Hai readers!!sorry aku gak publish part baru kemarin, aku ganti hari ini dengan 1000-1500 words, mudah-mudahan ya,,,
Jadi mari kita lanjutkan part sebelumnya ya,
1,2,3Anthony.pov
Matanya sangat membuatku jatuh dalam khayalan, rambutnya sangat lembut selembut sutra, dan sekarang gadis ini berada disini, tubuh kami saling berhadapan, mata kami saling beradu, namun mulut kami tak saling berbicara satu sama lain.
Margaret.pov
Apa yang kulakukan?!!
Sekarang aku menindih tubuh Anthony, mata kami saling beradu, aku tak mengatakan sepatah katapun membuat keadaan canggung.Sekarang apa yang akan kukatakan?
Hal yang melintas dikepalaku, tak lama aku segera berdiri, menyingkir dari Anthony,"Maaf,"
Ucapku sembari melihat Anthony berdiri tanpa membantunya sedikit saja,
"Tak perlu meminta maaf nona,"
Jawabnya diakhiri dengan senyuman yang mengembang manis diwajahnya.
"Kau harus tidur nona, karena besok pagi kita harus menuju kota"
Ucap Anthony, mengaburkan lamunan ku.
"Ah? Iya, aku akan tidur,"
Jawabku, dicampur rasa kaget.
Author.pov
Akhirnya mereka duduk dan mencoba tertidur, Anthony bukan pria bermata keranjang yang ingin tidur bersama Margaret, atau Rosse yang dikenalnya.
Anthony tidur disebrang Margaret, tepatnya dibawah pohon rindang yang sejuk.
Sedangkan Margaret juga begitu, tidur dibawah pohon yang sangat sejuk itu.Angin malam yang sangat dingin, membuat Margaret meringik kedinginan tak sadar karena ia telah tidur.
Ringikan Margaret membuat Anthony terbangun dan mendekati Margaret.
###
Di pagi hari Margaret terbangun dan menghirup udara sejuk di pagi itu, betapa terkejutnya Margaret ketika ia menjumpai jaket wol yang hangat menyelimuti dirinya.
Margaret melihat jaket itu dan bertanya pada Anthony,
"Apakah ini milikmu?"
"Ya~jaket itu milikku nona,
Aku hanya menyelimuti mu, tidak berbuat apa-apa"Jawab Anthony sembari menyiapkan kuda untuk perjalanan.
Margaret hanya terdiam dan mematung ditempat, tak lama waktu berselang Margaret mencoba melepas jaket yang menyelimuti tubuhnya itu.
"Jangan lepaskan jaketnya nona, cuacanya sangat dingin di pagi ini kau akan merasa dingin nantinya"
Ucap Anthony lagi-lagi diakhiri dengan senyuman manis.
Margaret terdiam sejenak sembari memperhatikan Anthony dari bawah hingga atas.
"Apakah kau tidak kedinginan dengan pakaianmu itu?"
Margaret kembali bertanya dengan lembut dan memperlihatkan sisi aslinya yang membuat Anthony sedikit terkejut dengan perilaku gadis yang baru dikenalnya itu.
"Tidak aku sudah terbiasa karena sudah berlatih di ke-"
Ucap Anthony terpotong sekilas meyakinkan Margaret bahwa ia takkan kedinginan dengan pakaian yang ia kenakkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCESS FOR 1 DAY
RomanceMerasakan menjadi keluarga kerajaan? terasa aneh dan berat. Seperti mimpi yang terwujud! Mendapat gelar kerajaan? Memerintah rakyat-rakyat kerajaan? Apakah aku mampu untuk melakukan semua itu? Memerintah kerajaan sebesar dan seluas ini!!