[ON GOING]
Ini mengisahkan tentang Gadis cantik, Adelia Anindira dan seorang lelaki tampan, Zayn Alexio Arkana yang berasal dari Amerika dan bersekolah di Indonesia.
Benih cinta tumbuh pada hati Zayn yang baru saja melihat Adel disebelahnya.
Akankah...
Sinar matahari yang masuk melalui celah-celah gorden dan ventilasi membuat iya enggan membuka selimut yang dikenakannya.
Dengan wajah sedikit lebih membaik dia membuka matanya dan meraba-raba bagian sebelah bantal yang iya tidurkan untuk mencari Iphone nya.
"Hah udah jam 06.25?!!!" Teriak Adel
"Lama banget gue tidur"batin Adel dan berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang hendak pergi ke sekolah.
Dengan waktu 15 menit ritual mandi Adel pun selesai, sesegera mungkin ia pergi ke lemari pakaian untuk menggunakan seragam pada hari ini.
Setelah memakai pakaian seragam Adel pun beralih ke meja rias dan memakai bedak tabur, menggunakan liptint tipis pada bibir indahnya dan menggunakan parfum pada leher, pergelangan tangan dan terakhir pada pakaiannya.
Adel Berlari menuruni tangga. Ia tidak melihat keberadaan Fadhil.
Notifikasi Whatsapp
Si Nyebelin Abangku💕 Lo pergi sama Stella ya. Tadi gue udah hubungin dia. Gue ada tanding Basket hari ini.
Me Ya
"Ternyata gue ditinggalin. Sebegitu kesalnya dia sama gue? Huftt" gumam Adel.
*****
Tok Tok Tok
Adel pun berjalan menuju pintu dan terdapat Stella di depan pintu rumahnya.
"Yok Del. Udah siap kan?" Tanya Stella.
"Udah" sahut Adel dan berjalan menuju mobil Stella yang terparkir di perkarangan rumah Adel.
"Pak, Adel pergi sekolah dulu ya" ucap Adel kepada Pak Satpam dirumahnya.
"Iya Neng geulis. Hati-hati ya neng" ujarnya.
🍁🍁🍁
07.10 WIB
Mereka baru sampai di depan pagar sekolah tetapi pagar sekolah tidak tertutup apalagi terkunci. Mobil Stella melaju sampai di parkiran sekolah.
"Del, kenapa ya kok masih sepi. Padahal ini kan udah jam 07.10 WIB."Tanya Stella.
"Kata Bang Fadhil sih hari ini ada tanding Basket" sahut Adel.
"Free dong?!" Ujar Stella kegirangan.
"Alhamdulillah ga jadi ulangan kimia" tambah Stella.
"Hahaha setuju" ujar Adel.
Mereka pun berjalan di koridor sekolah dan berpapasan Christ. Crist tersenyum ke arah Stella dan tidak menatap Adel, Sahabat karibnya. Adel melihat perlakuan itu hanya tersenyum palsu dan sedikit mendengus.
"Huft" lirih Adel.
"Hmm lo sabar ya Del" ujar Stella seraya mengelus punggung Adel agar menyalurkan ketenangan kepada Adel.
"It's oke" sahut Adel.
🍁🍁🍁
Hari ini adalah pertandingan Basket Antar sekolah. SMA Bhakti Nusa Karya melawan SMA Setia Nusa. Seluruh siswi SMA Bhakti Nusa Karya bersorak gembira melihat para cogan sekolah memasuki lapangan basket.
"Aduuh Fadhil ganteng banget"
"Itu Zayn ya Allah ganteng nya"
"Aduuh itu lagi meleleh gue"
"Omaygaattt"
Pertandingan Basket di menangkan oleh SMA Bhakti Nusa Karya. Para siswi mendekat ke arah Fadhil Aldino Mahendra, kakak kandung Adel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat ya kak Fadhil"
"Kakak keren lho"
"Hmm kak boleh minta nomor wa ga???"
"Kakak ganteng banget sii"
Kira-kira itu lah yang di katakan oleh para siswi yang berada di dekat Fadhil sekarang. Ada yang memberi minum, tissue, bunga dan banyak lagi. Begitu juga dengan Zayn. Ia dikerumuni oleh banyak wanita tetapi tidak di hiraukan oleh Zayn.
"Lo ga kesana Del?" Tanya Stella.
"Engga Usah Stell, lagian mereka ga nganggap gue ada disana" sahut Adel dan ya dia hanya bisa menahan sakit karena perilaku ketiga lelaki yang ia sayangi itu.
"Yaudah kita ke kantin yuk. Gue laper" ujar Stella dan merangkul Adel berjalan ke Kantin.
🖤🖤🖤
Setelah dari katin, Adel berjalan di koridor sekolah dan berjalan menuju parkiran.
"Stell gue mau pulang" lirih Adel.
"Loh kenapa?" Tanya Stella.
"Gapapa. Taxi gue udah sampai didepan" ujar Adel.
"Loh pakai taxi? Ga sama bang Fadhil aja?" Tanya Stella lagi.
"Engga deh"lirih Adel dan sebisa mungkin ia menahan tangisnya.
"Yaudah lo hati-hati ya" ujar Stella dan di jawab anggukan oleh Adel.
*****
Selama Adel di Taxi ia hanya diam merenungi apa yang ia rasa hari ini. Rasa Sesak di dada mendominan dari pada rasa letih hari ini.
"Neng rumahnya dimana?" Tanya supir taxi.
"Perumahan Residence pak" ujar Adel. Supir taxi hanya mengangguk paham apa yang dikatakan Adel.
"Makasih ya pak. Kembaliannya ambil aja" ujar Adel dan menuruni taxi segera berjalan kerumahnya.
🍁🍁🍁
Adel dengan cepat berlari menuju kamar, ia tak sanggup lagi merasakan sakit yang teramat ini. Sampai dikamar Adel melemparkan tasnya ke samping meja belajarnya. Ia menangis di atas kasur dengan posisi telungkup. Dia menangis sejadi-jadi nya dan tertidur pulas akibat lamanya ia menangis
