Chapter 6

810 52 0
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan dari Rafael dan Mikha. Rafael sudah berada didepan altar sedangkan Mikha masih berada disebuah ruangan ditemani oleh Suster Lia.

"Sus, kok lama banget ya?" Tanya Mikha gugup.

"Baru juga selesai make up Dok. Dokter gugup ya?"

"Ya pastilah, ini tu moment sekali seumur hidup tau,  siapa yang nggak gugup"

"Rileks atuh Dok"

15 menit kemudian, Ayah Mikha datang dan segera membawa Mikha kedepan Altar. Rafael sudah berada didepan Altar dengan Tuxedo Hitamnya yang membuat ketampanannya Bertambah.

Setelah sampai didepan Altar, Ayah Mikha melepaskan tangan Mikha dan memberikannya kepada Rafael.

"Jagalah dia, semua yang berkaitan dengan Mikha sekarang menjadi tanggungjawabmu. Jadilah Suami yang dapat membimbing Istrinya  kearah yang lebih baik" pesan Ayah Mikha untuk Rafael.

Rafael mengangguk memberikan jawaban.

Ayah Mikha segera menuju ketempat duduk.

Pemberkatan Nikah pun dimulai.

"Sdr. Rafael Jonathan

(1). Apakah saudara mengakui dihadapan Tuhan Yesus dan JemaatNya bahwa saudara  bersedia dan  mau menerima Sdri. Mikhaella Gloria  sebagai istri saudara satu-satunya dan hidup bersamanya dalam pernikahan suci seumur hidup saudara?

(2). Apakah saudara mengasihinya sama seperti saudara mengasihi diri sendiri, mengasuh dan merawatnya, menghormati dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kelimpahan atau kekurangan, dalam keadaan sakit dan sehat dan setia kepadanya selama saudara berdua hidup?

(3). Apakah saudara bersedia menjaga kesucian perkawinan saudara ini sebagai suami yang setia dan takut akan Tuhan sepanjang umur hidupmu?

Sdri. Mikhaella Gloria

(1). Apakah saudari mengakui di hadapan Tuhan Yesus dan JemaatNya bahwa saudari bersedia dan  mau menerima Sdr. Rafael Jonathan  sebagai suami saudari satu-satunya dan hidup bersamanya dalam pernikahan suci seumur hidup saudari?

(2). Apakah saudari  bersedia tunduk kepada suami seperti jemaat tunduk kepada Kristus, mengasuh dan merawatnya, menghormati dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kelimpahan  atau  kekurangan,  dalam keadaan sakit dan sehat  dan setia kepadanya selama saudari berdua hidup?

(3).  Apakah saudari  bersedia menjaga kesucian perkawinan  ini  sebagai istri  yang setia dan takut akan Tuhan sepanjang umur hidupmu?" Tanya Pendeta kepada kedua Mempelai.

" Sdr. Rafael Jonathan sekarang ucapkan janji nikah saudara dengan sungguh-sungguh. Dengan kebebasan dan tanpa paksaan" Sambung Pendeta.

"Saya, Rafael Jonathan menerima  engkau, Mikhaella Gloria menjadi satu-satunya istri dalam pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk dikasihi dan diperhatikan serta dihargai, seperti Kristus mengasihi JemaatNya sampai kematian memisahkan kita, menurut titah kudus Tuhan dan iman percaya saya kepadaNya, kuucapkan janji setiaku kepadamu." Jawab Rafael dengan Lantang.

"Sdri. Mikhaella Gloria , sekarang ucapkan janji nikah saudari dengan sungguh-sungguh. Dengan kebebasan dan tanpa paksaan" Ucap Pendeta.

"Saya, Mikhaella Gloria menerima Engkau, Rafael Jonathan  menjadi satu-satunya suami dalam pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk dikasihi dan diperhatikan serta dihargai, seperti Kristus mengasihi jemaatNya sampai kematian memisahkan kita, menurut titah kudus Tuhan dan iman percaya saya kepadaNya, kuucapkan janji setiaku kepadamu".

Saat ini adalah saat dimana pemasangan cincin oleh Kedua Mempelai.

"Cincin ini menggambarkan kasih antara seorang suami dan isteri. Cincin yang melingkar tidak mempunyai ujung dan pangkal, melambangkan kasih yang tidak akan berhenti. Cincin ini terbuat dari emas murni tidak akan berkarat, melambangkan kasih yang tidak akan luntur dan rusak. Demikian kiranya kasih antara kedua saudara ini, Rafael Jonathan dan Mikhaella Gloria tidak akan berakhir selama keduanya hidup, bertambah hari bertambah suci, bertambah hari bertambah matang dan bertambah hari bertambah tulus.

"Saudara Rafel  masukkan cincin ini pada jari manis tangan kanan Sdri. Mikhaella sebagai tanda kasih saudara kepadanya yang tidak akan berakhir dan tidak akan luntur.

Saudari Mikhaella , masukkan cincin ini pada jari manis tangan kanan Sdr. Rafael  sebagai tanda kasih saudari padanya yang tidak akan berakhir dan tidak akan luntur." Ucap Pendeta.

Dan Rafael memasangkan Cincin kepada Mikha Istrinya begitupun sebaliknya.

Setelah selesai memasangkan Cincin kedua mempelai berlutut untuk Peneguhan dan Pemberkatan Nikah.

"Dengan  demikian, dalam  nama Tuhan Yesus  Kristus, Saya Samuel Yohanes sebagai Hamba Tuhan menyatakan dihadapan Tuhan dan JemaatNya bahwa Sdr. Rafael Jonathan dan Mikhaella Gloria resmi dan sah sebagai suami istri di hadapan Tuhan"

Peneguhan dan Pemberkatan Nikah pun selesai dan diganti dengan Pembukaan Kerudung.

"Sdr. Rafael , inilah Sdri. Mikhaella, wanita yang Tuhan berikan kepadamu sebagai penolong yang sepadan. Terimalah dengan ucapan syukur dan ketulusan. Untuk itu bukalah kerudungnya dan berikan ciuman di kedua belah pipinya."

Rafael segera membuka kerudung  dan memberikan ciuman di kedua pipi Mikha.

 "Sdri. Mikhaella, inilah Sdr. Rafael pria yang Tuhan berikan kepadamu sebagai suami yang kepadanya  engkau menjadi penolong dan pendamping yang setia. Terimalah dengan ucapan syukur dan ketulusan. Untuk itu berikan ciuman di kedua belah pipinya"

Mikha pun melakukan hal yang sama.

*****

Rabu, 26 Juni 2019
Tuhan Yesus Memberkati
Salam Persaudaraan

The Perfect Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang