''Kamu itu mudah banget buat aku jatuh cinta ke kamu. Sampai-sampai hati aku uda ketutup buat orang lain...''
~Elsa Putri
~👼~
Ting
Suara ponsel Elsa berbunyi cukup nyaring. Membuat gadis yang sedang mengenakan sepatu sekolah itu buru-buru meraih ponselnya yang terletak diatas kasur untuk melihat siapa gerangan yang mengiriminya pesan.
Elsa tersenyum saat melihat Siapa makhluk yang mengiriminya pesan pagi ini. Buru-buru Elsa membalas pesan itu lalu segera memakai tasnya dan turun kebawah dengan senyum yang merekah.
Setibanya dibawah, Tanpa sarapan Elsa langsung berpamitan dengan mamanya yang sedang menyiapkan sarapan.
"mah, Elsa berangkat ya. Uda ditunggu temen diluar''. Ucap Elsa sembari menyalami lalu mencium mamanya.
''Gak sarapan dulu sayang?". Teriak mamanya karena Elsa sudah berlari keluar rumah.
''Enggak mah''. Langsung saja Elsa membuka pintu rumahnya dan berlari kearah gerbang.tampak lah sebuah motor hitam besar terparkir diluar pagar yang tentu saja diduduki oleh sang empunya.
''maaf kak,Aku kelamaan''. Elsa tersenyum kaku sedangkan yang diajak bicara malah menampilkan senyum manis khasnya.
''Enggak lama kok '' balas pria itu tetap menampilkan senyumannya sembari menyodorkan helem kepada Elsa dan langsung saja dipakai, lalu tanpa diperintahkan Elsa langsung saja menaiki motor tersebut.
''pegangan!! entar jatuh'' suruh pria itu dan langsung diangguki oleh Elsa.
Motor mulai dijalankan meninggalkan pekarangan rumah gadis berambut sebahu, hidung mancung dan pipi chubby.
Dalam perjalanan lelaki yg disebut sebagai kakak oleh gadis itu banyak sekali berbicara. Dari mulai menyakan hal yang belum ia ketahui dari gadis itu sampai menanyakan hal yg iseng seperti
''Kamu uda sarapan belum?" atau ''kamu tadi gak lupa ngeloster kan?'' dan masih banyak lagi.Sampai tibalah mereka diarea parkiran sekolah Dream School
. Sekolah terbanyak diidamkan oleh banyak orang akibat prestasi yang diraih siswa/siswi sekolah Dream School.''Yauda kamu kekelas diluan ya. Aku mau ketempat anggota team basket dulu''. kata lelaki yang belum diberitahu oleh author namanya sembari mengarahkan jari telunjuknya kearah lapangan basket yang sudah terdapat beberapa lelaki disana.
Elsa mengangguk dan dibalas senyuman oleh lelaki itu. Langsung saja elsa berjalan kearah gedung Ipa yang terletak agak jauh dari parkiran. Elsa berjalan santai sambil bersenandung kecil dilorong lorong sekolah hingga tibalah Elsa didepan pintu kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ru & Sa [*COMPLETED]
Teen FictionSELLOW UPDATE Mengucap janji memang sangat mudah dan tak akan sesusah mengerjakannya. Membuat hati yang tadinya percaya harus berusaha sekuat tenaga menguatkannya. Hati yang tak kuasa menahan perihnya segala luka yang di goreskan, pasti akan berhent...