Selena pov
sinar matahari begitu menusuk mataku yang tertutup, 'aku mencintaimu Calista!'
kalimat itu membuat hatiku bertanya, "Calista?"
dreeett..
getar ponselku membuyarkan lamunanku tentang Calista
"hai Taylor?"
"bisa kita janjian hari ini Selena? di cafe biasanya, jam 5 sore. jangan telat." ucapnya langsung memutuskan sambungan telfonnya
To : Taylor Swift🙅🏼
aku tidak janji nyonya! karena aku sepertinya sibuk hari iniFrom : Taylor Swift🙅🏼
kau harus datang! ada hal penting yang akan kusampaikan! akan ku tunggu sampai kau datang!To : Taylor Swift🙅🏼
akan ku usahakan!ku langkahkan kakiku keluar kamar dengan perasaan aneh, bagaimana tidak aneh. suamiku sendiri mencintai wanita lain. aghr!
"pagi Selena." sapa pria yang sekarang menjadi suamiku dengan senyum yang mengembang.
'kenapa selalu ada orang ini dimana-mana! oh apa aku nulai lupa kalau orang yang sekarang ada di depanmu ini adalah suamimu, ya kurasa aku sudah mulai melupakan status hubunganku!' batin Selena
"Selena kenapa muka kau pucat seperti itu?"
"mungkin aku hanya kecapean?" jawabku sekenaku
"kau sakit Selena?"
"no," ucapku singkat
"oh gods, aku akan segera kembali Dylan!" gerutuku dengan cepat berlari ke arah wastafel dapur.
"Selenaaa! are you okay?"
"Entahlah, aku begitu mual, dan aku dalam kedaan buruk hari ini!" jawabku jujur
"lebih baik kita ke rumah sakit!"
'oh astaga, aku telat datang bulan, apa mungkin aku?' batinku.
aku berlari menuju kamarku untuk mengambil tas, kunci mobil, dan mengganti bajuku.
"Selena, mau kemana kauuu?!" panggil Dylan dengan nada tinggi
"bukan urusan kau, aku ada urusan yang sangat exigent!" teriakku balik
kudengar Dylan terus memanggilku, tapi takku balas satupun panggilannya, ku arahkan mobilku ke rumah sakit di daerah sini.
'maaf Dylan, tapi urusan ini menyangkut nyawa seseorang yang akan tumbuh di perutku.'
*****
Selena melangkahkan kakinya dengan terburu-buru menuju ruangan yang jarang sekali ia datang, bahkan dia datang ke ruangan itu hanya untuk menemani Taylor-sepupunya itu-"god, jangan sampai akuu..."
"ny. Selena!" panggil suster yang membuat Selena gugup seketika
"Tuhan lindungi aku," ucap Selena lirih "terimakasih sus!"
kulihat suster itu tersenyum ramah ke arahku.
*****
"apa dokter yakin kalau saya hamil?""iya bu saya yakin, dan dari hasil yang saya ketahui dari ibu itu semua gejala kehamilan bu." ucap dokter muda yang ku yakini baru lulus dari sarjana kedokteran.
"baiklah, terimakasih banyak dok!"
aku keluar dari ruangan serba putih itu dengan pikiran yang berkecambuk.
"bagaimana ini? aku takut kalau aku akan kehilangan dirimu karena kesalahanku." ucapku mengelus perutku yang masih rata.
To : Taylor Swift🙅🏼
Baiklah aku akan segera kesana, Taylor😘*****
Yeah, I'm back. sorry sorry sorry and sorry lama update, kalian jadi bosen nunggu yaaa:""" mana ceritanya annoying!!!! wkwkwkkww
Yaudahlah Vote and Comment yaaa!!! YANG BANYAKKKKFrom,
rentyyadnngrm💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Decision
FanficSelena tidak mengetahui bahwa semua ini akan merubah hidupnya. Mengubah hidup pria yang akan menjadi suaminya. Ia percaya Tuhan akan membantunya dengan cara apapun. Copyright © July 2014 by rentyyadnngrm