Hallo readers setia PRINCESS FOR 1 DAY!, aku mau ngasih tau kalo aku udah keluarin cerita baru tentang kehidupan idol Korea, titlenya IDOL LOVE STORY kalian bisa langsong baca , vote, commant, dan follow akunku ok?
Langsung aja kita ke ceritanya, 1;2;3...
Author.pov.
Air mata Margaret tak sanggup untuk dibendung lagi, sudah tak kuat baginya untuk menahan rasa bersalah yang ada di benaknya, ditambah lagi ketika ia membaca huruf demi huruf dari surat itu.
Dear, Margaret.
Aku membuat surat ini sebelum kau pergi ke ruang kerjaku. Sebenarnya aku menyimpan rasa untukmu Margaret, dari pertama kita bertemu, disaat hujan dengan petir mengguyur desa itu, dimana kau menerjang hujan deras itu dan masuk ke gubuk tempatku bermalam. Saat itu tak ada penerangan , hanya ada jerami, diriku, dan kudaku. Saat aku mendengar nafasmu yang tak beraturan, aku mendekatimu dan berusaha untuk menolongmu namun, kau sangat ketakutan dan malah berlari meninggalkan ku. Mungkin sedari itu kau bisa melanjutkannya sendiri. Aku tau Nona, aku adalah Pangeran sedangkan kau adalah Pelayan semata, namun dimata ku semua manusia di dunia ini sama layaknya aku dan kau. Tapi aku tau kau mungkin akan menyangkut hal itu jika aku mengutarakan perasaan ku padamu. Namun satu hal yang dapat aku katakan, aku akan menunggumu Margaret.
From:Anthony Wildton
Air mata jatuh tak berarti lagi, aku mengusap air mata ini dan harus menenangkan diriku, ayolah Margaret!
***
Langkah demi langkah kujalani, hingga aku menghentikkan langkah kaki ku didepan pintu berukir cantik ini.
"Saya diperintahkan Ratu untuk menyampaikan pesan kepada Pangeran"
"Baiklah"
Langkah kecilku mulai memasuki ruangan yang beberapa waktu lalu kukunjungi, dimana aku menangis tanpa henti setelahnya.
"Pangeran Anthony, anda dipanggil yangmulia Ratu untuk pergi kekamarnya, saya permisi"
Tanpa omong kosong aku hanya membungkkukan badanku sebagai salam dan pergi meninggalkan Pangeran mematung disana.
Anthony.pov
Apa yang salah dengan dirinya? Gadis itu hanya berbicara layaknya seseorang yang baru saja bertemu. Apakah ia benar-benar akan melupakanku?
Apa yang harus kulakukan?###
Aku berjalan cepat menuju kamar Ibuku, Yangmulia Ratu. Disana aku dapat melihat Ibu yang terduduk diam di kursi kesayangannya.
"Salam bu, ada apa?"
Tanyaku memulai pembicaraan, tapi yang pasti aku harus membungkukkan badanku sebelum memulai pembicaraan dengan Ibu.
Wanita paruh baya itu berdiri dari duduknya dan menatapku, ia mengelus pucuk rambutku dengan lembut layaknya anak bayi yang haus akan kelembutan.
"Nak, ibu mengharapkan jika kau harus memiliki seseorang yang kau cintai, dan yang akan menjadi pendampingmu, aku tak memaksa dirimu untuk menikah di waktu yang dekat ini, namun, setidaknya kau memiliki seseorang yang kau cintai..."
Ucapnya sontak membuatku teringat akan gadis yang baru saja datang ke ruang kerjaku, Margaret. Gadis itulah yang kucintai bu! Kalimat itu seakan tak bisa untuk kukatakan pada Ibu saat ini.
"Nak, apa kau bisa mengabulkan satu permintaan ibu?"
Tanya Ibu dengan wajah memelas.
"Tentu bu, aku bukan anak durhaka, bu"

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCESS FOR 1 DAY
RomanceMerasakan menjadi keluarga kerajaan? terasa aneh dan berat. Seperti mimpi yang terwujud! Mendapat gelar kerajaan? Memerintah rakyat-rakyat kerajaan? Apakah aku mampu untuk melakukan semua itu? Memerintah kerajaan sebesar dan seluas ini!!