"Papa.. kemana?" tanya Reina ketika dia tidak melihat Dazai pagi harinya. Chuuya tersenyum terpaksa pada anak itu. dia berlutut untuk menyamakan tinggi nya dengan Reina.
"P-Pa.. Papa mu.. sedang mandi sayang." Ujar Chuuya. Dan dia bisa merasa lidahnya pahit karena itu. tapi wajahnya yang memerah tidak bisa berbohong. Reina mengangguk lalu kembali berlari ke kamar Chuuya yang sekarang sudah menjadi kamar nya juga. Dia mengambil Riri dan Tuan Kuma bersama dengan dirinya. Dazai keluar tak lama setelah Reina berlari ke kamar. Disana dia melihat Chuuya sedang menyiapkan sarapan layaknya istri yang baik. Itu membuat Dazai tersenyum nista. Chuuya terlihat sangat manis saat mengikat rambutnya.
"Kau sudah selesai? Reina mencarimu tahu."
"Ah? Benarkah? Lalu dimana dia?"
"Sedang di kamar. Sebentar lagi keluar. Cepatlah makan sebelum dingin."Chuuya memberikan piring yang berisi telur yang sudah dia masak pada Dazai.
Dazai terkekeh kecil dan menuruti perintah dari Chuuya. Dia duduk dengan tenang memakan sarapannya sampai Reina datang dengan mainannnya.
"ReiRei.. kochi kochi~" panggil Dazai sambil melambaikan garpunya. Reina tersenyum dan berjalan menuju Dazai. Dia mencoba memanjat kursi di sisi Dazai. Dazai tertawa awalnya namun dia tetap membantu Reina duduk di sisinya.
"Apa yang kau bawa ini?"
"Ini Riri can tuan Kuma." Reina menunjuk boneka kelincinya dan boneka beruang yang memakai topi. Dazai menatap boneka beruang dan mengambilnya.
"Ini mirip dengan 'Mama' bukan?" tanya Dazai pada Reina. Dan Reina berbalik untuk memperhatikan Chuuya yang sedang membuatkan susu untuk dirinya. Dia menggelengkan kepalanya.
"Mama cantik." Ujar Reina. Dazai mengangguk menyetujui apa yang dikatakan Reina. Reina benar sekali!
"Oke.. hari ini kau mau bermain apa?"
"Riri can Tuan Kuma mau minum teh!" ujar Reina dengan semangat. Dan Dazai berpura-pura terkejut lalu memasang wajah gembira meminta dia untuk bergabung bersama dengan Reina.
YOU ARE READING
Mommy Chuuya
FanfictionSummary : Chuuya jatuh cinta pada anak yang dia temukan saat dia terluka dan memutuskan untuk membesarkannya seperti miliknya sendiri. Bisakah Chuuya membesarkan anak itu? dan masalah apa saja yang akan menghampiri Chuuya bersama dengan si anak?