CHAPTER 10

467 42 1
                                    

Pemberitahuan:
Sebelum membaca cerita ini, harap tekan bintang dibagian paling bawah sudut kiri(gratis kok ;]).

HAPPY READING!!

"Hmm?" jawab Latasha

"Kenapa?, dihukum bu naumi??" tanya Veno menyandarkan tubuhnya pada rak buku sambil melipat kedua tanganya didada.

"Ah tau ahh!!, kesel beut gue" ucap Latasha dengan muka yang cemberut dan melemparkan buku-buku ke sembarang arah lalu jatuh ke lantai.

"Jan marah gitu dong kalo cantiknya luntur gimana??" ucap Veno mengambil buku yang barusan dilemparkan ke lantai lalu menaruhnya ke rak.

"Senyum dong sha!!" kata Veno lembut sambil mencubit pipi Latasha dengan tersenyum, senyum yang dapat meluluhkan hati semua gadis dan tidak didapatkan oleh sembarang gadis. Hanya gadis tertentu yang diberikan senyuman seperti itu oleh sang Veno Millian Grady.

Wajah mereka hanya berjarak beberapa cm, dan yaa itu membuat Latasha kembali merasakan jantungnya berdetak 2x lebih cepat dengan pipi yang memerah Latasha pun tersenyum.

"Hehh kalian berdua ngapain??, beresin buku nohh masih banyak yang berantakan. Bukan malah pacaran!" teriak Vraka yang tiba-tiba lewat dan melihat Veno serta Latasha.

Latasha pun menoleh kearah sumber suara begitu juga dengan Veno, Latasha lalu berdiri tegap Menjauhkan tubuhnya dari Veno lalu memegang pipinya yang mulai memerah dilanjutkan dengan melenggang pergi dengan perasaan campur aduk. Seperti kepergok guru karena ketahuan pacaran dilingkungan sekolah.

"Syirik ae lo Vrak!!, yee gitu tadi ngga usah diingetin kuda nill. Gue lagi pdkt sama Latasha dodol.." ucap Veno kearah Vraka lalu menjitak kepalanya dilanjutkan melenggang pergi dengan gaya khasnya.

"Sakit anjerr!!, gue cuma ngingetin biar ngga ketahuan guru ketek badakk!!" teriak Vraka yang masih berdiri ditempat melihat Veno pergi.

Veno melambaikan tangan keatas sambil berjalan lurus kearah tempat duduknya yang semula. Veno hanya memerhatikan Latasha sedari dari sambil tersenyum dengan menopang wajahnya menggunakan telapak tangan kiri.

"Venn, Venn!!, nomer ini gimana nih caranya??" tanya Vraka menepuk pundak Veno.

"Manusia!!, oyy lo dengerin gue nggak sih?!" tanya Vraka yang mulai meninggikan suara, Ryan pun menoleh kearah sumber suara dan tau apa yang terjadi.

"Biassaa Vrak, Love is power gitu tuh contohnya!" ucap Ryan.

Pletak!!

Vraka yang tak tahan dengan sikap Veno pun menyentil dahi Veno dan berhasil membuat Veno sadar. Veno pun menegakkan tubuhnya dan menoleh kearah Vraka.

"Ganggu ae loo!! Apaa??!" ucap Veno.

"Lo dari tadi disapa cewek-cewek yang lewat terus gue sadarin dari tadi masihh ae tetep kesurupan!" ucap Vraka.

"Bomat!!! Gue balik!" Ucap Veno melenggang pergi.

"Yaudah sono loh pergi sono sono!!" teriak Vraka.

Latasha, wilda, brisia dan juga Aira selesai membersihkan ruang perpustakaan mereka pun duduk disalah satu tempat duduk yang disediakan tepat disebelah Vraka dan Ryan. Wilda melepas penat dengan langsung mengambil botol minum dimeja Vraka dan langsung meneguknya lalu dibagikan ketiga temanya.

LATASHA [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang