Nikmatilah typo bertebaran!
Faisal mendelik kesal kepada cucunya yang tidak sopan. Walaupun Farrel sering bicara begitu dari dulu, tapi kali ini menurutnya sudah kelewatan. "Jaga bicaramu! Hormati Fernando sebagai orang tua mu!"
Reno menghampiri Faisal sebelum terjadi keributan diatara keduanya.
"El, udah lah" Reno terlihat seperti sedang membujuk anak kecil.
"Maaf" ucap Farrel tulus.
"Kangen? Kakek tau, sebenernya kamu kangen papahmu" ledek Faisal dengan senyum remehnya. Dan terjadi lagi aksi ledek meledek.
"b aja" Farrel sebenarnya malas bertemu dengan Fernando, biasanya Fernando selalu datang kerumah Faisal jika Farrel sedang marah kepadanya.
"Farrel cerewet ya kalo sama Kakeknya" celetuk Galang sembarangan, yang membuat Farrel mengalihkan atensinya pada Galang.
Galang hanya cengengesan ditatap oleh Farrel. Beberapa saat setelah mereka ngobrol dengan Faisal, Daniar datang dengan nampan yang berisi camilan dan minuman. Gabriel langsung membantu Daniar meletakkannya dimeja.
Daniar menoleh ke arah Gabriel dan bertanya "kamu pacarnya, El atau bukan?" Gabriel kaget tiba-tiba ditanyain kayak gitu.
Sedangkan teman-temannya meledeknya dengan sangat puas.
Gabriel yang ditatap terus oleh Farrel, akhirnya menjawab pertanyaan Daniar dengan senyum yang agak dipaksakan "bukan, Nek. Saya cuma teman kelasnya"
"Tapi bentar lagi official" kompor Jackson yang membuat lainnya kembali meledek mereka berdua.
"Diem lu semua! Bacot aja lo gedein" kesal Farrel pada mereka semua.
Merekapun serentak diam dan mulai mengambil camilan yang ada dimeja. Davin orang yang paling semangat jika sudah menyangkut makanan.
Gabriel duduk didekat Daniar yang artinya Ia duduk ditengah-tengah Daniar dan Faisal. Sebenarnya Ia tidak enak jika duduk seperti ini.
"Udah berapa lama pacaran sama, Farrel?" Daniar bertanya dengan muka jailnya.
Farrel hanya menghela napas mendengar Neneknya yang sangat jail sama seperti Kakeknya. Ia tahu pasti Gabriel bingung ingin menjawab apa dan sepertinya perempuan itu kurang nyaman dengan godaan Daniar.
"Gak pacaran" sahut Farrel dengan menatap tajam Kakeknya.
"Kaku amat kamu, El! Gak seru. Masak kakeknya sendiri dipelototin!" Faisal bicara seperti itu sambil melihat ke arah Reno yang membuat Reno terkikik geli.
"Dah lah Farrel sibuk" pasrahnya.
Farrel pergi meninggalkan ruang tamu. Artinya sudah selesai bercandaan kali ini dan Ia ingin bicara serius saat ini. Farrel terlihat berjalan menaiki tangga, Reno dan Davin yang tahu maksud Farrel pun segera pamit pada Faisal dan Daniar.
"Pamit dulu, ada something yang perlu dibicarain" Davin hormat pada Faisal layaknya Faisal presiden.
"Udah hapal Kakek kalo Davin dan Reno kesini cuman mau numpang makan sama ngrencanain tawuran gak penting" ucap Faisal kepada Galang, Jackson dan Tommy.
Davin dan Reno yang mendengar sindiran dari Faisal hanya cengengesan. Sedangkan Gabriel kaget sekaligus bingung. Ia kaget ternyata berita Farrel yang sering tawuran itu benar, ia kira Farrel hanya ikut balap liar saja tapi ternyata lebih dari itu.
Daniar yang melihat ekspresi wajah Gabriel hanya tersenyum hangat pada tingkah anak itu. 'Apakah ia tidak sadar jika ekspresinya itu sangat lucu' batin Daniar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARREL
RomanceFarrel Gionino Ferland. Apa yang bisa dideskripsikan dari seorang Farrel? Dia bukan ketua geng motor bahkan dia juga bukan ketua geng disekolahnya. Lantas orang seperti apa Farrel itu. Seseorang yang tidak pernah mau memiliki teman selain kedua sah...