“terimakasih”. “terimakasih kau telah menyadarkan ku. Kau jangan mendonorkan ginjalmu pada Lisa, oke?”. Jisoo menggeleng tidak setuju didalam pelukan Taehyung
Eunwoo, Sehun, Jungkook, dan Jimin yang melihat itu sedikit tersentuh, lain halnya dengan Seokjin, pria itu tampak menahan segala kecemburuan tapi ia sadar, saat ini dihati Jisoo baru hanya ada Taehyung
“Jisoo..”. Lirih Taehyung kembali memanggil Jisoo
“kau harus bertahan demi keluargamu”. Dokter datang memberikan bukti Dna
“Jennie adalah saudara kandung Lisa”. Setelah mendengar itu Taehyung mengambil surat yang dipegang sang dokter, dan asal mengambil pena yang ada dikantong dokter tersebut sampai kebingungan
Disana ia dengan cepat menulis pendonor ginjalnya adalah Kim Taehyung dan menandatanganinya secara langsung. Jisoo yang melihat terkejut dengan perbuatan Taehyung tapi Seokjin langsung memeluk Jisoo berniat menahan Jisoo yang hendak mengejar Taehyung
“bisakah kali ini kau tidak mengejarnya?”. Jisoo menatap Seokjin tajam, pria itu menahannya disaat ya g tidak tepat
***
Sudah tiga jam sejak Taehyung bersedia memberikan ginjalnya untuk Lisa. Dan sudah tiga jam juga Jennie menangis tidak henti, Jisoo sejak tadi menatap hampa keruang operasi itu, matanya tidak mengeluarkan air lagi, rasanya sudah kering untuk menangis
Jisoo merenggangkan tubuhnya, berdiri dari tempat duduk dan mengulurkan tangan kepada Jennie yang sejak tadi menangis. Apa mata gadis itu tidak sakit menangis terus?
Jennie melihat tangan Jisoo yang mengulur untuknya, dengan lamban gadis itu menerima tangan Jisoo. “ayolah. Kita keluar sebentar. Kau sejak tadi menangis”.
Mereka kali ini duduk dikantin rumah sakit, sejak tadi Jennie tidak berkata apapun. Begitupun Jisoo, ia hanya berbicara tentang harus memesan apa
Gadis berparas cantik itu melihat kedua mata Jennie yang sudah sangat bengkak karena menangis terus, lalu tak ingin berada di suasana canggung, Jisoo lah yang duluan membuka percakapan
“Lisa adalah adikmu, dan dia juga adikku”. Jennie mulai mendengarkan penuturan Jisoo tentang adiknya
“kau, kenapa kau membenci keluargaku?”. Ucapan Jisoo membuat hati Jennie sakit, rasanya perlakuan Jennie selama ini sangat disesalinya
“maafkan aku”.
“jika saja didunia ini selesai hanya dengan minta maaf, lalu kenapa ada hukum?”. Gadis yang ditanya menunduk dalam, semua ini salahnya, padahal Taehyung sudah melupakan semua dendamnya, tetapi dirinya terus saja berusaha. Jennie sendiri bingung kenapa dirinya harus melakukan pembalasan dendam seperti itu. Adiknya menjadi pembunuh karenanya
Terlepas dari itu semua, ia menyesal tlah egois, padahal Lisa sudah sangat mencintai Jimin. Ia merasa manusia paling egois saat ini
“kau tahu, Taehyung mempunyai sakit jantung yang akan membunuhnya kapan saja?”. Lagi-lagi gadis yang dutanya diam yak berkutik, ia tahu tetapi ia mengerti posisinya disini haruslah diam, itu lebih baik daripada dia terus membela diri
“sekarang, Lisa satu ginjalnya rusak karena tertabrak mobil. Dua orang itu mempunyai kematian yang tidak tahu kapan akan datang karena penyakitnya yang diam-diam mematikan”. Mata Jisoo sekarang mulai berair karena menceritakan kepedihannya. Jennie juga mulai panik karena mata Jisoo mulai berkaca-kaca
“kau tahu, dua orang itu sangat berharga bagiku dan bagi dirimu. Tapi Kenapa kau merusak kebahagiaan adikku? Kau kakak kandungnya tetapi sikapmu tidak mencerminkan sesuatu yang harus ditiru”. Kali ini Jisoo tidak bisa menampung air matanya lagi, air matanya mencelos tanpa diminta
“maaf aku sangat bersalah. Aku tidak tahu harus bagaimana”. Tiada balasan lagi, Jennie melihat bibi kantin itu meletakkan makanan dan minuman mreka diatas meja. Selera makan Jennie menghilang saat makanan itu datang.
“ayo kau makan. Kenyataannya Taehyung akan benar-benar sedih jika ia pergi dan kau sakit”. Jennie mengangguk pasrah, dia tidak ingin menolak dengan berbagai alasan, itu sama saja tidak menghargai
“Aku mencintai Taehyung-”. Gadis itu baru saja menelan sesuap nasi didalam mulutnya “aku juga menyayangi Lisa. Aku berterimakasih padamu, karena kau berani mengajukan diri mendonorkan ginjalmu untuk Lisa. Maafkan kesalahan kakekku, ini smua tidak akan terjadi jika saja kakekku tidak melakukan pelecehan pada ibumu. Rasanya lucu ya”. Jisoo terkekeh
“apa ibumu melahirkan kalian saat hamil tua? Karena umur orangtua kalian hanya selisih sedikit dengan umur kakekku, dan saat itu ibuku sudah melahirkan ku, lalu tiada saat aku berumur 9tahun. Ayahku yang membesarkan ku”. Mengingat semuanya, membaca kebenaran itu semua membuat Jisoo terpukul. Ternyata hal tersebut pernah diajukan ke hukum, tetapi nahas, nasib Chanyeol saat mengajukan hal tersebut kepihak berwajib, ia dibunuh oleh kakek Jisoo, dan kakek Jisoo jugalah yang membuat Tzuyu dijadikan budak pemuas nafsu walau kehamilannya sudah sangat besar.
Tidak sampai disitu, akhirnya kebusukan Xiumin terungkap, dirinya berusaha kabur tetapi polisi dengan cepat menembaknya
Hari dimana kelahiran Lisa. Tzuyu tidak dapat menahan rasa sakitnya lagi, tubuhnya terlalu lemah “Eunwoo, Irene. Aku tahu kalian orang yang baik, saat ini suamiku Chanyeol sudah tiada”. Ga dia cantik berkulit pucat itu meneteskan bulir bening nya “jaga anakku baik-baik, beri namanya Lisa, rawatlah dia seperti anak kalian. Jisoo, jaga Lisa seperti adikmu, ya?”. Jisoo yang saat itu masih tidak mengerti apa-apa, mengangguk saja, memberi jari kelingkingnya pada Tzuyu
Setelah Lisa lahir, saat itu juga Tzuyu menutup mata dengan tersenyum. Suara bayi menangis itu terdengar satu ruangan “Chanyeol, aku akan menyusulmu”. Gumam monolog Tzuyu pada dirinya sendiri
Kabar kematian Tzuyu terdengar hingga Taehyung dan Jennie yang saat itu masih kecil, membuat anak kecil itu mempunyai dendam pada keluarga Eunwoo. Apalagi berita tentang ibu dan adik mereka berdua meninggal ditelan mereka mentah-mentah
Pada umur 15tahun Tahun, Taehyung sudah memplajari persenjataan, ia bergabung dalam kelompok mafia yang isinya orang-orang ahli tembak, melihat kemampuan Taehyung umur 15tahun sudah hebat dalam menembak, membidik dirinya kadang mengikuti terror di rumah-rumah keluarga konglomerat, awalnya Taehyung tidak mau karena hal tersebut salah, tetapi mendengar ada perusahaan Xiumin, ia tancap gas tidak memedulikan perasaan orang lain
Karyawan, tenaga kerja, semua milik Xiumin banyak yang mati tewas akibat insiden itu, saat perusahaannya bangkrut Xiumin depresi dan mati dipenjara, akhirnya Eunwoo membangun perusahaan itu dari 0 kembali
“aku saat kecil sudah pernah bertemu Taehyung, saat itu aku menganggapnya anak laki-laki yang menyeramkan. Karena saat itu aku ditabrak olehnya saat kami berlari di tempat lari, dia sangat kuat lari karena perintah dari pelatih yang melatih anak-anak penerus mafia
“Aku mendengar dirinya, dia sudah berlari lima belas keliling, sementara aku hanya baru berlari enam keliling lapangan. Pelatihnya memerintah nya lari sprint dua keliling, di lariannya terakhir dia menabrak ku, saat itu aku sangat malu. Aku tidak menyangka kami pernah bertemu dua kali, tetapi takdir berkata lain. Taehyung benar-benar bisa mati kapan saja saat satu ginjalnya tidak ada”.
Sudah setengah jam mereka bercerita. Dan memutuskan kembali ketempat tunggu ruang operasi. Belum selesai
Jisoo melihat Seokjin tertidur dalam kondisi duduk, dan dirinya berniat membangunkan pria itu “hey Seokjin”. Ucap Jisoo sambil mengguncang pelan tubuh Seokjin
Seokjin melihat Jisoo, dia terbangun “kau bisa pulang. Aku akan menunggu sendiri disini. Ajaklah appa. Jangan menolak”. Tutur Jisoo dituruti Seokjin
Votement ges:)
Ini udah mau End:)
Ada cerita Vsoo baru guys udh UP yang "Bloody Fangs" tentang vampir, yang takut darah jangan bacaಥ_ಥ
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]SERIAL KILLER
RandomMantan pembunuh, yang berniat membalaskan dendam atas kematian orang tuanya kepada gadis cantik bernama Kim Jisoo, malah terjebak akan cintanya Kim Taehyung, apakah yang akan ia perbuat? Penasaran? Baca aja dulu😂 Rating: 15+ Genre: Romance, drama #...