CHAPTER 6 - Jadian?

32 6 0
                                    

Hello Readers💕
Jangan lupa vote and coment yaak🤗❣


"Loh kok berhenti. Lo mau nurunin gue disini?!" Ketus Adel.

"Adel aku mau ngomong sesuatu" ujar Zayn dengan menatap Adel dan tidak menghiraukan pertanyaan yang Adel lontarkan.

"Apa?" Jawab Adel dan memalingkan pandangannya ke sembarang arah.

"Aku....

*****

"Aku mau kamu hmm" lirih Zayn dan membuat Adel bertanya-tanya.

"Mau apaan? Lo belum sarapan? Yaudah ayok sarapan!!" Lirih Adel melihat manik mata hitam indah milik Zayn.

"Will you be my girlfriend?" Lirih Zayn dan menatap indah mata Grey Kepunyaan Adel.

Adel berusaha mencari kebohongan pada mata indah Zayn tapi nihil! Dia tidak dapat menemukan tanda-tanda kebohongan pada mata Zayn.

"A-apa? Pacar?!" Tanya Adel dan memalingkan wajahnya kearah lain.

"Adel tatap mata aku! Aku serius" Zayn menggenggam erat bahu Adel dan Adel pun menatap indah mata Zayn.

"E-enggak! Gu-gue ga mau!!!" Ucap Adel yang terbata-bata dan memalingkan wajahnya kembali.

"Adel aku ga mau tau! Kamu sekarang pacar aku. Titik!" lirih Zayn dan menarik Adel kedalam pelukannya.

Dan sejak kejadian ini, Zayn meng-klaim bahwa Adel adalah miliknya.
Adel pun meronta-ronta agar Zayn melepaskan pelukannya. Tapi Zayn malah mempererat pelukannya.

"Lepasin lepasin" ujar Adel karena kehabisan nafas akibat pelukan yang terlalu erat.

"Eh eh iya sayang. Maaf ya" lirih Zayn dan melepaskan pelukannya dan mengusap kepala Adel dengan sayang.

"Apaan sih sayang sayang" gumam Adel dan masih terdengar oleh Zayn

"Ya iyalah kamu kan pacar aku" ucap Zayn dan menjalankan mobil nya kembali.

🌈🌈🌈

Merekapun tiba di pusat belanja yaitu Senayan City. Zayn turun dan membukakan pintu untuk Adel dan menutupnya kembali.
Zayn menggenggam erat tangan Adel seperti tidak ada hari esok untuk menggenggamnya.

"Ayo sayang" ujar Zayn dan menarik masuk Adel kedalam gedung Senayan City.

Adel hanya bisa pasrah dan mengikuti sosok yang mengaku pacar Adel.
Mereka pun masuk ke cafe yang berada didalam mall tersebut.

"Kok kita kesini? Bukannya mau cari buku?" Tanya Adel dan tetap mengikuti langkah Zayn.

"Kita makan dulu. Aku tau kamu belum makan kan?" Tanya Zayn dan tersenyum manis menatap pacarnya itu.

 Aku tau kamu belum makan kan?" Tanya Zayn dan tersenyum manis menatap pacarnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah manisnya" batin Adel yang melihat senyum indah Zayn.

Merekapun memesan makanan dan dalam waktu 15 menit makanan itu tiba. Mereka melahap makanan yang berada didepannya.

"Pelayan, tolong billnya" ucap Zayn dan pelayan tersebut mendekat.

"Ini tuan" ucap pelayan cafe tersebut.

Zayn pun memberikan Credit card nya kepada pelayan cafe tersebut.

"Ini tuan" ujar pelayan cafe tersebut dan memberikan Credit card itu kembali.

❤❤❤

Mereka pun masuk kedalam bookstore dan mencari buku yang ingin dicarinya. Zayn setia menggenggam erat tangan lentik Adel. Setelah mendapat buku kimia mereka pun duduk di tempat duduk yang disediakan.

Adel hanya melihat tingkah laku Zayn yang melihat dan bermain dengan boneka kecil yang berada di atas meja dan berhasil mengukir senyum indah di bibir Adel.

Adel hanya melihat tingkah laku Zayn yang melihat dan bermain dengan boneka kecil yang berada di atas meja dan berhasil mengukir senyum indah di bibir Adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau dilihat-lihatTernyata dia imut juga ya" batin Adel dan tersenyum kearah Zayn.

"Kenapa senyum-senyum aku imut kan" goda Zayn dan memecah lamunan Adel.

"Apaan sih! Gue kan cuma liatin bonekanya aja!!!" Ketus Adel dan meredakan malunya dan pastinya pipi Adel akan memerah.

"Apaan sih! Gue kan cuma liatin bonekanya aja!!!" Ketus Adel dan meredakan malunya dan pastinya pipi Adel akan memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku cemburu kepada mu" ucap Zayn memelas dan melihat boneka itu.

Batin Adel tertawa dan Adel tidak mau tawanya pecah dihadapan Zayn.

"Kita main yuk!!!" Ajak Zayn dan kembali menggenggam tangan Adel membawanya pergi.

"Eh eh" lirih Adel yang terengah-engah mengikuti jalan Zayn.

"Serius kita ke..?______

Hello Readers💕
Selamat membaca dan voment ya💕

Jangan sungkan tinggalkan jejak👣

HE is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang