''Tidak untuk melepaskan. Bahkan sesakit apa pun luka itu. Karna didalam hati ini uda ada kamu.''
~👼~
''Aku begini karna aku sayang dan gak mau kehilangan kamu.''
~Rubin Riansya Putra❤
~👼~
Sudah seminggu sejak kejadian itu. Dan sejak itu pula Elsa tak
pernah bertemu dengan Aidil. Rubin tau alasan nya. Yaitu karena Aidil,Rubin dan siswa/siswi kelas XII sudah tamat. Ujian kemarin adalah moment terakhir mereka menikmati suasana sekolah.Tapi entah kenapa sekarang Elsa lama Sekali jika membalas pesan dari Rubin. Bukanya Rubin curiga dengan Elsa melainkan Ia hanya bingung ada apa dengan Elsa.
Contohnya saja sekarang. Sudah 5 menit lebih Rubin mengirim pesan kepada Elsa. Tapi Elsa tak kunjung membalasnya. Jangan kan membalas, membaca saja Elsa belum lakukan.
Satu menit.....
Dua menit.....
Tiga menit...
Elsa tak kunjung membalas Padahal dibawah nama Elsa terdapat kata onlain.
Bukan hanya lama membalas pesan, bahkan Elsa juga sekarang jarang memberinya kabar. Hanya mengucapkan selamat pagi seperti biasanya saja Elsa sudah tidak pernah.
''Kemana sih kamu sa?." ucap Rubin parau.
Karena merasa lelah menunggu balasan dari Elsa tapi tak kunjung datang, akhirnya Rubin memutuskan untuk mematikan ponselnya dengan perasaan campur aduk.
Sedangkan dilain tempat....
"Ish... kok manis banget sih kamu Park Jiwon. Ucul banget Ya Allah. Kalok aja gue ketemu lo, gue bakalan culik lo dan gue bungkus untuk dibawa pulang. Eh? Uda kek gorengan anget aja ya. Wkwk." Monolog Elsa sambil memegang benda pipih kesayangannya yang menampilkan wajah sang idola yang baru-baru saja ia sukai.
Saat ini Elsa sedang berada dikamarnya sembari berbaring diatas kasur kesayangannya. Tadinya Ia ingin ketokoh buku untuk memebeli buku baru untuknya, tapi karena cuaca malam ini sangat dingin membuatnya harus mengurungkan niatnya. Dari pada sakit ya kan.
Ting
Ting
Ting
Sudah entah berapa kali ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk. Tapi bukannya mengecek isi notif itu, Elsa terus-terusan memutar vidio klip lagu-lagu boyband asal korea yaitu Wanna one dilaptopnya dan tak berniat sedikit pun untuk melihat notif-notif yang masuk di ponselnya.
Sebenarnya Elsa tau siapa yang saat ini mengirimimya pesan. Tapi, Elsa hanya tak berniat meladeni pesan itu sedikit pun.
"Berisik banget sih ponsel gue." Elsa mengambil ponselnya lalu melihat sekilas pesan dari Rubin +12
KAMU SEDANG MEMBACA
Ru & Sa [*COMPLETED]
Novela JuvenilSELLOW UPDATE Mengucap janji memang sangat mudah dan tak akan sesusah mengerjakannya. Membuat hati yang tadinya percaya harus berusaha sekuat tenaga menguatkannya. Hati yang tak kuasa menahan perihnya segala luka yang di goreskan, pasti akan berhent...