tujuh

36 17 27
                                    

bagian tujuh: foto

"Eh, adek yang megang kamera, fotoin gue disini dong."

"Adek ganteng jadi fotografer ya? Foto bareng gue yuk!"

"Ih, kasian tau kamu jadi tukang foto. Foto dulu sama aku sini."

"Yang megang kamera ganteng banget sih. Namanya siapa?"

Dandy menghembuskan nafas kasar.

Setelah satu jam berada di kerumunan tidak jelas tersebut, akhirnya ia dapat keluar dan menghirup lebih banyak oksigen.

Ini baru hari pertama bazar dan dia sudah kewalahan.

Itu yang ngakunya partner gue kemana sih? Batinnya kesal.

Dandy mengedarkan pandangannya. Mata coklatnya menangkap sosok Riska yang tengah berdiri di dekat stan yang menjual gantungan kunci. Langkah besarnya menuntun Dandy menghampiri cewek tersebut.

"Gilak! Gue kira yang datang cuma dari sekolah kita aja. Kiranya semua sekolah, anjir." Dandy mendengus sambil mengelap keringat yang mengucur di pelipisnya.

Riska terkekeh melihat ekspresi cowok di sampingnya. "Gue liatin tadi fans lo banyak juga yah. Daritadi laku banget." Riska tersenyum jahil.

"Tau tuh kakak kelas ganjen." Jawab Dandy acuh. Ia mengecek hasil fotonya tadi, lalu tersenyum bangga.

Dandy melirik Riska yang sibuk menulis sesuatu di bukunya. "Nulis apaan sih? Gak guna banget. Mending bantuin gue fotoin kepsek lagi makan di stan makanan daerah tuh."

Pemuda itu menyodorkan kameranya. "Noh, daripada gak ada kerjaan."

Riska mendengus. "Lo pikir gue gak ada kerja?"

Dandy mengedikkan bahu. "Sepertinya."

Riska mendengus. "Gue itu lagi nulis laporan tentang kegiatan bazar. Asal lo tau, tulisan juga termasuk dalam dokumentasi. Ini bakal gue tulis di blog sekolah sama mading." Jelas Riska panjang lebar.

"Oh, gitu. Baru tau gue."

Riska tidak merespon. Ia terus fokus mengamati sekitar lalu mencorat-coret buku tulisnya.

Dandy memperhatikan cewek tersebut.

Beberapa saat kemudian ia tiba-tiba melangkah maju. Dandy mengangkat kameranya lalu membidik objek di depannya dengan sangat telaten.

Cekrek.

Cowok itu melihat hasil jepretannya barusan.

Sosok gadis berambut sepunggung yang sedang fokus menulis. Sinar matahari yang berada tepat di atasnya menimbulkan siluet yang membuat foto tersebut semakin asthetic.

Dandy menatap foto itu lekat-lekat, kemudian ia tersenyum penuh arti.

"Ternyata Kak Riska cantik juga, ya." Gumamnya.

[tbc gaes]

a/n:
ditulis dadakan pagi ini :)
semoga suka^^

2019/06/14
[07.05 a.m.]
keel-kun,

WORK PARTNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang