Pagi ini mereka sudah berada di rumah sakit tepatnya di ruang rawat inap"Jim,,, aku takut"- myeonji menggenggam erat tangan jimin
"Tenang lah, aku ada di sini"- jimin mengelus rambut myeonji
Tak lama keempat orang tua itu datang dengan jikwan yang tengah di gandeng oleh ibu jimin. Mereka pun langsung menyambut jimin dan myeonji
"Mama yang kuat ya"- ucap jikwan
"Pasti sayang"- mj
Ceklek
Wanita cantik berbaju serbah putih kini datang dan menyambut keluarga jimin, tak lupa senyum yang ia berikan
"Selamat pagi"- ucap perawat itu
"Permisi bapak ibu saya mau mengecek ibu myeonji dulu"- perawat itu mendekat ke arah myeonji dan membuka sedikit kain yang menutupi kaki nya
"Ibu sudah dalam bukaan ke 2, mohon tunggu sampai bukaan terakhir ya bu"
Myeonji dan yang lain mengangguk paham
"Baiklah, saya pamit dulu"
Perawat itu pergi meninggalkan ruangan
"Myeonji-ah"- ucap ibu myeonji
"Ne, eomma?"- tanya myeonji
"Kamu jangan takut ya, semua akan berjalan dengan lancar. Percaya ke mama"- ucapnya meyakinkan myeonji. Ia menggenggam erat tangan myeonji sambil memberi kecupan di wajah pucat milik myeonnya
09.00
"Aaaaaaarrrrgggg"- myeonji menjerit kesakitan karena perutnya sudah merasa mules, tak henti henti ia berteriak dan sesekali menangis
Jimin yang mendengar myeonji berteriak pun langsung bangun dari tidur nya dan keluar untuk memanggil dokter
Ayah jimin dan ayah myeonji harus balik karena masih banyak kerjaan di kantornya, sedangkan yang lain mengajak jikwan untuk keliling keliling rumah sakit dan mampir ke kantin rumah sakit.Dokter, suster, dan jimin sudah di dalam ruangan. Myeonji tak henti henti menjerit kesakitan, susternya kini sudah memberi aba aba untuk menarik nafas dalam dalam. Myeonji akan me langsung kan lahirannya saat ini juga, jimin belum sempat untuk memberi tau orang tua nya karena ia di cegah oleh myeonji untuk menemaninya saja, jimin pun langsung mengambil ponsel nya dan menelfon mama nya saat itu juga.
Mama
"Ma..."- jm
"Kenapa jim?"- mama jimin
"Ma myeonji lahiran sekarang. Mama kesini ya, tapi jangan masuk ruangan. Jikwan juga jangan di boleh in masuk"- jm
"HA?. MYEONJI LAHIRAN?? baiklah mama kesana ya, iya mama tidak akan masuk"-
Panggilan terputus
"Tarik nafas dalam dalam ya bu"- suster
Myeonji menarik nafas dan berhenti berteriak walaupun rasa sakit masih menyertainya. Jimin menggenggam tangan myeonji kuat kuat dan di selingi oleh doa, sesekali ia mengusap air mata dan keringat yang ada di wajah istrinya
"Oooeeek.... Ooooeeeek"
Tepat 09.46
Suara bayi laki laki kini mengudara di ruang serba putih ini, jimin menangis haru akan kehadiran anak ke dua nya. Berkali kali ia mengucapkan rasa syukur pada tuhan atas apa yang di ia berikan. Myeonji hanya terbaring lemah di kasur single size ini
Sedangkan orang tua mereka dan jikwan sudah di depan ruangan, mereka tengah di dampingi rasa cemas, bahagia, khawatir, dan haru. Jikwan berusaha untuk masuk ke dalam ruangan namun di cegah oleh nenek nya
Dua orang suster keluar dari ruangan sambil membawa bayi untuk di bersihkan dan di letakkan di ruangan khusus.
Akhirnya orang tua mereka dan jikwan masuk untuk menyambut mama nya
Jimin tak henti henti mengucapkan terima kasih pada istrinya sambil mencium wajah pucat myeonji berkali kali"Mama..."- ucap jikwan memeluk mamanya yang sedang terbaring
"Makasih sayang"- ucap ibu myeonji mengecup wajah anak sulungnya dan bergantian dengan ibu jimin
Semuanya menangis haru untuk hari ini, menurut jimin hari ini adalah hari yang bahagia untuknya karena bertambahnya satu anggota keluarga di keluarga bermarga Park ini
SKIP
Suster berparas cantik kini memasuki ruangan dan membawa bayi laki laki yang ada di gendongannya
"Permisi, ini anak bapak. Selamat ya pak. Saya pamit dulu"- ucap suster lalu meninggalkan ruangan
"Makasih sus"- ucap jimin
Semuanya mendekat ke arah bayi yang di gendong jimin, terutama jikwan.
"Lihat lah, mata nya sipit sepertiku"- jimin memperlihatkannya pada myeonji, myeonji yang belum pulih total hanya tersenyum dan menangis haru
"Wah bibir nya sama dengan mama nya"- ucap ibu jimin
"Lihatlah pipinya, sangat tembam ya ampun"- ucap ibu myeonji
Jimin meletakkan bayi nya tepat di pinggir myeonji. Myeonji menghadap ke anaknya dan menciumi wajah nya
"Halo anak mama"- ucap myeonji
"Ma... Ma jikwan pingin liat"- jimin menggendong jikwan dan memperlihatkannya
"Adeknya lucu sekali"- ucap jikwan mencium pipi gembul adiknya
"Mau kamu beri nama siapa?"- tanya myeonji ke jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin Family
Roman d'amourkeseruan keluarga park jimin yang menikah dengan kang myeonji dan sekarang telah menjadi park myeonji. memiliki dua anak laki laki yang sama tampannya seperti sang papa dan pintar seperti sang mama