- Prolog "Dunia lain" -

29 4 0
                                    

* Dodi PoV *

"Prof Dodi, protokol untuk teknologi B73 akan segera selesai. Mohon diuji"

"Baiklah, aku akan segera kesana... Aku harus menangani B63 terlebih dahulu.."

"Prof Dodi, B32 sudah saya pasang komponen yang prof bilang."

"Baiklah, segera laksanakan plan selanjutnya. Program sudah saya taroh dalam database kita."

"B63 sudah selesai, saya harus menuju ke B73..."

"Baik prof, terimakasih atas bantuannya..."

Itulah keseharian ku, aku mondar mandir ke tempat sini dan tempat sana untuk membantu semua rekanku yang sedang bekerja. Kita hidup di dunia ini memiliki tujuan menjadi seorang pemimpin, pemimpin yang dibutuhkan di dunia ini bukanlah pemimpin yang hanya bisa menyuruh. Melainkan pemimpin yang dapat bekerja bersama rekan rekannya. Namaku adalah Dodi Rusdian, aku lahir di perkampungan. Orang tua aku meninggal saat aku masih SMA, dan aku dari saat itu bertahan hidup sampai ke titik ini. Ngomong-ngomong, ini bukanlah cerita perjalanan ku menjadi sukses, melainkan perjalanan ku dari sukses yang menjadi 0 lagi. Apa maksudnya ? Tenang, akan kuceritakan. Baiklah, saat ini aku sedang bekerja di perusahaan ku bernama Tefroin yang singkatan nya adalah Technology from Indonesian. Umurku sekarang 37, cukup tua kan ?. Aku tidak memiliki anak, karena istirku meninggal setelah satu tahun aku menikah. Saat ini aku bisa dibilang sangat terkenal diseluruh dunia, karena perusahaan ku membawa nama baik Indonesia dalam bidang teknologi. Banyak sekali teknologi yang sudah kami ciptakan, aku juga disegani banyak profesor yang lebih tua dari aku. Oh ya aku juga adalah Doktor (Strata-3) termuda di indonesia di universitas ternama internasional. Bisa dibilang aku ini juga orang yang memiliki uang yang banyak, aku bisa membeli apapun. Namun uang yang ku miliki saat ini, yang sangat banyak sekali jumlahnya. Sering aku sumbangkan ke panti asuhan yang membutuhkan. Apakah kehidupan ku ini sangat menyenangkan ? Tentu saja tidak !. Bayangkan, aku harus bekerja dan menguras otak selama kurang lebih 18 jam perhari. Aku sangat lelah, namun ini adalah tanggung jawabku karena sudah membuat diriku menjadi seperti ini. Aku bisa dibilang sangat menyianyiakan masa mudaku, karena saat aku masih muda, aku selalu sendiri. Itu karena aku benar benar tidak bisa berkomunikasi dengan orang, aku juga sering dibully saat itu. Namun, aku balas mereka dengan kesuksesan ku saat ini. Aku juga suka anime, dari dulu sampai saat ini !. Anime di dunia ku sekarang tidak dihina, karena bayangkan saja. Aku orang yang pintar saja menonton anime, otomatis kepintaran bukan diukur dari apa yang ditonton kan ?. Aku juga berharap saat disurga nanti, aku ingin sebuah dunia yang dimana aku hidup dengan masa muda yang ceria. Kalau bisa ada sihir gitu, jadi kan keren juga. Mungkin cukup cerita tentang diriku, baiklah kita akan masuk ke sore hari. Saat ini aku sedang duduk di ruangan ku, karena saat itu memang tidak ada permintaan bantuan dari rekan rekanku. Tiba tiba ada seseorang masuk kedalam ruanganku, dan ternyata dia adalah wakilku. Bisa dibilang, saat aku tidak ada, dialah yang akan mewakilkanku. Nama dia adalah William, dia aku paksa untuk belajar bahasa indonesia agar aku mudah ngomong dengan dia. Ngomong-ngomong dia lebih tua daripadaku, umur dia sekitar 40 tahun.

"Prof Dodi, waktu istirahat sudah tiba. B98 belum selesai pekerjaan nya, apakah mereka yang mendapatkan bagian itu tetap bekerja atau istirahat ?" Tanya William kepadaku.

Tenang, aku adalah boss yang baik. Tentu saja aku akan merespon seperti ini "Istirahatkan saja, semua orang butuh santai kan ? Nah.... Jikalau engkau memiliki waktu santai, nikmatilah dengan menonton anime...Eh enggak enggak, ya pakailah waktu itu dengan apa yang ingin kalian lakukan.."

William pun akhirnya keluar dari ruanganku, dia memberitahukan kepada para staff (aku sebut rekan saja ya) untuk beristirahat selama 2 jam.

"Sekarang jam 5.. Berarti jam 7 malam balik kesini...Sip ! Gue bakal nonton lanjut anime fantasy yang terbaru itu..."

Aku pun keluar dari ruangan, dan berjalan untuk keluar dari gedung. Banyak sekali sapaan dari rekan rekanku.

"Selamat beristirahat prof.."

"Hati hati prof.."

Tentu saja aku membalas mereka dengan senyuman terhangatku, sekarang aku mudah sekali bersosial dengan orang tidak seperti diriku yang dulu. Namun ya, karena sudah tua mah pikiran nya kerja kerja dan kerja. Paling nonton anime cuman dua jam, kalau urusan rumah aku memiliki seorang pembantu dirumahku. Aku pun akhirnya keluar dari gedung. Aku pun lihat kanan dan kiri, seperti yang diajarkan orang tuaku saat kecil. Aku menoleh kekanan, dan syukur karena lampu merah menghadang mereka. Jujur, aku melihat mereka seperti ingin balap liar.

"Sip, bisa nyebrang nih gue.." Ucapku.

Aku pun mengambil langkah pertamaku di zebra cross tepat didepan gedung perusahaan ku. Aku pun berjalan, namun tiba tiba di tengah zebra cross. Aku melihat di samping kananku tiba tiba ada sebuah truk yang melaju dari arah samping kanan. Aku pun menoleh kesana dan terkejut....

Brukk !

Debrakkk

"Sakit..."

"Ada apa ini?"

"Kedua kakiku patah.."

"Tanganku patah.."

"Otakku sangat sakit.."

"Kesadaranku mulai menghilang.."

"Astaga... Apakah aku akan mati ?"

Aku pun terpejam matanya, dan tiba tiba aku berada di sebuah tempat yang sangat gelap. Aku mendengar suara seorang perempuan dan laki laki.

"Sebentar lagi, anak kita akan lahir.."

"Semoga saja dia lahir dengan sempurna"

Kedua suara yang kudengar saat itu, apakah aku reinkarnasi ? Apakah aku sekarang berada dalam janin ?.

Hopeworld LegendWhere stories live. Discover now