Author POV
Hampir satu Minggu Kiyomi berada bersama Aizen, serta meninggalkan Taka dengan segala kemarahan serta kekalutan dengan dirinya. Berbeda Taka berbeda pula kondisi Aizen yang setia dengan kebohongan yang dirinya katakan pada Kiyomi. Seringkali Kiyomi menanyakan keberadaan Taka ataupun Tora sekalipun, dan berakhir dengan jawaban bohong yang dikeluarkan tanpa Kiyomi tahu.
Taka sudah berusaha mencari Kiyomi kemanapun di negaranya, serta negara-negara tetangga. Taka memang memiliki koneksi yang luas, tapi tak ada sedikit pun informasi mengenai Kiyomi berada.
Taka tak akan menemukan Kiyomi jika ia tak mencarinya lebih luas lagi.
Aizen membawa pergi Kiyomi ke Swiss. Setelah penculikan yang Aizen lakukan sesegera mungkin ke esokan harinya ia dan Kiyomi beserta sebagian anak buahnya berangkat.
Kiyomi tampaknya nyaman selama tinggal dengan Aizen, Aizen sering mengajak nya untuk sekedar keluar menghabiskan waktu.
Seperti saat ini, Aizen berjalan menuju ruangan tempat Kiyomi berada. Niat hati ia akan mengajak Kiyomi keluar.
Author POV end
Aizen POV
Aku memasuki ruangan tempat Kiyomi berada. Tampak Kiyomi sedang bermain dengan kura-kura yang kubeli.
Kalian tau bagaimana bisa?, Itu cukup lucu, sepanjang malam Kiyomi tak hentinya menanyakan dan mencari kemana kura-kura nya pergi. Dengan segenap kebohongan ku, aku menjawab bahwa kura-kura miliknya sedang berada di dokter hewan.
Kiyomi percaya saja dengan apa yang aku ucapkan, bahkan ia bertanya apakah kura-kura nya sakit parah, haha itu sangat lucu.
Setelahnya, aku menyuruh salah satu anak buah ku untuk mencarikan kura-kura yang sama persis seperti milik Kiyomi. Ke esokan paginya kura-kura itu sudah berada di ruangan ku. Dan Kiyomi menerimanya tanpa curiga sedikitpun.
"Kiyomi ingin keluar?"
"Aizen!"
Kulihat Kiyomi sedikit terlonjak, ia sesegera bangkit dari tempatnya, menghampiriku dan berusaha naik kedalam gendongan ku. Tanpa keberatan aku pun menggendong nya ala koala, Kiyomi sendiri mengalungkan tangan nya keleherku dan bersandar.
"Hei.. ada apa?"
"Aizen bawa aku ke Taka" kesekian kali permintaan ini lah yang ku dengar dari bibir ranum Kiyomi.
Kiyomi bilang dia rindu dengan si Taka itu, bahkan Kiyomi mengatakan rindu juga pada bawahan si Taka sialan itu.
"Kau ingin bertemu dengan Taka dan meninggalkan ku?"
Kubawa tubuhku dan Kiyomi kearah balkon kamarnya yang terbuka, tetap dalam posisi semula. Sedikit ku elus punggung nya berusaha memberi ketenangan.
"Bukan begitu" lirih nya sedih.
"Lalu?"
"Aizen..."
"Baiklah... Jadi kau ingin keluar atau tidak?" Ku alihkan pembicaraan, tak ingin membuatnya bersedih.
"Kemana?" Suara Kiyomi terendam dileherku, ia bilang sangat suka dengan aroma tubuh ku. Sungguh ia sangat lucu dan polos.
"Terserah... Kau ingin kemana?, Kali ini bebas pilihan"
"Kedai ice cream boleh?"
"Baiklah berhubung cuaca hari ini sedikit panas, itu tidak masalah"
"Terima kasih"
"Hm, tapi sebelum nya kau harus di gantikan baju terlebih dahulu oke?" Kiyomi mengangkat kepalanya, mengangguk dan berucap oke dibarengi dengan gestur tangan nya. So cute.
Aizen POV end
KAMU SEDANG MEMBACA
Embellishment Precious
Teen FictionAku seorang manusia, tapi aku di perlakukan layaknya sebuah hiasan boneka yang berharga. aku harus menjadi seperti boneka pajangan yang sungguh-sungguh, aku di pakaikan gaun-gaun yang indah, dan harus bersikap layaknya boneka yang tak hidup. aku mer...