14

4.7K 750 151
                                    

Penghargaan untuk aktor terbaik berada di dekat penghujung acara. Sambil menunggu nominasinya, Wooseok menjelaskan siapa-siapa saja aktor yang maju kepada Jinhyuk, sembari menambahkan pendapatnya tentang film yang mereka bintangi. Di waktu commercial break, banyak orang yang mendatangi meja Wooseok untuk memberi selamat padanya dan juga Junho yang baru saja memenangkan penghargaan "Aktor Pendatang Baru", sekalian juga untuk berkenalan dengan Jinhyuk.

Setelah break singkat tersebut berakhir, semua tamu kembali duduk ke kursi masing-masing. Lee Dongwook mengambil tempat di posisi pembaca nominasi dengan sebuah amplop berwarna emas di tangannya.

"Nominasi untuk Aktor Terbaik di tahun ini benar-benar dipenuhi dengan anak-anak muda yang berbakat," mulainya. "Tiap-tiap mereka sudah menunjukkan performa yang bisa dijadikan panutan. Saya sendiri juga berharap bisa melihat penampilan menakjubkan dari mereka lagi di tahun-tahun yang akan datang."

Semua orang bertepuk tangan.

"Baiklah, nominasi Aktor Terbaik untuk tahun ini."

Layar di belakang pria tersebut hidup dan menunjukkan klip-klip singkat dari Sleep Talking, sebelum mengumukan nama Hwang Minhyun, Welcome to My Hollywood dan Im Youngmin, Time of Sorrow dan Choi Byungchan, lalu Saat Cinta Bertasbih dan Lee Seokhoon.

"Eh! Itu lo, beb!" bisik Jinhyuk semangat sambil menyenggol Wooseok pelan dengan sikutnya.

Blue Rose dan Kim Wooshin muncul sebagai nominasi yang terakhir diumumkan.

Klip yang diambil adalah bagian terakhir, dimana Wooseok tampak pucat namun tetap tersenyum, sambil memegang setangkai mawar biru yang hanya bersisakan satu kelopak, melambangkan panjang hidupnya sudah tidak lama lagi. Di bagian tersebut, Wooseok sedang memandangi batu nisan kekasihnya yang telah meninggalkannya lebih dulu dengan pandangan penuh cinta.

Apakah itu benar-benar dirinya yang muncul di layar? Karakter yang ia perankan saat itu lebih rapuh dibanding dirinya yang asli, dan juga lebih terbuka terhadap rasa cinta. Ia bertanya-tanya, apakah ketika ia bertatapan dengan Jinhyuk, Jinhyuk juga bisa merasakan tatapan penuh cinta tersebut? Ataukah Jinhyuk hanya melihat pria ketus yang kekanak-kanakkan dan mudah terpancing emosi? Yang manapun itu, Wooseok tidak pernah sekalipun meragukan cinta Jinhyuk kepadanya.

Para audiens bertepuk tangan untuk Wooseok dan para pemegang nominasi lainnya. Wooseok kembali fokus memerhatikan ayah Jinhyuk yang sedang membuka segel amplop emas di tangannya. Jantung Wooseok serasa akan berhenti.

Wooseok merasa jiwanya melayang keluar dari tubuhnya. Ia sudah mengimpi-impikan hari ini sejak lama–duduk di kursi audiens Nation's Center Awards dan menyaksikan namanya diumumkan sebagai salah seorang pemegang nominasi. Satu hal yang berbeda dari bayangan impiannya adalah, ia tidak menyangka akan ada yang mendampinginya di momen ini. Jinhyuk berada di sampingnya membuat semuanya terasa seratus kali lebih seperti mimpi yang tidak akan mungkin terjadi di kehidupan nyata.

Terdengar menggelikan, memang. Dengan Jinhyuk berada di sisinya, ia merasa sudah menang. Masih banyak hal yang ingin ia capai di jalan karirnya. Ia ingin grupnya mencetak rekor memenangkan penghargaan Grup Terbaik untuk 7 tahun berturut-turut. Ia masih jauh dari kata selesai dalam menempuh impiannya. Tetapi dengan Jinhyuk di sampingnya? Mimpi-mimpinya tersebut bukanlah apa-apa dibanding hidup bersama dengan Jinhyuk sampai akhir hayatnya.

Genre film yang ia bintangi adalah tragedi-romansa. Mungkin akan sangat keren jika ia bisa memenangkan penghargaan ini–ya, tentu saja, karena ini memang impiannya sejak kecil. Tetapi hal terbesar yang ia inginkan adalah membentuk romansa terbaik sepanjang abad dengan Jinhyuk. Dan ia ingin seluruh dunia mengetahui mimpinya tersebut.

Blackmailed?; Weishin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang