💗4💗

2.4K 167 3
                                    

Jisoo melihat Taehyung menangis dipojokan

"Taehyung?!". Panggil Jisoo

Mendengar suara seorang gadis, Taehyung lantas menoleh kearahnya

"Jisoo? Ngapain?". Tanya Taehyung

"kau? Kenapa? Kenapa kau menangis?". Tanya Jisoo

Taehyung tidak menjawab

"ayolah.. Jika aku punya amasalah lebih baik kau ceritakan, aku pendengar yang baik". Tawar Jisoo pada Taehyung, ia merasa iba pada Taehyung. Sedari bertemu Taehyung selalu merenung

"oh.. Ayolah, aku tidak ingin bercerita apapun. Aku hanya ingin ketenangan. Kenapa kau tidak tidur kembali kekamarmu?" tanya Taehyung heran, kenapa Jisoo bisa nyasar keatas

"aku hanya ingin menaruh piring, dan sekalian jalan jalan didalam rumah. Aku tidak bisa tidur kembali". Jisoo mengedikkan bahu santai

"kau, kenapa kau tidak tidur?". Tanya Jisoo heran kepada Taehyung, dia tidak memikirkan perasaannya dan hanya memikirkan perasaan seseorang, itulah yang membuat Taehyung berbeda dari yang lain menurut Jisoo

"aku sulit untuk tidur. Aku merindukan nyanyian ibuku padaku saat tidur". Ucap Taehyung dengan nada suaranya yang berat itu

"Kau akan tidur, aku akan menemanimu". Ucap Jisoo

"ha?". Taehyung merasa tidak percaya. Dia berpikir Jisoo itu manusia berhati Dewi atau Bidadari?

"ya, kau butuh tidur. Terlihat dari matamu yang sangat lelah, kau tidak boleh sakit, aku akan menunggumu sampai kau tertidur". Jisoo tersenyum manis pada Taehyung

"baiklah". Pasrah Taehyung pada Jisoo yang berusaha membuatnya dari tadi menenangkan Taehyung

7 Menit kemudian

"huh..". Dengus Jisoo, ia melihat Taehyung tlah tertidur pulas dipangkuannya

Jisoo memperhatikan setiap sudut wajah Taehyung, tanpa disadari Jisoo tersenyum melihat wajah Taehyung yang tertidur pulas itu

"entahlah, apa masalahmu. Kau berbeda". Jisoo mau berdiri dan membiarkan Taehyung tertidur disofa, tetapi Taehyung menarik nya

"Tae... Lepasin!". Ucap Jisoo

Taehyung yang tidak sadar jika ia memeluk Jisoo, ia membuka matanya. Sontak Taehyung kaget dan melepaskan Jisoo

❤❤❤

Kini Lisa dan Jimin sedang berbincang

"Jadi bagaimana Jim? Apa kakak udah ketemu?". Tanya Lisa

"maaf Lis, belum". Jimin pasrah, dia melihat manik Lisa sekarang berkaca kaca

"Jim.. Aku mohon, carilah kakak. Aku tidak ingin terjadi apa apa dengannya". Lisa mengeluarkan bulir putih dari kedua iris matanya itu

"ah, Lisa... Jangan menangis..". Jimin berkata pelan nan lembut dengan memegangi pundak Lisa, lalu memeluknya "aku akan mencari kakakmu". Lanjut Jimin

"Terima kasih Jim". Ucap Lisa

"Lis, aku gak bisa lebih lama. Ini sudah menunjukkan pukul dua belas lebih". Jimin melepas pelukannya

"Ya Jim, hati-hati Jim!".

Jimin keluar dari rumah Lisa, diluar rumah Lisa ia berkata dalam hati

Aku akan mencari kakak mu Lisa, aku tidak ingin melihatmu menangis

[✔]SERIAL KILLER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang