Call Me "Mama" :)

4K 257 70
                                    


"Myeonji kok nggak dateng dateng ya"- mama myeonji

"Mungkin dia mampir ke suatu tempat"- ibu mertua

Drrrrrtt drrrrtt

Ponsel milik mama myeonji bergetar tanda ada panggilan masuk

"Yeobsseo?!"- mama myeonji

"......."

"Iya dengan saya sendiri"- mama myeonji

"......."

"MWO??"- mama myeonji

"Baiklah terima kasih atas informasinya"

Panggilan terputus

Ponsel yang beliau pegang jatuh ke lantai, tangisannya pecah seketika

"Kenapa?"- ibu mertua

"Myeonji di rumah sakit. Ayo kesana"- mereka bersiap untuk kerumah sakit, tentunya ji young juga di bawa

Ibu mertuannya memberi kabar jimin kalau istrinya berada di rumah sakit. Jimin langsung pergi meninggalkan kantor tanpa izin ke rekannya. Sebelumnya jimin harus menjemput jikwan dan langsung meluncur ke rumah sakit

Kini semuanya sudah berada di depan ruang UGD. Mereka seolah di hantui oleh rasa cemas, khawatir, dan takut.

Dokter perempuan berambut pendek keluar dari ruangan UGD dan menghampiri keluarga myeonji

"Bagaimana keadaan istri saya?"- jm

"Keadaan istri anda sangat sangat kritis dan hampir koma, tubuhnya banyak luka dan lebam. Terdapat sobekan di pinggangnya, kami harus menanganinya lebih lanjut untuk menjahit luka tersebut. Sebelumnya kami sudah menyelidiki sidik jari di tubuh istri anda tetapi masih tidak di temukan."- ucap dokter tersebut

"Dok, tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya"- ucap mama myeonji

"Pasti bu. Baiklah saya permisi dulu"

Mereka memasuki ruangan tersebut

Jimin menggenggam erat tangan myeonji, ia menangis sambil tertunduk. Sedangkan jikwan menangis di pelukan neneknya

Myeonji merasakan sentuhan lembut di tangannya, matanya perlahan terbuka ia melihat jimin yang tengah menangis.

"Jim"- ucap myeonji lemas

"Myeonji-ah"- serempak mereka terkejut

"Myeonji-ah. Apa kamu sudah sadar?"- jm

"Jikwan mana"- mj

Jikwan perlahan menghampiri mamanya, myeonji tersenyum pada jikwan, sedangkan jikwan masih tertunduk menangis

"Jikwan-ah"- mj

"Aku minta maaf"- jw

Myeonji tersenyum tapi matanya mengeluarkan air mata

"Ji young-ah"- mj

Ibu mertuannya mendekatkan ji young ke myeonji, lagi lagi myeonji hanya bisa tersenyum pada anaknya.

"Jikwan-ah maaf kan mama. Tolong panggil aku mama"- myeonji menangis memohon pada anaknya

"Mama"- jw

Myeonji memejamkan matanya, dia merasa lega karena kini anaknya sudah memanggilnya dengan sebutan mama. Myeonji mencoba meraih tangan jimin, jimin yang mengerti akan hal itu langsung mendekatkan tangannya ke tangan myeonji

"Jim tolong jaga anak anak ya"- ucapan myeonji semakin lirih

"Aku pamit"

Mata myeonji tertutup rapat, wajahnya terlihat sangan pucat

Tiiiiiiitttttt tiiiiiiiiitttt

Suara tersebut mengudara di ruangan ini

"DOK, DOKTER"- jimin meneriaki doker, akhirnya dokter berambut pendek tadi datang

Ia mengecek keadaan myeonji

"Maaf, istri anda tidak bisa kami selamatkan"

"MYEONJI-AH"- jimin berteriak kencang, menangis histeris sambil memeluk istrinya

"MAMA!!"- jikwan memeluk mama nya dan menangis frustasi

"MYEONJI!!!"- Ibu mertuanya memeluk ji young erat, mama myeonji terduduk lemah di bawah ranjang lalu menangis hebat di situ. Tidak bisa membayangkan, anak anaknya masih kecil untuk di tinggal, jikwan yang butuh mama nya dalam segala hal, sedangkan ji young masih sangat membutuhkan mama nya karena ia masih membutuhkan asi

***********






























































"Huuuuuuft, untung hanya mimpi"- jimin terbangun dari tidur nya setelah seharian menjaga myeonji yang masih terbaring di ruang rawat inap.

Jimin masih teringat akan mimpinya tadi, ia sungguh takut jika harus ditinggal sang istri. Ia berusaha berjanji pada dirinya sendiri untuk senantiasa menjaga myeonji.

Jimin menghampiri istrinya, mengelus lembut rambut panjangnya, memberi kecupan di dahi dan bibir pucat sang istri, tangisannya pecah seketika. Tak lama jikwan bangun dari tidur nya, jikwan melihat papanya yang tengah menangis terisak di pelukan mamanya

"Papa, mama"- jikwan datang memeluk papa nya

"Pa, mama kapan bangun?"- tanya jikwan

"Mama akan bangun jika mama sudah sembuh"- ucap jimin

Myeonji tersadar dari tidurnya, menampakkan sosok suami dan anaknya yang tengah menangis

"Jim"- mj

"Ji, kamu sudah sadar?"- jm

"Mama"- jw

"Jikwan-ah"- mj

"Ji cepatlah sembuh, jangan meninggalkanku. Aku akan menangkap pelakunya, polisi masih menyelidikinya. Bersabarlah"- jm

"Aku akan secepatnya sembuh, tidak usah khawatir"- mj

Jimin menciumi seluruh wajah pucat myeonji, sesekali air matanya jatuh tanpa izin di pipi tembam nya

"Aku akan disini, sampai kamu sembuh"- jm

"Ji young mana?"- mj

"Ji young aku titipin ke mama"- jm

"Aku merindukannya"- mj

"Nanti mama kesini kok sama ji young juga"- jm

"Yak! Aku terlihat jelek di muka lebamku"- myeonji melihat cermin di ruangan itu

"Aniyo, kamu masih terlihat cantik. Ya kan jikwan?"- jimin bertanya pada jikwan

"Ne. Mama masih terlihat sangat cantik"- jikwan mengecup pipi myeonji

"Jikwan- ah, maaf kan mama ya, mama sudah membentakmu dulu"- mj

"Jikwan yang seharusnya meminta maaf. Maaf kan jikwan ma"- jw

"Iya"- myeonji mengelus rambut jikwan

"Cium"- myeonji memanyunkan bibirnya  bisa di cium sama jikwan

Cup!

Cup!

Cup!

Tapi sayangnya papanya sudah mendahului mencium bibir mama nya berkali kali

"Aku meminta jikwan yang menciumku, bukan kamu"- jm

"Yang boleh mencium bibirmu hanya aku. Bibirmu milikku"- jm

"Cih"

Park Jimin FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang