4

4.8K 852 134
                                    

Tepat setelah Wooseok meninggalkan ruangan, Seungyoun dan Hangyul langsung menerjang Jinhyuk dengan berbagai pertanyaan. Tarikan Seungwoo pada kerah belakang baju mereka tidak berefek apa-apa pada mereka. Jinhyuk bingung bagaimana menjawab beberapa pertanyaan yang jawabannya belum ia siapkan. Ia merasa seperti anak SMP yang tidak belajar sebelum diberi kuis mendadak.

Yohan oh Yohan yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung lah yang menyelamatkannya. "Eh kalian pada belum make-up kan? Nanti Kak Jinhyuk pasti bakal jawab pertanyaan bodoh kalian. Biar gue yang nemanin Kak Jinhyuk. Kalian siap-siap sono dulu deh."

DIPANGGIL KAK JINHYUK DONG (ง ื▿ ื)ว

Tenang Lee Jinhyuk. Keep Calm.

Si duo pembuat onar meninggalkan ruangan dengan desahan kecewa.

"Gue leader ga dianggap apa gimana sih," ucap Seungwoo masam.

"Lo keren kok. Wooseok bilang kalo ga ada lo rasanya grup ini ga bakal sekokoh sekarang," sanggah Jinhyuk. Sebenarnya Wooseok tidak bilang apa-apa tentang itu padanya. Ia mengetahui hal tersebut dari interview XyXyXy (dibaca saisaisai) dengan sebuah majalah.

"Hahah si bocah tsundere emang. Eh lo ntar ikut after party mau? Jarang-jarang nih Wooseok bawa temen," ajak Seungwoo dengan senyuman.

Dan Siapa Lee Jinhyuk untuk menolak tawaran mahal seperti itu? "Eh boleh nih? Mau deh." Ia harap antusiasme nya tidak tertulis jelas di wajahnya.

"Okesip. Gue keluar dulu sekalian ngasi tau bocah yang lain. Sekalian juga ngecek itu anak pada beneran siap-siap apa nggak. Yohan, lo temenin Jinhyuk disini ya." Seungwoo bergegas keluar setelah Yohan memberikan jempol pertanda ia memahami perintah Seungwoo.

Junho, yang daritadi hanya menyaksikan keributan yang terjadi, berbalik menghadap cermin dan fokus lagi untuk menatap refleksinya. "Kalian jangan ganggu gue ya. Butuh latihan masang wajah datar nih," ucapnya sembari memasang earphone dan kembali bermenung di depan cermin.

Jinhyuk berusaha keras untuk menahan kegembiraannya. Ia akan ikut merayakan kesuksesan event grup idola favoritnya nanti malam. Ini adalah kesempatannya untuk menjadi lebih dekat dengan Kim Yohan. Ia tidak sabar untuk mengabari Midam bahwa ia akan pulang telat hari ini. Ia yakin Midam tidak akan keberatan, apalagi hari ini adalah jadwalnya editor Midam datang berkunjung untuk mengecek kelanjutan karyanya.

Midam selalu bersikap tak acuh kepada Yoon Seobin ketika Jinhyuk berada di apartemen mereka. Tetapi ia yakin bahwa Midam hanya gengsi dan tidak mau Jinhyuk menggoda mereka. Ia yakin ada sesuatu diantara Midam dan editornya.

Mengesampingkan Midam, hal yang terpenting saat ini adalah ia sedang berduaan dengan Kim Yohan.

Secara teknis itu tidak benar karena Cha Junho jelas-jelas duduk termenung di depan cermin, tetapi pria tersebut tidak akan fokus terhadap apa yang Jinhyuk dan Yohan akan lakukan. Jinhyuk bisa dengan mudah menganggap Junho tidak berada di ruangan ini.

Yohan tak henti-hentinya melontarkan senyuman padanya. "Gue seneng banget bisa ketemu sama lo!" Senyumannya begitu cerah, membuat Jinhyuk merasa detak jantungnya akan berhenti. "Maaf tadi kami terlalu heboh. Kami seneng aja akhirnya bisa ketemu temen Kak Meong."

"Hm? Kenapa gitu?" Jinhyuk sebenarnya tidak ada niatan untuk membicarakan tentang Wooseok dengan Yohan, tetapi sepertinya hanya itu topik yang bisa mereka bahas sekarang. Mungkin nanti malam ia bisa mengenal Yohan lebih dalam?

"Maksud gue, um gimana ya... Kak Wooseok sejak remaja itu udah terlalu fokus sama kerjaannya," Yohan menatap Jinhyuk dengan raut wajah seakan ia sedang bernostalgia. "Kami berterima kasih banget buat apa yang udah Kak Wooseok lakuin demi grup kami. Tapi kami juga cemas Kak Wooseok gaada kesempatan buat rileks. Ya, Kakak taulah se-stress apa dia,"  Yohan tertawa kecil, tetapi senyumannya agak memudar.

Jinhyuk mengangguk, mengisyaratkan Yohan untuk melanjutkan kata-katanya.

"Sejak Kak Wooseok nentuin jalan karir yang dia pengen, dia terus kerja non stop buat ngejar mimpinya. Gue ngikut Kak Wooseok soalnya gue ga mau ninggalin Kak Wooseok sendirian. Pokoknya Kak Wooseok selalu sibuk dan gak gampang percaya sama orang lain. Gue ga tau sih, lo sadar ato nggak kalo ngedeketin Kak Wooseok itu susah banget. Gue paham, milih kerjaan kayak gini pasti bakal harus ngebangun dinding buat ngelindungi diri, tapi dinding yang Kak Wooseok bikin ini banyak lapisnya. Udah kayak lapis legit. Aduh jadi kepengen kan. Ya intinya kami bener-bener khawatir sama Kak Wooseok dan kami seneng banget bisa ketemu sama lo, Kak." Yohan terdiam sejenak sebelum menampar halus pipinya sendiri ala-ala Baek Jin si Yutuper. "Maaf Kak gue kelanjur cerewet...."

Jinhyuk mengerjapkan matanya, berusaha untuk memproses semua informasi yang tiba-tiba ia terima. Bukannya ia berpikir bahwa Kim Wooseok adalah orang yang jahat, tetapi sebagai orang yang belum mengenalnya dalam waktu lama dan tiba-tiba menerima curhatan mendalam tentangnya.... Entahlah. Ia tidak akan mengatakan hal ini pada Wooseok. Itu tentu akan membuat pria tersebut merasa tidak nyaman.

"Gapapa. Gue ga masalah kok."

Yohan terkekeh. Hm. Lucu sekali. "Makasih banget udah ngejagain Kak Wooseok."

"Em, gue nggak-"

"Eh tapi kak. Kok rasanya muka lo familiar ya?"

Ah? Apakah Yohan mengenalinya karena ia sempat beberapa kali mendatangi event-event XyXyXy (dibaca saisaisai)? Dalam keadaan normal ia akan berteriak bahagia, tapi ini situasi spesial. Jika Yohan menyadari bahwa ia adalah fans mereka, mungkin saja ia akan diusir sekarang juga. Atau kemungkinan lain... Mungkin Yohan pernah melihat wajahnya di majalah?

"Eh, lo yang-"

"YOHAN! JUNHO!" Untungnya, ia diselamatkan oleh Wooseok yang tiba-tiba membuka pintu. "Lo uda ready?"

"Eh Kak Meong. Gue udah sih. Junho juga udah. Cuma itu dia lagi sibuk ngaca."

Jinhyuk terpana. Cuma kali ini bukan karena Yohan. Ia tidak tahu apa konsep showcase mereka kali ini, tapi ia sangat menyukai bagaimana celana jeans yang sempit dan robek-robek itu memeluk kaki langsing Wooseok. Ditambah dengan kemeja putihnya yang kebesaran dan choker panjang yang melingkar di lehernya. Ia tampak seksi dan innocent di saat yang bersamaan. Eye make up nya juga menonjolkan matanya yang indah dan selalu berbinar. Kim Wooseok benar-benar indah.

"Keluar sekarang. Seret Junho keluar sekalian. Lo juga, Wei. Gue udah minta manajer kami, namanya Minkyu, buat ngantar lo ke tempat duduk lo."

"Lo nyediain kursi buat gue??"

Wooseok memutar bola matanya, tidak menanggapi pertanyaan Jinhyuk. Sebelum ketiga idol tersebut meninggalkan Jinhyuk untuk menunggu Minkyu di ruangan, Yohan menepuk pundak Jinhyuk dan tersenyum ceria. "Enjoy the show ya? Semoga lo bisa have fun, Kak!"

Ah. Hati Jinhyuk berbunga-bunga.

________

TBC

________

hing  (๑˃ᴗ˂)ﻭ

Thanks for reading^^
Vomments would be appreciated ✨

Blackmailed?; Weishin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang