Aku terus melanjutkan perjalanan panjangku menuju kota, namun aku akan menjelaskan mengapa aku menuju kota ini, bukan malah kembali ke kota kelahiranku, Kota Vidow.
Aku sangat terkejut, akan perilaku Tn.Dev kepadaku, aku ingin membuatnya tau akan perasaanku yang begitu kecewa dengan tingkah lakunya, saat Ratu Anne memerintahkan aku untuk menemani Tn.Dev lebih tepatnya lelaki B**e**s**k itu.
Sebenarnya, tujuanku sudah dekat, tepatnya didepan mataku yaitu kota Wishion yang aku tuju saat ini.Aku sangat bersemangat saat ini, aku akan menyerahkan surat yang diserahkan Ratu Anne kepadaku, untuk disampaikan kepada Ratu Olivia di Kerajaan Wishion.
Apakah aku akan berhasil menuju Kerajaan itu?
Gumamku sesaat, namun aku sudah menemukan jawabannya, yaitu, pasti aku akan berhasil karena Tuhan bersamaku, matahari yang menerangiku saat ini, dan bulan yang akan menemaniku di malam hari nanti,
Aku yakin aku akan berhasil memberikan amanat Ratu Anne kepada Ratu Olivia, sesungguhnya aku belum pernah mengenal Yang mulia Ratu Olivia sebelumnya.
Author.Pov
Margaret terus menunggangi kuda cantik itu dengan penuh rasa percaya diri yang tinggi akan keberhasilannya sesekali ia memberikan makan kuda itu, namun ia belum mencoba untuk beristirahat sejenak, ia terus memacu kuda itu untuk dengan cepat membawanya sampai tujuan.
Namun apa boleh buat?
Makhluk hidup pasti butuh istirahat sejenak, apalagi ini sudah memasuki waktu senja, Margaret sudah menunggangi kuda itu kurang lebih dari pagi hari setelah matahari sudah mulai terbit.Kuda cantik bernama Victoria itu mulai penat, dan stress kuda itu, berlarian tanpa mengenal arah, Margaret tergoncang namun, ia tetap mencoba untuk menenangkan kuda cantik itu...
"Ayolah Victoria, tenang aku akan memberimu makan setelah ini...namun aku mohon tenanglah dulu, kita akan sampai sebentar lagi..."
Ucap Margaret seakan-akan mengerti bahasa Victoria.
Margaret merasa tubuhnya tak dapat dikontrol lagi, ia merasa bahwa ia akan jatuh dan nyatanya memang seperti itu,
"Aaaa!!!!"
Teriakan Margaret, serontak membuat kuda itu semakin kaget dan semakin tak terkontrol.
Terlihat jelas Margaret akan segera terjatuh ke tanah, namun ada seorang pria bertubuh kekar yang juga sedang menunggang kuda dengan cekatan menahan tubuh Margaret yang akan terjatuh dan membawa Margaret dikuda hitamnya itu.Margaret lega, namun ia terkejut karena ada yang menolongnya..
Kuda Margaret, Victoria berlarian tak karuan, namun beruntung Margaret telah diselamatkan dari mala petaka yang akan menimpa dirinya tadi, Seseorang yang telah baik hati membantunya, pria tinggi, bermata biru, dan berambut coklat memacu penampilannya yang tampan itu.
Margaret belum sempat melihat Pria itu dengan jelas karena masih syok dengan apa yang akan menimpanya barusan jika pria itu tak menolong dirinya itu,
Sekantong uang koin yang dibawanya berhamburan ditanah, serta makanan yang merupakan makanan Victoria pun berceceran di tanah.
Setelah kuda Margaret tenang, pria itu turun dari kuda miliknya,mempersilahkan Margaret untuk turun, tangan pria itu membantu Margaret untuk turun dari kudan hitam pekatnya itu.
"Berhati-hatilah nona"
Ucap pria itu selagi membantu Margaret turun.
Margaret terlihat menghindari pria itu dengan cara tak berbicara apapun,
Margaret ingin pergi begitu saja namun, tangan pria itu menahan Margaret untuk pergi, jelas Margaret tak ingin pria yang tak ia kenal menyentuhnya begitu saja, namun kekuatan Margaret tak mampu untuk melepas genggaman pria bertubuh kekar itu."Kuda itu masih liar dan tidak tenang nona, kemana kau akan pergi?
Ke kota?"Ucap pria tampan itu sembari melepaskan genggaman tangannya yang melekat pada tangan Margaret.
"Apa urusannya denganmu?
Biarkan aku pergi,"Ucap Margaret dengan angkuh dan berjalan menjauh dari pria tersebut.
"Kuda itu tak bisa disentuh nona, kuda itu sangat liar, kau tak akan dapat menungganginya, tunggangilah kudaku, kau mungkin tak mempercayaiku, namun ijinkanlah aku untuk mengantarmu, percayalah padaku nona"
Tambah pria tampan itu, namun kelihatannya Margaret tak mempedulikan perkataan pria tersebut.
Margaret bersi keras untuk menunggangi Victoria, tetapi benar perkataan pria itu kuda itu menghempas Margaret jatuh ke tanah, tentu saja Margaret tak menyerah dan mencoba lagi, namun nyatanya hasilnya tetap sama, tubuh ramping Margaret terjatuh di tanah, Margaret meringik kesakitan namun ia tak menunjukkan ekspresi wajahnya kepada pria yang dari tadi tetap menunggunya.
Margaret.pov
Aku melihat ke arah pria itu sembari berpikir, apakah aku harus ikut dengannya?
Bagaimana jika sifatnya sama seperti lelaki b**n*s**k itu?Akupun menghapus pikiranku itu dan mengambil koin-koin yang berceceran di tanah.
Koin ini yang akan membuatku bisa makan di kota nanti,
Lagi lagi pikiran aku akan ikut dengan pria itu atau tidak muncul lagi di kepalaku, sehingga aku memutuskan untuk....
Bersambung...
Lopyu readers😊
![](https://img.wattpad.com/cover/189333828-288-k206546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCESS FOR 1 DAY
RomanceMerasakan menjadi keluarga kerajaan? terasa aneh dan berat. Seperti mimpi yang terwujud! Mendapat gelar kerajaan? Memerintah rakyat-rakyat kerajaan? Apakah aku mampu untuk melakukan semua itu? Memerintah kerajaan sebesar dan seluas ini!!