11. Bad Idea

2.4K 200 64
                                    

Gue mengerjapkan mata berkali-kali. Ko dia ada disini? Katanya tadi mau jemput gue dirumah?

Beomgyu masih menatap gue dengan khawatir. Awalnya gue risih ditatap kaya gitu, lama-lama gue hanyut sama tatapannya.

EH GUE KENAPA?!

"Chae? Lo kok diem aja? Udahan dong nangisnya" Dia menghapus air mata gue yang ternyata masih keluar. Padahal gue udah sedikit tenang sekarang.

Saat kesadaran gue udah kembali, gue mencoba melepaskan tangan Beomgyu di pipi gue. Dih pegang-pegang.

"Lo kok bisa disini? Tadi katanya mau jemput gue kerumah" gue bertanya dengan nada cuek.

"Gue sebenernya tadi udah di depan rumah lo, terus gue liat kakak lo sama bos lo keluar dari rumah, terus rumahnya dikunci. Gue yakin lo pasti udah berangkat"

Gue mengernyitkan dahi. Cuma itu?

"Seyakin itu lo pikir gue udah berangkat?"

Ujung bibir Beomgyu terangkat sedikit "gue panik, khawatir. Jadi gabisa mikir apa-apa lagi. Untungnya lo bener ada disini"

Apa katanya tadi? Khawatir? Gasalah denger gue?

"Oh iya, lo gapapa kan?" Dia mengubah ekspresi wajahnya menjadi khawatir lagi.
Gue hanya mengangguk.

"Lo kenapa pake masker? Flu?" Ini kenapa dia jadi cerewet gini sih? Nanya mulu kaya wartawan.

"Engga, gue gapapa. Itu.. cuma..." gue baru inget kalau gue pake masker. Anjir... gimana ini? Masa gue bilang bibir gue luka? Nanti dia malah mikir yang iya-iya. Kan malu anjir.

"Terus kenapa?"

Dasar kepo. Kenapa nanya mulu sih? Harus jawab apa ini?

"Itu.. sedikit .... flu.....?" Duh kenapa gue jadi gugup?

Tanpa ada jeda, Beomgyu menarik masker gue dengan sedikit tergesa, takut kecolongan. Dan berakhir gue hang kecolongan. Refleks gue menutup mulut. Dan dia semakin mengerutkan dahinya.

"Kenapa ditutup? Gue mau liat" Beomgyu bersikukuh buat nyingkirin tangan gue. Dasar kepo. Mesum.

"Dih gamau. Lo kenapa maksa sih?!" Gue menunduk untuk menghindari tangannya yang gesit. Tapi dia gak nyerah. Dia malah nyubit lengan gue kenceng banget. Kan sakit bgst!

"Aaah... sakit bego!" Gue mukul tangannya keras-keras. Bodo amat biar tau rasa. Taoi Beomgyu diem aja. Dia malah bengong didepan gue.

Ke... kenapa?

"I.. itu kenapa?" Dia membungkukkan badannya dan mendekatkan wajahnya tepat didepan wajah gue. Anjir.

Refleks lagi gue nutup bibit gue. Ga ga ga.. dia gaboleh liat.

"Percuma Chae.. gue udah liat" dia kembali menegakkan badannya, menjauhkan wajahnya dari hadapan gue. Jantung gue gak normal. Muka gue pasti merah.

"Lo... abis dicium siapa?"

Bagaikan disengat lebah, sekarang telinga gue panas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bastard ; Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang