Di meja makan
"Hyun-jin-ssi, kau sepertinya membutuhkan baju ganti. Aku tahu, kau pasti akan tinggal disini lebih lama." tawar Kim
Hyunjin tak berkutik sedikitpun, ia hanya terdiam namun segera cepat tanggap, akhirnya ia pergi untuk berganti pakaian.
"Ibu, aku harap dia akan terbiasa dengan kehidupan ini. Sepertinya ia sulit diatur" ucap Kim sambil berbisik kecil.
"Jaga dirinya baik-baik ya, Ibu sudah menyakitinya terlalu banyak" Ucap Ardes terdiam. "Makanlah, Ibu sudah kenyang. Pastikan ia makan" ucap Ibunya kemudian pergi meningalkan Kim yang bearad di meja makan.
"Siap, Laksanakan"
Sedari tadi menunggu Hyunjin, akhirnya Kim menghampiri kamarnya.
"Keluarlah, lama sekali berganti pakaian" ucap Kim sambil mengetuk pintu kamarnya.
Karena tidak ada respon, akhirnya Kim langsung masuk saja, "Ya cepat mak..an. KAU APAKAN KAMARKU?" Tiba-tiba saja Kim kaget setelah melihat kamarnya berantakan.
Hyunjin terlihat sangat begitu santai, ia berbaring di kasur Kim sambil memainkan pulpen yang di bawanya.
"Berikan aku ponsel" ucap Hyunjin sambil memjamkan matanya.
"Ya kau ini membicarakan apa? Aku tak mengerti" ucap Kim terlihat masih menahan rasa kesalnya.
"Baiklah, aku tunggu besok. Kau pasti pergi sekolah kan? Aku akan segera bebas dari sini" tambahnya lagi bangkit dari kasur dan langsung keluar kamar. "Oh iya satu lagi, aku pinjam baju mu ini" ucap Hyunjin yang langsung mengambil asal baju kaos di lemari Kim.
"Huh~ merepotkan saja" ucap Kim
Setelah Hyunjin keluar dari kamarnya, Kim mulai merapikan kamarnya.
Ia hanya mengandalkan pandangan matanya ke satu objek, alhasil semua barang yang tadi berantakan, kini sudah tertata rapi kembali. Ia tersenyum tipis.
Segera mungkin ia keluar dari kamarnya dan mendapati Hyunjin tengah makan hasil pancingannya.
"Eo..bagaimana? Enak?"
"Iya..Eh, ini buatanmu?" tanya Hyunjin bertanya pada Kim.
"Eo"
Mendengar jawaban dari Kim, Hyunjin langsung tersedak.
"Uhuk!uhuk!"
"Wae? Wae? Minumlah" Kim memberikan minuman pada Hyunjin.
Hyunjin langsung meneguk segelas minuman itu. "Aku tak salah dengar kan?" tanya Hyunjin.
"Melihat kau makan saja, diriku langsung tak nafsu makan" ucap Kim meneguk segelas minumannya tadi.
"Baguslah kalau kau tak niat makan, akan ku habiskan"
"Habiskanlah!" ucap Kim tak peduli dengan Hyunjin.
***
Keesokan paginya, tepatnya di kota seoul. Hari ini Hwang akan pergi ke sekolahannya untuk menggantikan posisi Hyunjin.
"Appa, aku akan berangkat" ucap Hyunjin yang terlihat sudah rapi mengenakan seragamnya.
"Kau, benar-benar mirip dengan Hyunjin. Kalau begitu berhati-hatilah" ucapnya. "Oh iya, sudah membawa sudah membawa suntikan? Bagaimana dengan jam tanganmu?" tanya Ayahnya.
"Aku membawanya beberapa, soal Jam aku akan memakainya nanti" jawabnya dengan senyuman.
"Anak pintar, kau harus berhati-hati"
"Siap Ayah, sampai nanti" ucap Hwang kemudian pergi meninggalkan Ayahnya.
***
Dibalik itu, tepatnya di kehidupan desa tanpa nama, terlihat Kim sudah bangun mendahului Hyunjin.
Iya, hampir setiap harinya ia pergi ke kebun untuk merawat tanaman sayurannya.
Lain dengan Hyunjin yang masih tertidur pulas di ranjang milik Kim.
"Kim~ah, dimana Hyunjin?" tanya Ardes yang saat itu menghampiri Kim tengah menyiram tanaman.
"Kelihatannya masih tidur, cek saja di kamarnya bu" ucap Kim sedikit berteriak.
Mendengar hal itu, akhirnya Ardes pergi ke kamar Kim untuk melihat Hyunjin, dan benar saja, Hyunjin masih terlelap dengan guling nya. Ardes hanya tersenyum tipis melihat anaknya yang masih sehat dan tumbuh besar seperti ini, ia tak ingin menganggu waktu tidur anaknya.
***
Setiba di depan sekolahan, Hwang langsung keluar dari mobil. Ia mengeluarkan jam tangan dari balik tasnya kemudian langsung memakainya di tangan kirinya.
Sesaat setelah memakainya, ia memejamkan matanya sejenak untuk mengubah kontak lensa pada matanya.
Ia tersenyum sinis, berbeda dengan karakter aslinya, kali ini ia mengubah dirinya menjadi Hyunjin. Dengan sigap, ia sedikit menarik dasinya agar terlihat sedikit longgar.
Tap...tap...tap
Terdengar suara langkah kakinya yang mulai memasuki ruangan kelasnya, tiba-tiba saja ia di cegat oleh teman Hyunjin, yakni Felix dan Han.
Hwang langsung menatap kedua mata mereka, mencoba untuk lebih mengenali karakter sifat yang dimiliki teman Hyunjin.
Han, sosok yang pemalas sedikit jahil di kelas, salah satu teman Hyunjin, sedikit agresif, suka berkelahi
Felix, sosok pria yang suka menggoda wanita, menyukai game, tidak suka dengan tugas maupun latihan soal, sedikit mematuhi peraturan sekolah.
"Tumben sekali kau masuk ke kelas jam segini?" Han memukul bahunya pelan.
"Ayoklah ke kantin dulu" ajak Felix
"Apa boleh buat" ucap Hwang yang langsung merangkul kedua teman Hyunjin.
NEXT? JANGAN LUPA VOMMENT YA
YOU ARE READING
Side Effects [Hyunmin ; StrayKids ] 2019
FanfictionON UPDATE📌 ❐ "Sebenarnya kau siapa? mengapa ada barcode di pergelangan tanganmu?" - seungmin "kau penasaran? ikuti saja jalan ceritaku" - Hwang ❐ kisah antara Hyunjin dengan Hwang , dan Seungmin dengan KIM. manusia kloning yang diciptakan sesuai g...