2 Minggu setelah perjodohan Alan dan cerry.
"Lan mau kemana!?" Teriak cerry, perempuan itu pindah ke kampus Alan ketika hari pertama perjodohan mereka.
Alan diam, dia tetap melanjutkan jalannya.
"Lan, tunggu dong!." ketus cerry, sedangkan Alan masih sama seperti tadi.
Banyak yang tak suka dengan cerry karna dia seperti perempuan yang tak tau malu. Dia juga bermuka dua bagi adik kelas.
Alan memasuki kelasnya, Sedangkan Nissa yang berada di depan pintu kelas menghadang Cerry. "Cerry!, Udah ya.. kelas lo di sana, bukan disini! Mending Lo pergi deh!."
"Awas gak Lo!, Gua mau masuk." Ketus balik cerry.
"Gak bosan-bosan ya lu! Pergi gak!." Titah jafy sama gregetnya dengan Nissa.
Yaa.. Alan, Jafy, Olla, Salma, Nissa, Adiz, dan Satya . Mereka satu fakultas, dan kebetulan mereka berkumpul kembali.
"Gua kalo jadi Alan ogah pulang berangkat bareng sama cewek kayak Lo!." Sindir Akmal. Akmal hanya lewat, dia ingin menghampiri Adiz, tapi malah melihat keributan disini.
"Gua juga ogah kali, kalo cowoknya elu!" Ketus cerry.
"Mending Lo pergi! Bambang!." Cibir Adiz tak suka.
"Gua cerry! Bukan Bambang." Ketus cerry. "Nissa! Minggir gak lo!."
"Lo yang harusnya pergi!." Sindir Hasan. Tidak jauh berbeda dari Akmal, Hasan juga hanya lewat, itu semua kebetulan.
"Lo semua! Mau gua aduin guru!?." Ancam cerry.
"Gak takut!. Guru juga gak bakal percaya sama orang yang nilainya akhlaknya rata-rata kayak lo." Sindir Olla.
"Sok pinter Lo!." Ketus cerry.
"Emang dia pinter, kok Lo yang sotoy?." Sahut satya, dia yang hanya diam kini ikut tempur.
"Makannya jangan kebanyakan makan soto ayam!." Sindir Salma.
"Rese amat si Lo semua! Minggir gak!." Ketus cerry.
Kebetulan, ada pak satpam yang sedang berpatroli. Jaffy memanfaatkan kesempatan itu.
"PAK SURNO!! ADA YANG SALAH MASUK KELAS NIH.. MAKSA-MAKSA MASUK" Teriak Jafy memanggil pak surno-Satpam yang sedang berpatroli.
Pak surno menghampiri mereka, "Loh.. kok dia lagi? Bosen saya." Ucap pak surno merasa jengah.
"Tau nih pak.. saya juga bosen. Pak?kayaknya si Curut satu ini, pengen aneh-aneh di kelas saya." Adu jefy pada pak surno. Pak surno pun mengerti, dia memanggil kawanannya.
"Fakultas mana dia ,mas?" Tanya pak surno pada jefy.
"Bawa keluar gerbang kampus, juga ga masalah pak," Jawab Jefy dengan santainya, dibalas tatapan tajam dari Cerry. Pak surno mengangguk lalu memberi aba-aba pada kawannya.
Dan mereka membawa paksa Cerry ke luar kampus, Cerry teriak tak terima, dia minta di lepaskan, dan seketika dia menjadi pusat perhatian.
Sedangkan yang tadi berdebat dengan cerry bersorak ria, karna perempuan itu akhirnya pergi dan menghilang.
.
."Kita tinggal nunggu 2 Minggu lagi, dan kita tinggal atur semuanya." Ucap Mauren.
"Oke, terus nanti Roby harus bilang apa?" Tanya Robert. Orangtuanya memang menyebut namanya Roby.
"Kamu tinggal jelasin semuanya aja, dan minta maaf, kalo perlu pake acara pelukan ya.." Jawab Mauren.
"Sesuka kamu aja Roby, jangan dengerin mamah kamu, terlalu drama dia mah. Efek suka nonton Drakor." Gurau Reno. Sedangkan Mauren kini sedang menatap sinis ke arah Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN [End]
Teen Fiction"Membuat kenyamanan baru sama seperti membuat rumah baru. Pada akhirnya sejauh apapun kita pergi maka kita akan pulang ke rumah yang paling nyaman." Alan dan Aurel apakah mereka pantas untuk bersatu? Untuk berada di pelaminan berdua? Setelah adanya...