''Jangankan ngelihat kamu duduk berdua bareng dia. Ngeliat kamu sekedar senyum kedia aja aku uda cemburu.''
~👼~
''Jam berapa sih sekarang?''. Batin Rubin berbicara.
Rubin melirik jam yang ada dipergelangan tangannya. Jam menunjukan pukul 06.54. Sedangkan ujiannya berlangsung pada jam 08.00 tapi bahkan sepagi ini Rubin sudah siap dengan seragam sekolah lengkap dengan sepatunya. ''Masih terlalu pagi untuk berangkat kesekolah''. pikirnya.
Rubin keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga sembari mengeluarkan ponselnya dari saku celana lalu mengetik sesuatu disana. Setelah selesai, Rubin tersenyum
Dan langsung memasukkan ponselnya kembali kedalam saku celana sekolah yang ia kenakan.Hari ini adalah hari UNBK untuk siswa/siswi kelas XII SMA Dream school. maka dari itu siswa/siswi kelas X dan XI diliburkan oleh pihak sekolah supaya tidak mengganggu konsenterasi kakak-kakak kelasnya yang sedang melangsungkan ujiannya.
Setelah sampai dilantai dasar, Hidung Rubin yang seperti perosotan anak tk itu mencium arom masakan dari arah dapur. Ia tau itu Siapa. Langsung saja Rubin berjalan menuju dapur dan melihat seorang wanita paruh baya yang masih cantik sedang memasak sesuatu disana lengkap dengan celemeknya.
''Bunda masak apa?'' tanya Rubin mendekat ketempat dimana bundanya berada.
''Eh kamu ngagetin bunda aja..'' jeda bundanya lalu memukul lengan Rubin yang sudah melingkar diperutnya dan dagu yang sudah diletakkan dibahu budanya.''ini nih bunda lagi masakin nasi goreng sepesial buat kamu supaya kamu semangat ujiannya''. Lanjut bundanya sambil memasukkan sedikit garam kedalam masakannya.
''Oh jadi Rubin aja yang dimasakin nih?ayah enggak?''tanya ayahnya yang baru saja muncul dari belakang mereka.
Rubin terkekeh pelan lalu melepaskan pelukannya dari bundanya. ''Enggak dong Yah. Kan bunda sayangnya ke aku doang''. Kata Rubin sambil berjalan kearah meja makan yang berada didalam dapur juga.
''Oh jadi sekarng gitu bun?''. Tanya Ayahnya kepada bundanya.
Bundanya hanya terkekeh pelan sembari menuangkan nasi goreng ke 3 piring. ''Udah -udah nih makan jangan ribut mulu''. Kata bunda lalu meletakkan tiga piring yang berisi nasi goreng ke meja makan.
''Oh iya Bin. Kamu kan bentar lagi lulus SMA, Rencana kamu setelah lulus mau kuliah kemana?". Tanya ayahnya sembari memasukkan satu sendok nasi goreng kemulutnya.
''Belum tau nih Yah. Aku sih terserah Ayah sama Bunda aja''. Kata Rubin santai
''Nikah aja Bin''.
''Uhuk''
''Eh? pelan-pelan kalok makan. minum dulu minum nih''
''Uhuk ehem.. Ah bunda nih ada-ada aja. Rubin gak mau nikah dulu ah. Rubin harus sukses dulu baru nikah''. Jelas Rubin kepada ayah dan bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ru & Sa [*COMPLETED]
Teen FictionSELLOW UPDATE Mengucap janji memang sangat mudah dan tak akan sesusah mengerjakannya. Membuat hati yang tadinya percaya harus berusaha sekuat tenaga menguatkannya. Hati yang tak kuasa menahan perihnya segala luka yang di goreskan, pasti akan berhent...