Typo bertebaran, selamat menikmati
Kalian dapet notif gak sih?😭Hari Senin memang hari yang sangat menyebalkan bagi semua pelajar. Seperti biasa jika hari senin Farrel selalu memakai sepatu berwarna merah mencolok. Tidak tahu kenapa Ia suka memakai sepatu itu jika dihari senin.
Namun bedanya kali ini Ia memakai dasi dan topi. Bukan keinginannya sendiri tetapi Tania pagi tadi memakaikannya dasi dan memasukkan topi upacara kedalam tasnya. Ia sudah janji dengan Tania akan memakai dasi dan topinya saat upacara jadi dengan terpaksa Ia memakainya.
Tapi lagi-lagi dirinya terlambat datang kesekolah, beruntungnya sekarang tidak ada yang jaga ditembok belakang sekolah jadi Ia leluasa untuk masuk dan mengikuti upacara bendera.
Sekarang Farrel sudah baris paling belakang dan itu membuat Tommy, Galang dan Jackson yang juga ada dibarisan paling belakang kaget melihat kedatangan cowok tersebut.
"Tumben gak baris didepan lapangan" sindir Galang yang membuat Farrel berdecak malas.
"Wuih pakek Dasi sama topi juga nih" tambah Jackson yang membuat Galang dan Tommy cekikikan.
"Eh goblok pakek sepatu merah!" Tutur Tommy menggeleng tidak percaya.
Dugaan mereka salah, dikira Farrel sudah berubah dan menaati aturan dihari senin nyatanya salah besar. Cowok itu memang memakai topi dan dasi namun seragamnya tidak dimasukkan kedalam celana ditambah memakai sepatu warna merah dan tidak memakai sabuk.
"Dasar gila" ejek Devon yang ternyata juga baru datang dan berdiri dibelakang Farrel.
Farrel melirik kebelakang dan melihat penampilan Devon dari atas hingga kebawah. Ternyata cowok itu sama saja dengannya.
"Lo juga sama aja, gak usah ngatain" ujar Farrel tenang agar tidak menimbulkan kebisingan saat guru didepan sedang mengucapkan amanat.
"Bangsat gue telat!" Seru Reno dengan nafas yang tersengal-sengal. Pasti cowok itu berlari menuju kesini.
"Telat lo!" Tutur Farrel sinis. Hari ini Ia bangga dengan dirinya sendiri yang berangkat lebih dulu dari Reno.
Sedangkan Reno sedang mencari keberadaan Davin, ternyata cowok itu ada dibarisan agak depan. Reno memutuskan untuk memanggil Davin agar pindah ke belakang.
"Vin! Davin sstt" panggil Reno, namun Davin tak kunjung menoleh membuat Ia harus menyuruh orang untuk memanggilkannya.
Monica adalah orang yang paling dekat dan cocok untuk memanggilkan Davin yang ada disebelahnya. Karena cewek itu pasti akan menuruti perintahnya.
"Heh! Suruh Monica panggilin Davin" suruh Reno pada Tommy yang baris paling depan diantara mereka semua.
Tommy menggerutu kesal menyumpahi Reno."Panggilin Davin!" Ucapnya pada Monica dan langsung diangguki oleh cewek tersebut.
Davin menoleh pada Monica dan setelahnya Ia menoleh kebelakang untuk mencari keberadaan teman-temannya. Ia melihat Reno yang menyuruhnya untuk pindah kebelakang, namun belum juga Ia melangkah sudah ketahuan guru yang memang berjaga saat upacara.
'Mampus gue! Gara-gara Reno ini pokoknya' batin Davin yang terus menyumpahi Reno.
"MAU KEMANA KAMU, DAVIN!" suara guru tersebut cukup nyaring, membuat murid yang mendengarnya jadi mengalihkan perhatiannya kepada Davin.
Davin yang ketahuan hanya cengengesan sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "gak kemana-mana, Pak!" Ujarnya masih dengan mempertahankan cengirannya.
Sungguh Davin ingin mengumpati teman-temannya yang malah menertawakannya dibelakang. Sialnya lagi, Ia disuruh maju kedepan lapangan seperti biasa. Sebelum maju Ia masih sempat mengatai teman-temannya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARREL
RomanceFarrel Gionino Ferland. Apa yang bisa dideskripsikan dari seorang Farrel? Dia bukan ketua geng motor bahkan dia juga bukan ketua geng disekolahnya. Lantas orang seperti apa Farrel itu. Seseorang yang tidak pernah mau memiliki teman selain kedua sah...