"Jadi lu dah liat tapi gak nolong kembaran lo sendiri?!" Seru Tommy tidak percaya.
"Wah lu tega amat Jack" timpal Davin sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.
"Ga gitu maksud gue" ucap Jackson membela dirinya sendiri dengan memijat pelipisnya.
"Terus gimana maksud lo?" Ucap Galang tersenyum jail.
"Serah kalian aja dah!" Ujar Jackson frustasi sembari mengacak-acak rambutnya.
"Aduh ada yang marah ni, gimana dong?" Seru Tommy dengan nada yang dibuat se-alay mungkin.
"Jangan gitulah, kasihan kembaran gue nih" ucap Jasper terkekeh geli.
"Kalo mau ikutan ngejek silahkan" tegas Jackson dengan nada sinis.
"Hahaha ngakak gue" tawa Reno yang melihat tingkah absurd teman-temanya itu. Sedangkan Farrel hanya tersenyum menanggapi tontonan didepannya.
Gabriel yang melihat Farrel tersenyum jadi agak terpesona. Walaupun Farrel tidak tersenyum dengan lebar tapi itu sudah membuat jantung Gabriel berdebar-debar.
Menit kemudian ponsel Gabriel berdering. Ternyata Samuel yang menelponnya. Gabriel segera mengangkat telepon itu dan mengucapkan 'hallo'.
"H-hallo" ucap Gabriel ragu.
"Kakak dimana sih? Sekarang udah jam berapa coba" ucap Samuel disebrang sana.
"Gue dicafe dekat sekolah nih" ujar Gabriel dengan santai.
"Sekarang jam berapa coba? Pulang sekarang!" Samuel meninggikan suaranya yang membuat Gabriel kaget dan menjauhkan ponselnya dari telinga.
"Siapa, Riel?" tanya Reno pada Gabriel.
"Adik gue" jawab Gabriel tenang. Saat Gabriel melihat jam dipergelangan tangannya, ternyata jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Gabriel jadi tahu dengan nada bicara adiknya itu, karena kalo Samuel sudah begitu pasti dia mengkhawatirkan kakaknya.
"Emm habis ini gue pulang" ucap Gabriel sedikit ragu.
Tiba-tiba ponsel Gabriel direbut oleh Farrel, kemudian ia bicara pada Samuel lewat telepon.
"Nanti gue yang anterin kakak lu pulang" ucap Farrel datar.
"Lu siapa? Anterin kakak gue pulang sekarang!" Seru Samuel dengan nada khawatir.
"Hmm" jawab Farrel dengan memutuskan panggilan sepihak lalu meletakkan ponsel Gabriel didepannya.
"Gue anterin pulang" ucap Farrel seraya berdiri dan menyambar kunci motornya.
"Iyaa" jawab Gabriel mengikuti langkah Farrel keluar cafe.
"Woy tungguin kita sekalian ikut dong nganterin Gabriel" seru Davin mengajak teman-temannya untuk segera menyusul Farrel keluar cafe.
"Bolehkan, Riel?" tanya Jackson pada Gabriel.
"Iya boleh" jawabnya sambil tersenyum.
"Gabriel itu ada hubungan apa sama Farrel?" tanya Jasper dengan berbisik pada Jackson.
"Pdkt mungkin" ucap Jackson sekenanya.
"Kok mungkin sih, Jack?" Kesal Jasper yang tidak mendapatkan jawaban yang puas.
"Kita semua juga gak tau mereka ada hubungan apa" timpal Reno yang mendengar obrolan si kembar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARREL
RomanceFarrel Gionino Ferland. Apa yang bisa dideskripsikan dari seorang Farrel? Dia bukan ketua geng motor bahkan dia juga bukan ketua geng disekolahnya. Lantas orang seperti apa Farrel itu. Seseorang yang tidak pernah mau memiliki teman selain kedua sah...