💖13💖

1.5K 127 2
                                    

Taehyung terdiam, menatap Jennie lekat. Jennie benar-benar ingin membalas dendam pada keluarga Xiumin

“ada apa? Kau mencintaiku bukan?”. Ucap Jennie sinis, Taehyung menaruh kedua tangannya dibahu Jennie

“aku sangat mencintaimu”. Taehyung tertawa, ia melakukan tos pada Jennie yang juga tertawa

“kita akan berakting seperti itu dihadapan Jisoo, siap?”. Taehyung terdiam mendengar Jennie, entah ada sesuatu yang asing masuk kedirinya

“Taehyung?”. Panggil Jennie, Taehyung masih tak menjawab

“Tae?”. Akhirnya Jennie mendorong Taehyung, dan menyadarkan Taehyung kealam nyata lagi

“gimana?”. Tanya Jennie beriskrungkut agar Taehyung mengiyakan

“maaf Jen, kita lupakan saja dendam kita”. Taehyung mengatakan yang seharusnya tak ia katakan pada Jennie, membuat darah Jennie naik, wajahnya merah padam menahan amarah

Plak!

Jennie menampar Taehyung keras

“Tae! Kau tidak memikirkan adikmu?! Apa kau terjebak pada permainan kau sendiri Tae?! Kau mencintai Jisoo?! JAWAB AKU TAEHYUNG!!!”. Emosi Jennie meledak-ledak, Taehyung benar-benar tak waras akan hal ini. Taehyung yang dibentak hanya diam menatap Jennie lesu

“Jen-”

“jawaaabbb...aku Taehyung!”. Jennie mulai menekan kata-katanya

“Ya! Aku mencintai Jisoo, aku tidak bisa melanjutkan permainan balas dendam ini, jika kita balas dendam, kita sama saja seperti mereka Jennie! Jisoo adalah wanita yang baik, ia tidak mungkin seperti Xiumin! Kumohon Jen, lupakan dendam itu!”. Jennie tertawa mendengar Taehyung bertutur kata membelas Jisoo, ia sampai harus bertepuk tangan dengan pembelaan Taehyung yang menurutnya seperti tuturan aktor film, sangat bagus dan ia merasa saat ini Taehyung menyalahinya

“Dengar! Kau dan aku saudara, kau kakak, seharusnya kau mengerti, adik kita hilang karena Xiumin dan keluarganya harus mempertanggung jawabkan ini!”. Jennie mulai memainkan jari-jari lentiknya itu, menatap Taehyung sinis

“kau sangat munafik dengan keluar dari permainan ini. Silahkan kau keluar, aku bisa mengatasinya dan aku tidak segan-segan melenyapkan atau menyiksa mu juga saat kau sudah bersekutu dengan mereka memberitahu rencanaku”. Jennie berbalik, melangkahkan kakinya keluar dari rumah Taehyung hasil dari pembeliannya untuk Taehyung tempati, wanita yang mempunyai sifat pantang menyerah itu sekarang berubah menjadi sifat berambisi untuk menghancurkan sesuatu

***

“Lisa...”. Panggil Jisoo

“eh kakak”. Lisa nyengir kuda

“ngapain?”. Jisoo duduk disamping Lisa yang berada dia atas kasur

“aku habis berteleponan dengan oppa Jin, katanya- ups”. Jisoo sudah memandang Lisa serius ingin tahu

“apa? Katakan!”. Lisa malah diam saja dengan kekehan kecil

“Lisa.. Katakan!”. Jisoo sudah menunjukkan agyeo nya didepan Lisa, Lisa hampir saja ingin memberitahukan namun dia menahannya agar tak berkata apapun

“maaf, entar juga kakak tahu”. Jisoo memukul Lisa yang tertawa terbahak-bahak

Lisa dengan cepat melupakan masalahnya dengan Jimin yang berkhianat

Ponsel Lisa berdering, tertera nama Sehun

Jisoo menatap layar ponsel Lisa sebentar sebelum menatap Lisa menyelidik

“siapa itu?”. Jisoo menatap Lisa lekat lenuh selidik

“bukan siapa-siapa, cuma-”

“jangan bilang kau mengkhianati Jimin”. Lisa langsunh terpaku ditempat tanpa mendengar ponselnya yang berdering menunjukkan nama Sehun, Lisa masih sakit hati atas perlakuan Jimin

Merasa Lisa diam saja, akhirnya Jisoo merasa ada yang salah pada Lisa

“apa kau bertengkar dengan Jimin?”. Lisa kembali menatap Jisoo, lalu berpaling melihat ponselnya yang berdering, tidak ingin membuat Sehun menunggu ia segera mengangkat ponselnya

“bisakah pergi dulu, kak?”. Jisoo mengiyakan lalu pergi dari kamar Lisa

“ada apa dengan anak itu?”. Pikir Jisoo

















***

Maaf udah lama gak ngepost:)
Silahkan Vomment, aku bukan bermaksud melanjutkan cerita ini untuk kembali pada dunia Kpop, tetapi bermaksud untuk menyelesaikan cerita saja, karena aku bingung kalo mau pake tokoh yang mana, apalagi kalo buatan, wajahnya kan pasti menerka-nerka.

Vomment nya 😊

[✔]SERIAL KILLER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang