Conftlict

307 28 3
                                    

Entah apa yang sedang ku pikirkan hari ini. Tapi, Aku merasa ada sesuatu yang aneh hari ini.

"Permisi... Ada yang ingin bertemu dengan anda sekarang," ucap salah seorang pegawai kepercayaan ku.

Aku hanya tersenyum dan bangkit dari tempat duduk ku. Aku berjalan menuju ruang dimana dia ingin menemuiku.

"Pagi, Emma Watson," sapa pria bertubuh kekar dan gagah kepadaku.

"Oh hai. apa kabar kau? sudah lama tak mengunjungiku!" tanyaku kepadanya

Pria itu hanya menyeritkan dahi karena melihatku yang tidak bersemangat seperti biasanya.

"Hei. Kau kenapa?" Tanyanya sambil membelai lembut rambutku

"Tidak apa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan" jawabku lesu

"Kamu ingin membohongiku, Em?" Tanyanya serius

"Ayolah, jangan membuatku memaksamu"

Aku hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan orang itu. ckck

"Baiklah."

Aku mulai menceritakan tentang apa yang aku pikirkan dari tadi.

"Emma, kau selalu saja memikirkan sesuatu yang tidak jelas dan tidak penting."

Untung saja kau adalah sepupuku, kalau tidak sudah ku jambak rambutmu.

"aku dapat membacamu, sir!"
=====

Selena POV

Aku mengendarai mobilku menuju kantor Dylan. Aku ingin meminta maaf karena aku sudah mendiamkan dia tanpa alasan.

Entahlah apa yang mengganjal di hatiku, tapi aku tidak ingin lama-lama menjauh darinya.

*****

"Maaf Mr.Dylan sedang tidak di tempat."

"Baiklah, saya akan menunggu di ruangannya," ucapku bergegas menuju ruangan CEO.

Aku sudah menunggu berjam-jam. Tapi, Dylan tak kunjung datang. Aku hanya bisa menghela nafas. Kemudian ku putuskan untuk kembali ke rumah.

******

Author's POV

Selena berjalan untuk keluar ruangan Dylan. Namun langkahnya terhenti ketika melihat Dylan bersama wanita lain.

'Wanita itu? Sepertinya Aku pernah melihat wanita itu?' Selena mengingat dimana ia melihat wanita yang sedang bersama suaminya.

Dia......

Selena mengurungkan niatnya ketika melihat wanita itu sedang berada di kantor suaminya. Selena penasaran kenapa wanita itu datang ke kantor bersama Dylan

******

Dylan memasuki ruangannya dengan wanita yang sedari tadi memeluk pinggangnya begitu erat.

"Carlista, ku mohon lepaskan tanganmu dari pinggangku," ucap Dylan yang berusaha melepaskan pelukan Carlista.

Carlista menggelengkan kepalanya, "Kau harus membayar atas apa yang terjadi di club kemarin malam."

"Carlista, itu tidak mungkin."

"Kenapa tidak?" Ucap Carlista melepas tangannya dari pinggang Dylan.

Carlista menarik dasi Dylan membuat wajah mereka sudah tidak ada jarak sedikitpun, Carlista menatap mata Dylan dalam, dan penuh dengan gairah, pandangannya terjatuh pada bibir sexy, dan merah.

"Aku menginginkanmu, Dylan. Bukan untuk sementara, tapi untuk selamanya. Mungkin kau pikir aku gila, tapi... begitulah yang terjadi"

*****

Selena pov

Rasa-rasanya aku ingin muntah.
Muak melihat apa yang telah ku lihat dengan kedua mata yang ternodai ini. Persetan dengan wanit murahan itu, mau apa dia?

Aku berjalan menuju pantry untuk mengambilkan segelas air putih untuk Dylan.

Aku berjalan menuju ruangan Dylan dengan senyum yang selalu mengembang, anggap saja ini sebagai permintaan maafku, karena sudah mengabaikan kewajibaku sebagai seorang istri.

Ku putar knop pintu ruangan Dylan dengan pelan, dan apa yang aku lihat. Reflek, cangkir yang ku pegang terjatuh.

"Sepertinya aku datang di kondisi yang salah. Maaf. Aku segera kembali nanti"

Aku membungkukkan badan untuk mengambil pecahan beling itu. Kulihat Dylan ingin membantuku, tapi niatnya ia kurungkan, karena wanita sialan ini, aku bahkan tak bisa menahan buliran bening yang sudah membasahi pipi putihku ini.

"awww!" rintihku, ini di luar dugaanku, beling yang sedari tadi aku pungut telah melukai tanganku, dan menertawakanku akan perlakuan baikku ini, tapi lagi lagi dia menyakitiku. aku yakin seluruh dunia telah menertawakanku.

'aku.sangat.membenci.mu.Dylan.O'brien.'

Aku bangkit dari tempatku tadi, dan belari dengan sekuat tenaga. Kembali ke pantry dan mencoba merilekskan diri.

"Akan ku buat kau menyesal akan perbuatanmu ini,Dylan!"

******
yeaaaaayyyyyyy🐈 aku akhirnya bisa update lagi nihhhhh. mwehehe. minggu depan pada libur gaaa? kalau libur selamat ya. bagi yang engga pasti nanti libur.

*jangan lupa vote dan comment yaaa readers yang cantik dan ganteng😱😘

Rentyyadnngrm🌷

Hard DecisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang