Part 05

162 53 12
                                    

Jangan lupa komen dan vote

Makasih dukungannya ^^ makasih buat yang ndukung cerita ini...




Taehyung mengenggam tangan sohyun, wanita yang dulu pernah menyakiti perasaannya, masih terekam jelas dikepala taehyung, wanita dihadapannya melukai hatinya beberapa tahun yang lalu.
"Kenapa? Kenapa mesti kamu?.."lirih taehyung kemudian melepaskan tangan sohyun, ia segera beranjak dan berbalik, pergi meninggalkan sohyun terbaring lemah diatas brankar.

Nampak kernyitan didahi wanita itu, keringat peluh mulai timbul diwajah wanita itu. Bayang-bayang kelakuannya dulu terus menghantuinya, ia memalingkan wajahnya ke kanan dan ke kiri.
"Mian...mianhae...hiks..."isak sohyun,

Bagaikan roll film, semua kelakuannya dulu kembali berputar, air matanya terus mengalir. Keringat dan peluh membasahi keningnya, tangannya mengepal dan meremat selimut yang menutupi tubuhnya.
"Mi...mian..."

.

.

Di dalam bilik kamar mandi nampak sosok wanita yang baru saja keluar dari sana, ia segera menghapus air matanya. Bukan karena menangis, ia hanya terlalu asik tertawa, sungguh menggelikan pikirnya.
Sedangkan sosok di balik pintu kamar mandi adalah pria yang mengenggam erat kenop pintu, ia tak berani masuk. Ia masih waras, kamar mandi dihadapannya adalah kamar mandi khusus wanita.

Ia hanya menunggu, memilih menunggu wanita yang sempat memiliki dan menguasai hatinya, ia memilih untuk menunggu diluar.
Sedangkan sosok gadis yang ditunggu berada di dalam memilih untuk membuka kenop pintu, namun pergerakannya terhenti saat seseorang memanggilnya.
"Kim sohyun!!"pekik gadis itu, dia adalah kim jisoo.

"Lihatlah, apa kau membohongi semua orang? Wah aku kasihan sekali padamu, kau nampak jahat sekali sekarang."ucap jisoo membuat sohyun mengepalkan tangannya. Mereka tidak sadar bahwa dibalik pintu kamar mandi, sosok pemuda tengah mendengarkan semua ucapan mereka.

"Kau yang memasukkan sendiri gelang emasmu itu, aku tau kau memfitnah taehyung tanpa bukti dan menyuruh ibunya untuk meminta maaf kepadamu."ucap jisoo membuat sohyun menarik kerah gadis itu.

"Kau pikir aku tak tau, lepaskan pemuda itu jisoo-ya, kau nampak menyedihkan saat aku melihatmu terus-terusan membela pria kampungan sepertinya...padahal dia sudah menolakmu."ucap sohyun membuat jisoo mengepalkan tangannya.


Plakkk!!


Jisoo menampar pipi sohyun hingga gadis itu tersungkur diatas lantai kamar mandi yang dingin, sedangkan sosok pemuda dibalik pintu kamar mandi itu mendongakkan kepalanya.
"Hhh...jadi semua ini hanya sandiwara?"lirihnya, tak lama pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok gadis yang terkejut melihat kehadiran sosok pemuda yang menjadi buah bibir mereka semua.

"Taehyung-ah...."panggil jisoo membuat taehyung membalikkan badan menatap sohyun--gadis yang telah mencuri hati dan pikirannya, gadis yang mempermalukan dirinya dihadapan semua orang, gadis yang menghina ibunya, dan juga gadis yang menyadarkan dirinya bahwa cintanya tak akan pernah berbalas.

"Terima kasih, aku sangat-sangat sadar kalau aku hanya anak miskin tapi aku juga sadar diri dan sadar kalau aku tak akan pernah mampu menarik perhatianmu."ucap taehyung lalu pergi dari sana, jisoo yang melihatnya segera berlari mengejar taehyung.

Sedangkan sosok wanita yang berada di balik dinding menangis dalam diam, ia merasa ibu yang paling buruk. Ia pikir putranya akan marah pada gadis yang beberapa waktu lalu menghinanya, ia segera berjalan ke arah kamar mandi--mendatangi gadis yang beberapa menit lalu menghinanya.

gadis itu masih pada posisinya, duduk tersungkur diatas lantai kamar mandi dan menatap kosong kepergian taehyung.
"Kau tenang saja nak, aku tak akan membuatmu merasa terbebani akan kehadiran putraku lagi, aku akan membawanya pergi jauh dari hadapanmu."ucap hyemi lalu pergi dari sana.

Sedangkan sohyun, ia hanya menatap kepergian taehyung dan hyemi. Harusnya ia senang bukan? Tapi kenapa? Malah dadanya terasa sangat sesak.

.

.




Di dalam ruangan sohyun membuka matanya, hampa dan kosong. Ia teringat betapa kejamnya ia dulu pada taehyung, namun sekarang taehyung malah menyelamatkannya.
Air matanya keluar begitu saja, membasahi bantal dibawahnya.

Ia ingin memutar kembali kenangan yang dulu, ia hanya ingin kembali ke waktu saat dimana ia harus memperbaiki semuanya.
"E-eomma...hiks..."isak wanita itu, ia menggigit bibir bawahnya.

sohyun mendongakkan wajahnya, menatap atap rumah sakit. Ia memejamkan matanya, air matanya terus mengalir begitu saja.

Ceklek...


Pintu ruangan terbuka begitu saja, menampilkan sosok wanita yang berjalan kearahnya. Sohyun mengernyit heran, ia segera menghapus air matanya yang membasahi wajahnya. Wanita itu adalah kim jennie, matanya memerah dan nampaknya ia sangat marah saat ini.

Brakkk!!


Sebuah amplop ia lemparkan begitu saja ke arah wajah sohyun, sedangkan sohyun hanya memejamkan matanya.
"KENAPA HIKS!!" Wanita itu menangis dan berteriak, sohyun hanya diam.

"Apa kau ingin menghancurkan hubungan kami? Cukup dulu kau memisahkan kami! Kau membunuh jisoo dan kini kau mau memisahkanku dan taehyung?!"isak jennie membuat sohyun menatapnya.

"Kau adalah orang jahat! Kau adalah perusak hubunganku!!"teriak jennie membuat sohyun mengernyit heran.

Ia hanya heran ada apa dengan wanita dihadapannya ini, ia tak melakukan apapun yang salah. Ia segera mengambil amplop besar itu dan membukanya, entah ia harus bagaimana sekarang.
"Gugurkan janin itu."ucap jennie dengan mata yang kalap.



















Maaf part ini lebih pendek ^^

Tolong vote dan terus kirim komentar kalian 😄😄

Terima kasih 😀😀












Romance LanguageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang