CHAPTER 8 - Minggu 2

29 5 0
                                    

"Yaudah sayang hayu" ujar Zayn dan jalan bersama Adel.

Tiba-tiba langkah mereka terhenti. Adel menatap Zayn dengan bingung.

"Kenapa?" Tanya Adel kebingungan.

"Hmm....

*****

"Kenapa?" Tanya Adel kebingungan.

"Hmm kamu pegang ini" ujar Zayn dan memberikan popcron kepada Adel.

"Kenapa kok aku yang pegang?" Ujar Adel kesal.

"Karena aku mau memegang tangan kamu" goda Zayn dan membuat pipi Adel memerah seketika.

"Yaudah hayu" ujar Zayn dan menggenggam tangan Adel dan jalan menuju theater 4 tempat mereka akan menonton.

*****

"Cowoknya sweet banget deh" gumam Adel dan masih terdengar oleh Zayn.

"Oo dia suka cowok yang sweet?" Batin Zayn dan tersenyum dan memalingkan wajahnya dari Adel

❤❤❤

Mereka pun keluar dari bioskop dan menuju ke lantai dasar.

"Aku kebelet" ujar Adel dan jalan dengan terburu-buru dan meninggalkan Zayn sendiri.

Setelah Adel memasuki kamar mandi, Zayn pergi ke suatu toko yang ada di mall.
Akhirnya Adel keluar dari kamar mandi dan tidak menemukan pacar baru nya itu.

"Hmm dia kemana sih?!" Gumam Adel dan tampak kesal karena ditinggal.

"Apa jangan-jangan dia ninggalin aku lagi" batin Adel .

Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Adel dengan lembut dan membuat Adel terkejut.

"Eh" lirih Adel

"Sosweet banget sih dia" batin Adel dengan mata berbinar-binar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sosweet banget sih dia" batin Adel dengan mata berbinar-binar.

"Ini untuk kamu. Suka?" Tanya Zayn dan mengelus puncak kepala Adel dengan sayang.

"Hmm suka" ujar Adel dan pipinya merona.

"Hehehe yaudah kalau gitu kita pulang sekarang ya" ujar Zayn dan kembali menggenggam erat tangan Adel.

🌈🌈🌈

19.00 WIB (Di depan rumah Adel)

"Mau mampir dulu?" Tanya Adel.

"Kali ini engga deh kayanya. Lain kali aja ya sayang" ujar Zayn dan mengelus puncak kepala Adel dan lagi-lagi pipi Adel memerah karena ulah Zayn.

"Oh yaudah aku masuk dulu ya. Bye" ujar Adel dan pergi meninggalkan mobil Zayn.
Langkah Adel pun terhenti.

"Makasih untuk hari ini" ujar Adel dan membalikkan tubuh 180 derajat.

Dan Zayn hanya membalas dengan seyuman dan menutup kaca mobil nya dan melajukan mobilnya.

******

Adel pun bergegas memasuki rumah nya untuk menggapai kamar mandi untuk membersihkan tubuh karena ia rasa badannya sudah lengket.

"Eh kok baru pulang? Lama banget keluarnya abang jadi ditinggal gini kan" ujar Fadhil dengan wajahnya yang cemberut.

"Hmm eh maaf bang tadi nonton dulu. Hehe" ujar Adel dan menyegir.

"Hmm" gumam Fadhil.

Adel pun mendekati Fadhil dan memeluknya manja.

"Abang jangan ngambek dong!!! Aku masakin deh. Abang belum makan kan?" Lirih Adel dan duduk disebelah Fadhil.

"Iya sayang iya. Yaudah mandi dulu gih. Bau!" Ujar Fadhil sambil menutup telinganya.

"Eh hehehe iya abang. Bye" lirih Adel dan berlari menuju kamarnya.

Adel pun tiba di kamarnya. Ia melepaskan tas dari bahunya dan berjalan menuju kamar mandi. Adel pun melanjutkan ritual mandinya.

*****

20.00 WIB

Adel menuruni anak tangga dan menuju dapur untuk memasak masakan kesukaan Abangnya untuk makan malam.
Setelah 15 menit masakan pun siap Adelpun berteriak memanggi Fadhil.

"Abang makanannya udah disiapin ayo makan!!" Teriak Adel.

"Iyaaa" sahut Fadhil.

Fadhil pun menuju ruang makan untuk makan malam.

"Nyamm seperti biasa masakan lo pasti enak" ujar Fadhil dan masih setia dengan aktivitas makannya.

"Ya iya dong adik siapa dulu? Fadhil Aldino Mahendra" lirih Adel dengan PD nya.

"Hehehe kamu" ujar Fadhil dan mengelis puncak kepala Adel dengan sayang.

Makan malam itu selesai dengan durasi waktu 15 menit dan Adel pun mencuci piring bekas makan malam mereka berdua.

"Abang ke balkon dulu ya. Mau main game hehe" ujar Fadhil cengengesan.

"Game mulu, bentar lagi UN kunyuk" lirih Adel dengan tatapan sinis.

"Hehehe bentar" ujar Fadhil dan lari ke lantai atas.

Adel melanjutkan aktivitasnya. Setelah selesai membereskan piring-piring Adel pun naik ke lantai 2 dan memasuki kamarnya.

"Huftt capek" gumam Adel dan merebahkan punggungnya di atas kasur empuknya.

Drrrt Drrrt Drrrt

"Siapa ya?" Batin Adel.

"Malam sayang" ujar Zayn di dalam telfon.

"Malam. Ada apa?" Lirih Adel cuek.

"Jangan cuek-cuek dong yang" ujar Zayn dengan suara sedikit memelas yang dibuat-buat.

"Iya iya. Ada apa?" Tanya Adel lagi.

"Rindu" lirih Zayn.

"Barusan ketemu, sekarang rindu? Aneh" ketus Adel.

"Hmm iya dong gimana lagi" goda Zayn.

"Terserah deh. Aku mau tidur dulu ya udah ngantuk capek juga" lirih Adel.

"Good Night! Have a nice dream girl" ujar Zayn dan menutup sambungan telfonnya.

Tuut tuut tuut

Wajah Adel pun merah padam karena malu saat mendengar perkataan terakhir dari Zayn
Adel rasa dia akan mimpi indah karena Zayn.
Adel pun menutup matanya dan menarik selimutnya sebatas leher dan menuju alam mimpi.

🍁🍁🍁

Hello Readers💙💙💙
I'm come back😝
Semoga suka ya✌

Jangan lupa tinggalkan jejak👣

HE is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang