga. Se akan paham dengan tatapan he soo suga langsung berbicara.

"baca dan lihat fotonya dengan jelas" ucap suga  dan berjalan keluar setelah nakas itu berpindah tangan pada he soo.